16

2K 189 17
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Rendi menjadi tidak banyak bicara. Itulah perubahan yang Aluna rasakan begitu keduanya sampai di rumah. Aluna penasaran, apa ada sesuatu yang membuat Rendi kesal di kampus tadi? Atau ada sesuatu yang mengganggu pikiran pria itu?

Saat ini, Rendi tengah duduk di karpet ruang tengah. Di depannya memang ada laptop yang menyala, tapi hanya sebagai pajangan saja. Rendi tidak menyentuh laptop itu sama sekali, ia hanya menatap kosong ke arah televisi. Rendi seperti memikirkan sesuatu yang serius, entah apa itu.

"Ada yang ganggu lo di kampus tadi?"

Aluna terpelanjat begitu Rendi tiba-tiba bertanya, buku di pangkuan Aluna sampai hampir terlempar.

"E-enggak, Mas. Kayak biasanya aja." Jelas Aluna dengan tersenyum manis.

"Gimana reaksi mereka setelah tahu kita nikah?" Tanya Rendi kembali yang sejenak membuat Aluna ada dalam keterdiaman sebelum menjawab.

"Nggak gimana-gimana, Mas, mereka cuma diem dan gak ajak Luna ngobrol. Tapi itu udah biasa, sebelum-sebelumnya juga kayak gitu, kok. Luna kalau di kampus, ngobrolnya sama Jayden sama Agatha aja." Jelas Aluna dengan sejujur-jujurnya.

Rendi memang jarang melihat Aluna bersosialisasi dengan orang lain di kampus kecuali Jayden dan Agatha. Rendi pikir itu karena Aluna nyaman berteman dengan mereka saja. Tapi ternyata, Aluna memang tidak punya teman selain mereka berdua.

"Agatha gak marah sama lo?"

"Enggak, kenapa harus marah? Agatha gak suka sama Mas, ih, dia udah punya pacar, tapi baru putus." Balas Aluna terlihat kesal.

Apa Rendi pikir Agatha menyukainya hingga gadjs itu akan marah jika mengetahui dirinya dan Aluna sudah menikah? Dasar kelewat percaya diri.

"Kalau kembarannya?"

"Jayden?"

"Siapa lagi." Rendi merotasi bola matanya malas.

"Jayden gak marah, kok, tadi dia bantu Luna kerjain tugas dari Pak Dion. Jayden sama Agatha baik, kenapa Mas tanya-tanya kayak gitu?" Aluna balik bertanya, merasa aneh dengan sikap pria itu.

"Gak papa." Jawab Rendi cepat, lalu memfokuskan perhatian pada layar laptopnya, seolah ingin memotong konversasi di antara mereka.

"Gue gak bisa tahu pemilik akun f4dark itu, tapi dilihat dari domisili, dia mahasiswa kampus lo. Wilayahnya yang sering aktif FSRD sama FEB, kemungkinan dia ada di antara dua fakultas itu."

Perkataan Ziyad di telepon tadi terngiang dalam kepala Rendi. Rendi tidak ingin sama sekali menaruh curiga pada kedua teman Aluna itu, tapi... Untuk situasi seperti ini, rasanya naif jika Rendi terlalu gampang percaya pada orang lain.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang