hurtful speech and an agreement

1.9K 211 20
                                    

"brengsek!."

Bugh!

"Kau apakan putriku?!,sialan!."desis Junmyeon ia memukul brutal Jungkook.

"Seenaknya kau menyentuh putri ku,lalu kau meminta restuku untuk menikah!,kau pikir aku mau?,hah!."

Jungkook tidak melawan membiarkan Junmyeon mengeluarkan emosinya,ia tidak ingin memperkeruh suasana jika ia juga memukul Junmyeon, Jaehyun dan Chaeyoung ingin menghentikan.

Jisoo mencoba menghentikan Ayahnya,"Appa tolong berhenti."

"Tidak Jisoo!,Appa tidak akan berhenti pria ini harus di beri pelajaran."

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Ketika pukulan ke empat,Jungkook pun menangkisnya.

"Sudah puas Tuan Kim?."

"Appa!."

Junmyeon menatap nyalang Jungkook,tidak menyangka semua ini,Jisoo, putri nya,hamil,di luar nikah.

Semua ini, terlalu tiba-tiba, bagaimana bisa ia mengatakannya kepada Joohyun, mengingat kondisinya yang belum stabil.

"Tuan Kim,kau pikir aku menjadi kan Jisoo sebagai jalang dan pemuas nafsu ku kan?."tanyanya pada pria paruh baya itu.

Jungkook menyeringai menatap Jisoo yang juga menatapnya.

"Jika itu yang ada di pikiranmu, berarti kau salah besar,aku melakukan ini semua karena aku mencintai Putri mu, Kim Jisoo."Jungkook menatap Jisoo,ia ingin membuktikan ketulusannya, Jisoo sudah memberikan lampu hijau padanya, membiarkan ia masuk ke dalam hati dan pikiran Jisoo.

"Mungkin terdengar aneh,tapi sudah dari dulu aku mencintai nya,jika saja Jisoo tidak menolongku mungkin aku tidak ada dan mungkin aku akan menjadi pria culun yang begitu pengecut."

"Tapi, Jisoo Putri mu memberikan dampak besar atas perubahan diriku untuk menjadi lebih baik,aku melakukan cara ini agar bisa memiliki nya meski ku tahu ini salah,tapi aku melakukan nya karena terlalu mencintai nya,cinta,karena cinta."

Junmyeon diam, Jisoo juga diam menatap Jungkook yang menatap pula dirinya.

Tidak di pungkiri sesuatu berdebar ketika pengakuan itu di lontarkan, menimbulkan gernyaman aneh di hatinya.

"Jika aku brengsek,mungkin aku tidak datang kesini dengan berani meminta restu Padamu menikahi Putri mu dan mempertanggung jawabkan semuanya."

"Jisoo, putrimu memberikan pengaruh besar pada hidup ku, tanpanya hidup ku begitu hampa,dari apapun."Jungkook menatap Junmyeon.

"Jadi tolong restui kami."

Junmyeon diam,menatap Jungkook yang juga menatap dirinya.sedangkan Jisoo, Jaehyun dan Chaeyoung hanya dapat menyaksikan dan menunggu.

Junmyeon menghela nafas menatap Jisoo, putrinya,ia tersenyum manis sebelum menghadap kembali Jungkook.

"Kau tahu tidak ada yang paling berharga selain kebahagiaan orang yang kita cintai dan sayangi, begitulah yang ku lakukan demi keluarga ku."

"Melihat kesungguhan mu membuat ku sadar bahwa aku harus merestuimu."

Jungkook dan yang lainnya tersenyum lega ketika kata 'merestui' keluar dari mulut Junmyeon.

"Jadi sudah berapa lama kandunganmu?."tanya Junmyeon.

"Sudah sebulan."Junmyeon mengangguk sekilas,saat ini mereka berlima makan dalam diam,tanpa ada pembicaraan.

You are My Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang