Never

2.2K 241 36
                                    

Junmyeon hanya dapat menangis dalam diam ketika melihat istrinya memberontak, berteriak memanggil putrinya,Jisoo.
Setelah bangun Joohyun langsung menanyai putrinya,dimana putrinya,kenapa tidak menjenguknya,lalu mulai berteriak pilu karena putrinya sudah tidak ada bersamanya sudah dibawa pergi oleh orang lain.dan Junmyeon harus menelan pil pahit akibat Joohyun mulai membencinya,ia membencinya akibat ia tidak becus menjadi suami dan ayah yang baik bagi putrinya.

Junmyeon menunduk sedih,ia gagal,ia kecewa pada dirinya sendiri tidak bisa melindungi istri dan putrinya.
Iya!,ia gagal sangat gagal.

Sesak dalam dadanya tidak terbendung lagi ia menyandarkan dirinya pada dinding,duduk di bangku yang ada di rumah sakit itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesak dalam dadanya tidak terbendung lagi ia menyandarkan dirinya pada dinding,duduk di bangku yang ada di rumah sakit itu.
Hatinya sakit,perih dan sesak di saat mendengar isak tangis dari Joohyun istrinya di kala menanyai putri mereka yang di bawa pergi.

Ia pantas di benci oleh Joohyun,karena dengan teganya menjual putrinya demi perusahaan nya bukan itu saja ia juga ada alasan lain yang tidak dapat ia katakan kepada Joohyun.ia tidak bisa.

Ia sudah mengingkari janjinya,janjinya pada Tuhan ketika ia mendapat kan seorang anak apalagi seorang putri nanti ia akan menjaganya dengan baik dan akan mengajarkan nya tentang hal yang baik tidak akan membuat putrinya itu  nanti terluka seujung jari pun.ia akan menjaganya,tapi apa Sekarang?,ia malah mengingkari janjinya yang telah ia buat sendiri dengan Tuhan.

Tuhan pasti akan membencinya,pasti itu karena ia telah mengingkari janjinya.

Gelarnya yang menjadi seorang suami baik serta ayah itu tidak pantas untuknya.

"Tuhan maafkan aku,maafkan hamba Mu ini."





"Maafkan aku Joohyun,maaf karena tidak becus menjadi suami yang baik."









"Dan... Jisoo putriku,maafkan ayah yang tidak dapat menjadi ayah yang baik bagimu,ayah adalah ayah yang buruk."

























Jungkook jalan memasuki kediaman nya,dengan langkah tegasnya meski tiap langkahnya terasa berat tiap kali ia berjalan, perasaan nya bercampur aduk ketika ia mengingat kejadian dimana ia menyiksa cintanya.ia terlalu takut jika nanti ia melihat tatapan kebencian dan juga sinis itu darinya sungguh ia tak kuasa melihat tatapan itu seperti itu akan membunuhnya dengan perlahan.
Ia terdiam di depan pintu itu entah kenapa perasaan bimbang dan ragu untuk masuk kedalam nya padahal ruangan itu adalah miliknya tapi kenapa ia merasa ragu dan gugup untuk masuk kedalamnya.

Ia mulai masuk,hening dan gelap menyeruak tak lupa angin malam yang masuk dari jendela,serta cahaya bulan yang masuk di celah-celah.ia melangkah mendapati si cantik sedang tertidur pulas membelakanginya.

Jungkook merangkak naik ke kasurnya ingin bergabung dengan gadisnya.ia memeluk tubuh mungil itu dari samping menempel dirinya pada tubuh si gadis.

Tak sengaja Jungkook menatap punggung Jisoo yang di lapisi perban,ia meringis ngilu,luka cambukan itu yang ia beri.

You are My Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang