why are we like this ?, what's wrong with us

1.6K 202 29
                                    

Jisoo dia entah kenapa bisa tiba disini,di tempat mana ia mengawali dan mengakhiri hubungan nya dengan pria yang ia cintai dulu Eunwoo,karena ia mengakui ia sudah mulai mencintai Jungkook,tapi pria itu malah membuat nya ragu untuk benar-benar sungguh mencintai pria itu dengan sungguh-sungguh,dan ia mulai meragukan nya, mengingat saat itu ia melihat nya dengan jelas.

Ia kembali menangis Jungkook membuat nya tidak bisa percaya kepadanya, kepercayaan nya di patahkan oleh pria itu.

"Kau membuat ku tidak bisa mempercayai mu."

Jisoo terduduk di jembatan,hari sudah malam,dan disana sepi tidak ada orang,Jisoo menangis memeluk kedua lututnya menenggelamkan kepalanya di perpotongan lengannya.

Di saat itu suara yang ia kenal,yang begitu ia kenal.

"Jisoo-ya apa yang kau lakukan?."Jisoo mendongak mata nya beradu pandang dengan mata yang menyiratkan kekhawatiran itu.
Jisoo ingin menangis saja.

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini?,ingat kau sedang mengandung."

Jisoo berdiri memeluk pria itu tidak peduli jika hubungan mereka telah berakhir yang jelas ia butuh sandaran. Perasaannya kacau.

"Jisoo-ya."

"Hiks,biarkan seperti ini,hiks."Eunwoo pria itu memilih tidak menjawab memeluk tubuh itu, merasakan jika Jisoo hanya memakai pakaian yang kurang hangat atau mungkin tidak bisa menghangatkan dirinya, apalagi salju pertama akan turun malam ini,ia pun langsung membuka mantel hangatnya menyampirkannya di tubuh mungil itu.

"Diluar dingin dan kau bodohnya tidak memakai mantel hangat,salju pertama akan turun."Ucapnya,Jisoo tidak menjawab ia malah semakin memeluk erat Eunwoo,dan berucap di sela-sela tangisannya.

"Eunwoo bawa aku pergi."

Eunwoo mengernyit bingung setelah Minggu yang lalu mereka berpisah dan sekarang.
Apa pria sialan itu menyakiti Jisoonya?,ah! Jisoonya,apa ia punya hak memanggil Jisoo dengan Jisoo miliknya,ck!apa yang kau pikirkan Cha Eunwoo.

"Jisoo."

"Ku mohon bawa aku pergi,hiks."Eunwoo menatap iba saat mata itu terus mengeluarkan air mata,Eunwoo paling benci ketika mata yang indah itu mengeluarkan air mata,ini tidak benar,mata itu terlalu indah untuk terluka.

..

Eunwoo termenung, sebenarnya apa yang terjadi?,kenapa Jisoo bisa seperti itu?,menangis di malam hari sendirian di jembatan tempat mereka memulai dan mengakhiri hubungan mereka,apa si Jeon sialan itu menyakiti Jisoo,jika ia bertemu nanti ia akan membunuhnya.

Jisoo saat ini berada di kamarnya,ia tadi menelpon Eunha agar kemari sambil membawa pakaian wanita untuk Jisoo.

Karena mungkin,Jisoo ingin menginap sementara disini karena saat itu Jisoo sendiri yang meminta untuk menginap sementara disini.

Eunwoo menghela nafasnya berat,ia sedang membuatkan susu dan makan malam untuk Jisoo, mengingat wanita itu mungkin belum makan malam.

Di sisi lain Jisoo termenung di kamar,ia masih ingat kamar siapa ini,karena ia sering kesini untuk berkunjung.
Jisoo menghela nafasnya berat,mencoba menghirup dan mengeluarkan udara agar perasaan dan pikirannya tenang,secara spontan mengelus perutnya,ia lupa jika ada nyawa lain di dalam tubuhnya.

"Maafkan Ibu ya,sayang,maafkan ibu yang sudah lupa dengan dirimu."Jisoo mengelus sayang perutnya,ia tersenyum manis meski perasaan nya sakit saat ini,hatinya sakit saat melihat pria itu bersama dengan wanita lain dengan keadaan yang tidak mengenakkan.perasaannya terluka dan ia tidak berfikir jernih hingga berlari begitu saja sehingga tidak mengingat kalau ada nyawa lain di dalam tubuhnya.

You are My Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang