Hari Senin bisa dikatakan sebagai hari yang menyebalkan untuk sebagian orang. Pasalnya di hari Senin adalah awal mulai bekerja setelah weekend. Namun, beda dengan Elya. Gadis berusia dua puluh tahun itu paling membenci hari Sabtu dan Minggu, tetapi mendambakan hari Senin. Karena di hari Sabtu dan Minggu, pekerjaannya sangat padat.
Elya, salah satu gadis beruntung di antara pekerja lainnya di hotel Crown Sunflower, Bumiaji, Batu. Elya hanya lulusan sekolah menengah atas di salah satu sekolah kejuruan di Tulungagung. Hanya bermodalkan nekat, Elya melamar kerja dan menduduki posisi sebagai tukang potong sayur. Tidak lama kemudian Elya diangkat menjadi Asisten Executive Chef. Ternyata pangkat yang dia kira tinggi bisa membuatnya bahagia lahir batin, ternyata yang ada ngenes. Elya selalu menjadi tempat bosnya meluapkan kekesalannya.
"Kon iku ngene ae ora iso. Otak buat mikir, tangan buat kerja." Satu kalimat yang biasa bosnya ucapkan pun selalu terlintas di otak Elya. Artinya (Kamu itu begini saja tidak bisa, otak dibuat mikir, tangan dibuat bekerja)
Terkadang Elya ingin menjambak, menghantam, bahkan menendang executive chef yang selalu semena-mena kepadanya. Dia bernama Bariqi Galanga. Pria lajang berusia dua puluh tujuh tahun yang terkadang sifatnya seperti anak TK. Tidak jarang Bariqi memukul pundaknya berkali-kali tanpa sebab seraya mengatakan membencinya. Namun, kalau membenci kenapa Bariqi tidak kunjung memecatnya, kadang Elya juga bingung.
Sebejad-bejadnya seorang laki-laki, baru Bariqilah yang paling bejad menurut Elya, tidak jarang juga Bariqi menyuruhnya membeli pengaman. Pernah sekali Elya ke minimarket, dan kebetulan sekali kalau kasirnya teman sendiri. Semula bibirnya ingin mangap beli pengaman, tetapi pada akhirnya dia membeli cokelat karena malu. Sungguh pengalaman yang memalukan.
Elya tidak tahu betul apakah bosnya itu suka main wanita, tetapiyang dia tahu bosnya sering menyuruhnya membeli alat pengaman. Kalau tidak dituruti, jelas dia tidak akan mendapat uang bonus.
Di hari Minggu Elya sibuk berkutat dengan mashed potatoes yang dimasak. Perempuan itu tampak tidak terlalu semangat mencampurkan kentang yang sudah halus dengan susu. Semalam Elya bergadang membuat komik, tetapi di jam dua pagi dia sudah harus bangun untuk bekerja.
Bekerja di bidang food and beverage harus siap dengan segala konsekuensinya termasuk kerja lembur bagai kuda. Apalagi Elya adalah asisten chef executive. Saat bos mengatakan, "Ada Orderan" Mau tidak mau harus siap sedia.
Elya tidak pernah menyangka kalau hidupnya akan terjebak di lingkaran para koki tampan. Di dapur, ada tiga belas orang koki, semua laki-laki kecuali Elya. Para chef laki-laki itu kisaran berumur dua puluh dua tahun sampai empat puluh lima tahun. Sedangkan Elya sendiri yang paling kecil dan sering dizolimi oleh Bariqi. Elya merantau dari Tulungagung ke Batu demi mendapatkan uang yang lebih banyak.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, Elya selesai mengerjakan tugasnya. Gadis itu duduk di bawah meja stainless steel dan mengurut lehernya yang terasa sakit.
"Ahhh akhirnya selesai juga," ucap Elya melepas apron yang digunakan. Perut Elya sangat keroncongan, sejak pagi dia tidak sempat sarapan karena banyaknya makanan yang harus dia masak. Di hari Minggu ada orderan paket pernikahan dengan seribu tamu, alhasil tim dapurlah yang kerepotan untuk menyiapkan segala masakan yang diminta,
"Elya, ngapain kamu di situ?" tanya Bariqi membuat Elya mengepalkan tangannya. Elya mendongak, melihat wajah Chef Bariqi yang sangat garang bediri tidak jauh darinya.
Chef Bariqi yang otoriter, semaunya sendiri, kepala batu dan posesif. Elya bisa mengatakan Bariqi posesif karena pria itu selalu mengaturnya, mengekangnya, dan marah bila dia dekat dengan koki lain. Alasannya bukan karena Bariqi suka dengan Elya, melainkan karena pria itu tidak mau Elya meninggalkannya sebagai asisten. Meski Bariqi kesal dengan tingkah Elya yang cuek, tetapi tanpa Elya dia juga kesusahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galanga Chef
RomanceBariqi Galanga, seorang executive chef yang sangat galak. Dalam satu bulan, pria itu bisa berganti asisten delapan belas kali. Saking galaknya, banyak orang yang angkat tangan dengan pria itu. Hingga, Bariqi tertarik dengan seorang gadis yang bekerj...