20. Secret Keepers (Part 5)

276 23 2
                                    

- Author's POV -

Flashback Continue

-5 hari lalu-

Setelah jisoo pergi, minnie segera menginfokan manajernya untuk menjemput dirinya pulang. Dia merasa senang karena kesempatan untuknya dan bambam mengakhiri peran mereka sebagai secret keepers akhirnya tiba.

Sepanjang perjalanan pulang minnie terus memikirkan bagaimana cara untuk meminta izin dan menyampaikan semua rencana ini pada orang tua lisa.

Dia sampai harus membuat note di ponsel untuk menulis kata-kata yang akan diucapkannya agar tidak salah bicara.

Setibanya di dorm, minnie bergegas menelpon mereka. Syukurlah pembicaraan kali ini berhasil, meskipun agak alot dan sedikit perdebatan antara minnie dan orang tua lisa, namun trik yang diberikan jisoo rupanya cukup ampuh.

Meskipun daddy awalnya bersikeras menolak rencana ini, namun akhirnya dia mau memberi izin. Kedua orang tua lisa memintaku memastikan anaknya akan baik-baik saja dan mengabari mereka jika terjadi atau membutuhkan sesuatu.

Selesai berbicara dengan orang tua lisa, minnie merasa seluruh energinya telah terserap habis.

Dia rasa dirinya tidak akan sanggup jika harus keluar lagi untuk bertemu bambam. Setelah membuat janji bertemu dengan bambam, menit kemudian dia sudah terlelap di sofa ruang tengah dorm nya tanpa sempat menghapus makeup yang masih menempel diwajahnya.

-4 hari lalu-

Bambam langsung mengangkat tangannya saat dia melihat seorang gadis dengan topi dan masker memasuki caffee yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Ya, gadis itu minnie. Ia langsung mempercepat langkahnya menuju ke meja yang diduduki laki-laki kurus itu dan duduk berseberangan dengannya.

"Mereka mau mengembalikan ingatannya dan aku setuju." kata minnie to the point.

"Nugu?" Tanya bambam menyeruput cappuccino doubleshot miliknya.

Minnie merasa aneh melihat reaksi bambam yang sangat tenang.
"Member blackpink"

"Semuanya?" Tanya bambam. Minnie mengangguk.

"Kau serius?? Yes!" Bambam melemparkan tinju keatas.

"Kenapa kau bahagia sekali? Seperti menang lotre saja" Tanya minnie menyipitkan mata curiga.

"Yah.. setelah aku pikir-pikir ternyata aku keberatan menjadi seorang secret keeper" kata Bambam sambil menyenderkan tubuhnya pada kursi yang ia duduki.

"Jangan-jangan.." kata minnie mengira-ngira soal apa yang telah dilakukan laki-laki kurus didepannya itu.

Bambam tersenyum jahil. "Kau pikir aku benar-benar keceplosan?"

Minnie terbelalak mendengar pertanyaan bambam, "Yak, kau taukan itu sangat berbahaya?"

Bambam menggerakan jari telunjuk tangan kanannya kekiri dan kekanan, "Hidup dalam kebohongan lebih berbahaya."

Hening sejenak.
"Kenapa kau tidak bilang?" Tanya minnie.

"Bagaimana aku bisa yakin kau tidak akan memberitahu orangtua lisa?" Balas bambam.

Minnie menghembuskan nafas berat, "Aku juga perduli padanya, sama dengan mu aku juga selalu terfikir untuk mengakhiri peran menyebalkan ini." Keduanya terdiam.

"Harusnya kau bilang, aku pasti membantu" minnie menunduk sedih, dia merasa semua orang menilai dia salah, baik member Blackpink maupun bambam sama-sama menganggapnya lebih memilih membohongi sahabat mereka.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang