Prang!!
"A-apa yang kau maksud yoebo?,apa kau akan menjual anak mu demi perusahaan mu?,"tuturnya dengan nada tak percaya,sang suami diam menatap wajah istrinya yang masih awet muda itu.
"Katakan padaku!!APA KAU TEGA MENJUAL ANAK MU SENDIRI HAH!! DIMANA HATI MU HAH!!,"sang suami masih diam menerima semua makian dari istrinya,ia menatap sendu istrinya yang merosot ke bawah menutup mulutnya matanya mulai mengeluarkan air mata tak percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar,tidak mungkin suaminya tega menjual anaknya demi perusahaannya.
"Kau benar-benar berengsek kau menjual anak mu..hiks..dengan kolega mu sendiri hiks..."Heol!dimana letak hatinya?
Sang suami menutup matanya melihat istri nya terisak,ia mengalihkan pandangannya dari istrinya tapi sepersekian detiknya ia terkejut melihat putrinya disana berdiri di ambang pintu dengan pipi yang sudah basah dengan air mata pula.
"Ji-jisoo,"joohyun yang menangis pun berhenti,lalu menoleh kan kepalanya ke belakang melihat putrinya jisoo disana dengan air mata yang sudah mengalir.
"Sayang...ini--"ucapan joohyun terpotong di saat jisoo sudah berlari sambil menahan tangisnya masuk ke dalam kamar.
Brak!!
Joohyun berlari mengedor-gedor pintu kamar jisoo dengan tangisnya,junmyeon diam ia tidak tahu harus melakukan apa saat ini pikiran begitu berkabut bingung harus apa,ia begitu merasa bersalah,ia menyalahkan dirinya ia adalah ayah yang begitu brengsek tega menjual putrinya sendiri demi bisnisnya tetap berjalan,ia tahu ia salah tapi bukan itu saja alasannya.
"Jisoo-ya tolong bukan pintunya ibu ingin bicara!!."joohyun terus mengedor pintu kamar jisoo,sedangkan jisoo sudah menangis menekuk kedua lututnya menggelamkan wajahnya di lipatan tangannya ia terisak,apa maksud dari semuanya?,dia bingung,apakah ayahnya benar-benar ingin menjualnya.
"Jisoo ibu mohon bukan pintunya...hiks..tolong.."joohyun berusaha mengedor pintu agar jisoo mau membukakan pintunya,ia terisak di sela-sela itu.
"Jisoo.."
Deg
Joohyun memegang erat dada kirinya,ia berhenti mengedor pintu,entah kenapa rasa sakit menyerang dada kirinya,nafasnya terengah-engah,peluh di dahinya.
Deg
Deg
Deg
Joohyun memegang dadanya erat,sakit itu mulai tak bisa ia tahan,nafasnya memburu,ia memegang gagang pintu agar keseimbangan nya tetap terjaga.
"JOOHYUN!,"joohyun kehilangan kesadaran nya,ia tak bisa menahannya ia tumbang,dan terakhir yang ia dengar suara panik dari suaminya.
.
Jungkook berjalan angkuh memasuki rumahnya,para pelayan berbaris rapi menyambut kedatangannya mereka semua kompak memberikan hormat padanya,tapi jungkook tidak membalasnya,ia terus berjalan.
"Dimana dia?",tanya jungkook kepada pengawalnya.
"Dia ada di kamar tuan",jungkook tak menjawab ia langsung naik menuju ke sebuah ruangan dimana seseorang itu berada.
Cklek
Jungkook masuk,ia menemukan seorang gadis yang duduk di lantai menekuk kedua lututnya menggelamkan wajahnya di lipatan tangannya,jungkook berjalan menuju gadis itu, gadis itu tidak bergeming dari posisinya,jungkook mendengar nya isakkan dari gadis itu saat jungkook melangkah mendekatinya,jungkook berhenti di depan gadis itu,ia berjongkok menyamakan dirinya dengan gadis itu, mengangkat kepala gadis itu dan menemukan wajah yang basah akibat air matanya si gadis menutup matanya takut ia takut untuk membuka matanya melihat jungkook,ia menunggu apa yang akan dilakukan oleh jungkook padanya,jungkook menghapus air mata gadis itu lembut,si gadis memberanikan diri membuka matanya ia menatap takut jungkook yang menatapnya tepat di matanya.
"T-tolong lepaskan aku.."lirihnya memberanikan berucap di sertai air mata yang keluar,entah kenapa di saat menatap mata pria yang ada di depannya ia merasakan ketakutan.
Jungkook tersenyum miring dan pasti semua wanita yang melihatnya akan terpesona tapi kecuali gadis itu adalah sebuah senyuman yang mengerikan baginya.
Jungkook melepaskan tangan dari wajah gadis itu ia berdiri berbalik ke arah pintu, mengunci pintu dari dalam.
Gadis itu terbelalak,ia memundurkan dirinya tapi ia tak bisa di belakang nya ada kasur.
"M-mau apa kau..hiks..to-tolong lepaskan aku hiks..aku mohon,"isaknya dengan nada bergetar begitu tersirat ketakutan di sana,jungkook berjalan mendekat,gadis itu menggeleng, tapi jungkook tetap berjalan mendekat,setelah sampai ia menarik gadis itu untuk berdiri sampai tubuh gadis itu menubruk dada bidangnya,gadis itu mencoba melepaskan tangan tapi..
Chup
Jungkook langsung mencium bibir gadis itu,manis dan lembut.
Dua kata yang dapat ia gambarkan saat ini mengecap bibir yang berbentuk hati itu,gadis itu memberontak memukul dada bidang jungkook tapi itu sia-sia jungkook mendorong gadis itu untuk berbaring ke kasur.Bruk
Gadis itu jatuh di atas kasur dengan posisi jungkook menindih tubuh nya,gadis itu mencoba memberontak melakukan segala usahanya tapi tak berhasil kekuatan seorang pria memang tidak bisa di ragukan.
Merasa udara di sekitarnya panas,ia bangkit dari posisinya membuat pagutan kedua bibir itu terputus,ia melepaskan pakaiannya."Hiks..t-tolong lepaskan hiks,"isaknya gadis itu terbelalak kini jungkook telah bertelanjang dada di depannya,dan sudah menindih tubuh kecilnya.
Ku mohon lepaskan aku.."Jungkook tidak peduli ia langsung menyambar bibi berbentuk hati itu melumat dan mengulumnya mencoba memasukkan lidahnya tangannya tak tinggal diam ia mencoba melepaskan pakaian si gadis,si gadis memberontak, membuat Jungkook kesal,ia terpaksa melepaskan pagutan bibir mereka mengikat kedua tangan si gadis dengan dasinya agar gadis itu tidak memberontak.
Dan
Sret
Dress gadis itu robek menjadi dua akibat Jungkook.
"Kenapa aku harus melepaskan mu?,kau sudah ku beli,"lirihnya tepat wajah gadis itu bahkan hembusan nafasnya menerpa gadis itu yang mungkin tidak akan bisa di panggil gadis lagi karena pria yang di atas tubuhnya mungkin akan merubahnya."Aku tidak akan melepaskan mu,kau milikku,tubuhmu milikku,semua yang ada padamu adalah milikku."
Gadis itu menangis menggeleng kan kepalanya disaat Jungkook sudah melepaskan dalamannya dan pria itu juga melepaskan pakaian bawahnya,dan saat ini mereka sama-sama tidak berpakaian apapun,gadis menangis histeris di saat pria itu mulai menyentuh tubuh atasnya ia memberontak tapi tak bisa karena tangannya sudah di ikat oleh pria itu,tapi ia tak mau menyerah bahkan ia mencoba kembali,jungkook geram,tapi mencoba untuk bersabar ia tak ingin berperilaku kasar pada gadis ini,ia tak ingin menyakiti orang yang ia kasihi,gadis yang sudah lama ia cari akhirnya bertemu dan Jungkook tidak ingin gadis yang ada di bawahnya ini pergi jauh darinya lagi.
Ya,Jungkook tidak akan membiarkan nya ia tahu gadis itu sudah memiliki kekasih masa bodo! Dengan itu yang jelas ia sudah mendapat gadis nya meski dengan cara merenggut sesuatu yang berharga dari gadisnya."Hiks..ku mohon...hiks..hen-tikan!!--"ucapnya putus asa mencoba menahan suara menjijikkan itu keluar dari mulutnya saat pria itu Jungkook bermain di tubuh atasnya,gadis itu menggeleng keras di saat jungkook akan memasuki nya sambil bergumam kan kata,'jangan',tapi jungkook tak peduli ia telah di butakan oleh cintanya dan juga nafsunya.
Gadis itu berteriak histeris saat pria itu memasuki nya menyatukan tubuhnya dengan tubuh gadis itu, mati-matian ia menahan suara menjijikkan itu keluar.
Sedangkan Jungkook ia tahu gadis itu merasa sakit ia melihatnya dari kedua bola mata gadis itu yang selalu mengeluarkan air mata kesedihan yang mendalam,dan bibir nya yang selalu terisak dan sesekali menahan desahan walaupun keluar dengan sendirinya.
'maaf'
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Wife (END)
Teen FictionDON'T COPY MY STORY!! "Mencintai itu baik,tapi jangan berlebihan." Sookook Area