Epilog

279 35 4
                                    

"Jadi,Ibu ingin membawa Sullyoon berlibur?"Tanya Jungkook, pagi-pagi sekali tiba-tiba Ibunya datang kediaman pasutri itu.Di tambah lagi Ji Eun ingin membawa putri kecil mereka untuk berlibur.

Jieun mengangguk mantap,"Yap,Aku ingin membawa cucu cantik ku berlibur dengan ku,lagian Aku juga ingin berlibur hanya berdua dengan Sullyoon.boleh kan?"

Jungkook melirik Jisoo,seperti paham istrinya itu mengangguk mengizinkan.

"Tak apa Ibu,silahkan saja membawa Sullyoon pergi liburan bersama Ibu,tak perlu izin juga seperti itu kepada kami."jelas Jisoo.Lagian kenapa Jieun harus meminta izin kepada mereka,toh Jieun adalah nenek Sullyoon jadi tak perlu haru meminta izin bila ingin membawa untuk liburan.

"Jadi,tidak apa-apa ini Ibu membawa Sullyoon pergi liburan hanya berdua?"memastikan kembali.

Pasutri itu langsung mengangguk serentak bersama membuat Jieun tak dapat untuk tidak tersenyum gemas,lucunya...

"Oke!Ibu akan membawa Sullyoon sekarang juga."tandas nya mengakhiri.

Selang beberapa lama Jieun meminta izin untuk membawa Sullyoon karena mereka harus berangkat sekarang,kedua orang tua tersebut dibuat terkejut,bahkan sebelum meminta izin kepada mereka ternyata Jieun telah menyiapkan segalanya untuk liburan.
"Tak usah khawatir,peralatan untuk kebutuhan Sullyoon telah ada,"Seperti membaca pikiran menantunya Jieun menjelaskan.

Jadilah nenek cantik itu membawa cucunya untuk pergi liburan bersama,bahkan ketika Jieun pergi sempat berkata membuat pasangan suami istri di buat salah tingkah.

"Sebelum kami kembali bawalah kabar tentang adiknya Sullyoon."


...

Kali ini mereka tinggal berdua,meskipun masih ada pelayan yang ada tapi mereka sudah beristirahat di tempat yang telah di sediakan,Jisoo sedang asik menonton TV di ruangan tengah bersama dengan Jungkook yang berbaring di sofa dengan paha Jisoo sebagai bantalnya.Keduanya asik dengan tontonan atau hanya Jisoo saja,Jungkook jangan di tanya pria yang sudah menjadi ayah anak satu itu sibuk memandangi wajah ayu milik istrinya,cantik.

Di sisi manapun istrinya selalu terlihat cantik bahkan dari sisi bawah seperti ini,tak ada kurangnya,saking sibuknya memandangi wajah Jisoo tak sadar bila istrinya telah memanggilnya berkali-kali sampai tangan lentik itu menepuk pelan pipi nya.

"Kau mendengarkan ku?"

Jungkook berkedip beberapa kali karena bingung,dia tak mendengarkan apapun yang di katakan oleh Jisoo karena sibuk dengan dunia nya sendiri,"Ku tanya bagaimana kalau kita besok ini mengunjungi orang tua ku?"

Jungkook bangun dari berbaringnya dia menatap Jisoo yang juga menatapnya,dengan kedua tatapan dengan arti yang berbeda.

"Jung?kau baik-baik saja?atau-

"Aku mencintaimu."

Jungkook memotong dan semakin membuat Jisoo kebingungan sambil menahan senyum geli melihat tingkah laku sang suami dia membalas,"Aku juga sangat mencintaimu,suamiku."

Entah sejak kapan atau Jungkook lah yang menarik Jisoo mendekat hingga tidak menyisakan jarak di antara mereka berdua,tidak tahu kapan suasana dan udara di sekitaran mereka berdua memanas,dan entah sejak kapan tubuh Jisoo telah berada di pangkuan Jungkook.

Kedua lengan itu memeluk leher si pria,saat dimana tanagn berurat itu memeluk dengan begitu posesif pinggang wanitanya,atau ketika mulut keduanya beradu dalam ciuman yang intim dan penuh rasa cinta di dalamnya.Mereka tak tahu kapan sudah sejauh ini,menikmati kegiatan ini.Menikmati bagaimana pikiran mereka dan juga tubuh mereka berdua.

Saat Jungkook mengendong Jisoo tanpa melepas ciuman mereka atau bahkan ketika mereka sudah sampai di kamar dan berbaring di kasur dan tubuh mungil milik sang wanita di tindih oleh tubuh besar nan kekar milik sang pria sampai tahap kedua nya tak memiliki sehelai benangpun di tubuh mereka dan melakukan penyatuan cinta mereka.

Tak ada yang terpikirkan,mereka hanya sibuk melakukan penyatuan cinta mereka,bagaimana Jisoo selalu mendesah memanggil nama Jungkook ataupun sebaliknya.Bagaimana Jungkook dibuat gila dengan segala kenikmatan yang dirasakannya serta kebahagian serta rasa terpesonanya dengan wajah sang wanitanya,istrinya,kembali di buat jatuh sejatuh cintanya dengan sosok di bawahnya ini.

Sibuk dengan kegiatan mereka dan tak tahu kapan berhentinya,sampai mentari menampakkan diri keduanya telah terlelap dengan saling berpelukan menyalurkan rasa hangat tubuh masing-masing.Pertama pria lah yang terbangun menatap sang wanita yang begitu berarti dalam hidupnya terlelap,cantik.

Tak bosan-bosan Jungkook akan memuji,tak bosan-bosan pula dirinya memandang cintanya,dia akan selalu di buat jatuh hati dengan orang yang berada di pelukannya.Wajah,senyumnya,hatinya bahkan sampai sifatnya semua yang ada di dalam diri seorang Kim Jisoo atau sudah berubah menjadi Jeon Jisoo itu sempurna,Tuhan menciptakan nya terlalu sempurna untuk Jungkook si berkebalikan ini.Tapi bukankah cinta itu saling melengkapi satu sama lainnya.

Dari segala keburukan yang di alami dirinya hanya satu kebaikan yang diberikan Tuhan kepadanya yaitu Jisoo,hidupnya penuh dengan cahaya setelah adanya Jisoo di dalam hidupnya,Jungkook sangat berterima kasih kepada Tuhan.Fakta bahwa dia bahkan tak terpikirkan untuk berdoa pada Tuhan karena Jungkook berpikir karena Tuhan tidak menyayanginya karena tidak pernah membuat dia bahagia,tapi dia akan menarik itu kembali dengan adanya Jisoo dan anak yang di berikan menandakan Tuhan menyayanginya,Tuhan masihlah berbelas kasih kepada manusia seperti dirinya ini.

"Terimakasih Tuhan karena telah memberikan cahaya kebahagian padaku,terimakasih Kau masih berbelas kasih kepadaku yang bahkan tidak pernah berdoa kepadamu."Ucap Jungkook pelan.

Setelah itu dia kembali menutup matanya ikut terlelap bersama sang istri kembali,tapi sebelum itu Jungkook mencuri kecupan singkat di pelipis Jisoo.


...

END

Real selesai ya guys,terimakasih buat semua yang suka bahkan dengan senang hati membaca cerita yang masih banyak kekurangannya,baik dari segi alur,penulisan dan lain-lainnya.Juga aku minta maaf buat tokoh-tokoh yang menurut kalian gak bagus atau gak seharusnya dapat karakter seperti itu,tapi kembali lagi ini hanya fiksi dan karangan penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh asli di kehidupan nyata.

terimakasih yang nungguin cerita yang lelet bgt buat update ini,makasih untuk yang ngasih vote berikan komentar penyemangat buat aku.

dan semoga aku bisa lanjut nulis cerita yang lainnya.

see ya,sampai jumpa di cerita selanjutnya.

You are My Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang