14

2K 209 37
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

"Mass!!!"

Rendi menutup sebelah telinga ketika Aluna datang dan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Jangan teriak-teriak, telinga gue sakit!" Rendi mengusap telinganya yang terasa berdengung.

"Hehe, maaf, Mas." Aluna tersenyum lebar seraya menggaruk tengkuk lehernya merasa tidak enak.

Rendi hanya mendengus kesal. Pria yang kini duduk di atas karpet ruang tengah itu kembali memusatkan atensi pada layar laptop di depannya. Sementara Aluna duduk di sampingnya.

"Luna udah mandi, Mas! Luna ganti sabun, wangi yang sekarang wangi yang tadi?" Tanya Aluna.

Rendi meraih tangan kiri Aluna, kemudian mencium punggung tangan gadis itu, menghirup aroma strawberry dari kulit halusnya.

"Yang ini." Rendi berujar.

"Ini sabun varian strawberry, yang tadi lemon. Luna juga lebih suka yang ini, wanginya manis!" Ujar Aluna dengan senyum yang mengembang.

"Kayak yang pakai." Balas Rendi.

"Mas, ih! Gombal terus! Jangan-jangan bener lagi Mas dulunya emang mantan playboy, hayo, ngaku!" Aluna menatap Rendi dengan matanya yang memicing curiga.

"Tau dari mana kalau gue dulu playboy?" Rendi balik bertanya.

"Agatha yang cerita." Jawab Aluna.

"Temen lo yang suka gosip itu?"

"Ih, Mas Rendi jangan gitu. Agatha orangnya baik, kok. Walaupun emang suka ngomongin orang, sih, tapi dia baik!" Ujar Aluna membela satu-satunya teman yang ia miliki itu.

"Tapi tetep aja, bergaul sama orang yang suka urusin hidup orang lain itu bisa aja bawa dampak buruk buat Lo. Kalau dia ngajak lo gosip, jangan mau." Rendi memberi nasihat.

"Nggak, kok, Mas. Luna gak pernah ikut ngomongin orang, cuma dengerin doang." Jawab Aluna.

"Sama aja, dengerin orang ghibah dosa juga. Kalau dia mulai ghibah, lo pergi sejauh-jauhnya." Tukas Rendi kembali.

"Pergi sampai ke bulan?" Aluna mengerjap pelan.

"Ke Pluto."

"Hehe, Mas Rendi lucu." Aluna tertawa kecil.

Rendi berdecak kesal, jelas-jelas tadi ia marah, tidak sedang bercanda. Rendi sedikit banyak tahu bagaimana perangai gadis bernama Agatha itu. Dia memang orang yang baik, tapi kebiasaannya yang suka membicarakan orang lain itu bisa membawa dampak buruk bagi Aluna. Rendi takut Aluna akan terpengaruh oleh berita yang tidak-tidak.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang