🔞🔞
Renan merebahkan dirinya di sofa sambil menunggu ibunya yang katanya sebentar lagi akan keluar rumah. Ia baru saja selesai mencuci dan beberes rumah.
"Renn, mama berangkat dulu ya," ucap Wino yang hanya dijawabi deheman oleh sang anak. Lantas ia langsung bergegas pergi untuk acara pentingnya.
Renan mendengar pintu tertutup juga gerbang yang dikunci. Namun, tak sampai 3 menit, ia mendengar gerbang dibuka lagi. Renan tak menggubrisnya. Paling itu ibunya yang ketinggalan barang.
Lantas Renan bangkit dari sofa dan menunuju kamarnya sendiri. Niatnya ingin ngadem karena tiba tiba ia merasa gerah.
Begitu sampai di kamar, tanpa menutup pintu terlebih dahulu Renan melepas celana pendeknya dan menyisakan kaos putih tanpa lengan alias singlet yang cukup kebesaram di tubuh rampingnya dan celana dalam tipis. Rasanya lega sekali.
Renan merebahkan dirinya dengan posisi tengkurap dan kaki sedikit mengangkang. Tangannya sibuk mengotak-atik ponsel untuk membaca novel online.
Tanpa disadari, seseorang sedang mengamati tubuhnya yang Renan yang tertutup celana dalam tipis. Rasanya ingin meremas benda kenyal itu.
Senyum miring terukir di wajah orang itu. Ia medekati Renan tanpa suara tangan besarnya terulur menuju pantat si mungil. Dalam satu gerakan, celana dalam tipis Renan berhasil diturunkan orang itu hingga pantat mulusnya terpampang. Namun sayang hanya sekejap karena sang empu langsung berjengit dan bergerak brutal.
Renan berdiri dari tidurnya dan buru-buru memakai celana dalamnya yang melorot.
"Noah?!!"
Jantung Renan hampir copot. Ia pikir ada orang jahat yang ingin memperkosanya. Ternyata Noah! Menyebalkan sekali.
"Ternyata gitu ya kalo lagi di kamar sendirian?" Kata Noah sembari mendekati Renan yang sudah memerah wajahnya.
"Kenapa ngga bilang mau kesini?! Masuk kamar main nyelonong aja. Kalo aku lagi telanjang gimana? Ga sopan!" Sungut Renan yang mana justru membuat Noah terkekeh gemas dan segera menjawil pipi gembilnya.
"Bagus dong kalo lagi telanjang. Jadi aku ngga perlu repot-repot nelanjangin."
"Sana ah keluar! Tunggu di ruang tengah sana. Aku mau ganti baju," suruh Renan yang sedari tadi sibuk menutupi dada dan selangkangannya.
"Nggamau."
Bola mata Renan bergulir malas. Ia hendak menuju lemari pakaian tapi lengannya segera dicekal Noah.
"Ngga usah ganti baju. Gitu aja, gemesin tau."
Menggemaskan ya?
"Malu ah, mau ganti baju dulu."
Bukannya membiarkan Renan berganti baju, Noah justru menarik sang kekasih ke luar kamar yang mana membuat si mungil kebingungan.
"Masakin aku mi kuah. Laper tau." Noah memposisikan Renan di depan kompor, lantas membuka lemari di atas pantri untuk memilih mi instan.
"Seenggaknya aku ganti baju dulu lah, Noaah. Kalo ada tamu atau ibu bapak pada pulang tiba-tiba gimana?"
"Ga mungkin," jawab Noah yakin.
Renan akhirnya pasrah. Mendengus sebal karena Noah selalu saja seenaknya sendiri.
"Kita tuh udah kaya pasutri aja ya. Istrinya masak pakek baju seksi. Suaminya nunggu di belakang sambil grepe-grepe dikit."
"Bisa diem gak? Atau aku ikut rebus bibirmu itu," kesal Renan yang sedang mengaduk mi di panci.
"Daripada direbus, mending cipok aja yang. Suruh buat ngemut nenen kamu juga boleh." Goda Noah. Sedangkan tangannya andil mencolek puting submisifnya yang sedikit mencuat dari balik kaos.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm shy! -noren
Fanfiction"Kamu tuh kapan ngeselinnya sih? Gemesin mulu. Heran." ⚠️bxb ⚠️fanfict ⚠️mature🔞 Anggap saja, dunia cerita ini isinya hanya Dom & Sub. Homophobic dilarang keras menginjakan mata di sini. Jika pada part ada tanda ini-⚠️ dan ini-🔞, harap yang di baw...