27

1.3K 144 18
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Lo kok bisa, sih temenan sama anak haram itu terus? Gak takut imej lo jadi buruk?"

Agatha yang baru saja menutup MacBook miliknya langsung menghela berat.

"Kalau semisal orang tua lo ada salah, lo otomatis tanggung kesalahannya? Hidup masing-masing, kek! Ribet banget ngurusin masalah orang." Agatha membalas omongan teman sekelasnya sinis.

Gadis bernama Viona itu mendengus kesal.

"Tau, ah! Tapi awas aja, ya! Selama lo masih temanan sama cewek gatel itu jangan harap gue sama anak-anak yang kau mau temenan sama lo!" Viona menatap Agatha bersidekap dada.

"Emang dari awal gue gak temenan sama kalian kali, kepedean banget. Gue tau lo dulu deketin gue karena mau deket sama Jayden. Iya, kan?" Tuduhan Agatha membuat Viona tidak berkutik.

"Ck! Rese, lo!" Viona meraih tas miliknya kemudian meninggalkan kelas dengan wajah kesal.

Agatha hanya geleng-geleng kepala. Ia menoleh dan menatap punggung Viona lalu berdecih. Setelah kepergian gadis itu, Agatha menghela berat.

"Gue korbanin banyak hal buat lo, Jay." Agatha tersenyum getir.

Agatha mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam tas. Agatha membuka aplikasi Twitter untuk mengecek komentar dari postingan terbarunya.

F4dark.

Ya, Agatha lah pemilik akun itu sebenarnya.

"Bagus, makin banyak orang hate komen." Agatha tersenyum miring begitu ramai orang yang berkomentar mengenai berita tentang Aluna.

"Kalian pantas dapetin ini semua." Agatha menatap layar ponselnya dengan penuh kebencian.

Agatha baru mendapat kabar terbaru tentang kondisi Ananda semalam. Ia mendapat kabar jika kondisi pria itu semakin parah.

"Bikin hoax dia udah gila kayaknya seru." Agatha tersenyum miring, jarinya kemudian mengetik postingan terbaru mengenai kondisi Ananda.

"AGATHA!!!"

Ponsel di tangan Agatha hampir saja terlempar saat seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Beruntung Agatha dengan sigap langsung mematikan ponsel di tangannya.

"Lun! Apasih! Ngagetin aja!" Sentak Agatha.

Jantung Agatha hampir merosot rasanya, ia takut Aluna melihat layar ponselnya barusan.

"Hehe, maaf, Agatha. Abisnya aku kangen, Agatha gak kuliah udah satu minggu." Aluna menekuk wajahnya, ia benar-benar rindu pada Agatha.

Agatha mengantar Jayden ke Swiss minggu lalu, keduanya benar-benar tidak bisa bertemu.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang