00

6.8K 302 21
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Aluna Dara Dyah Pitaloka, gadis kelahiran Buleleng, Bali, 23 Desember tepat di pukul 00.01 WITA. Aluna, kerap ia disapa. Usianya bulan kemarin memasuki usia ke-20. Walaupun lahir di Bali, Aluna tumbuh dan besar di tanah Parahyangan, sebab selepas orang tuanya bercerai, Aluna ikut sang ibu yang pindah tugas ke Bandung sejak usianya tiga tahun.

"Mama, kenapa harus pindah ke Jakarta? Luna maunya pindah ke Bali, di Bali ada pantainya, Luna bisa jadi selebgram." Gadis berambut coklat sedikit pirang itu menekuk wajah terlihat sedih.

"Apa hubungannya tinggal di Bali sama jadi selebgram, Lun?" Tanya Sang ibu, berusaha sabar menanggapi pertanyaan nyeleneh dari putrinya.

"Banyak spot aesthetic, bisa ke pantai setiap hari, bisa foto-foto, kayak selebgram." Jelas Aluna.

"Di Jakarta juga banyak spot aesthetic, kamunya aja yang belum explore, nanti minta kak Nina buat temenin jalan-jalan." Sang Ibu memberi saran.

"Nggak mau, malu, Kak Nina dandanannya kayak tante-tante." Celetuk Aluna.

Riris—wanita yang masih terlihat muda di usianya yang memasuki kepala empat itu tertawa mendengar celoteh putri semata wayangnya. Aluna memang kurang menyukai anak dari kakaknya itu, padahal usia mereka hanya terpaut satu tahun.

Kesal karena keinginannya tidak terpenuhi, Aluna memutuskan membuka jendela mobil, berusaha menikmati perjalanan menuju kampus barunya.

Sebenarnya, Aluna hanya tidak ingin tinggal di kota metropolitan ini. Pergaulan ibukota terlalu menakutkan bagi gadis rumahan sepertinya.

Tak disangka tak diduga, sececercah cahaya melintas di mata Aluna bertepatan dengan seorang pria yang baru saja melewati mobilnya dengan sebuah sport car.

Aluna sampai tidak berkedip, atensi ia seolah dipaksa untuk mengikuti kendaraan berwarna hitam yang semakin menjauh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna sampai tidak berkedip, atensi ia seolah dipaksa untuk mengikuti kendaraan berwarna hitam yang semakin menjauh itu. Hingga, Aluna melihat mobil itu berhenti dan masuk kampus yang tepat berada di sisi jalan.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang