31

1.4K 137 11
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

"MAKSUD LO APA, HAH? APA SALAH GUE SAMA LO!" Haidar mendorong bahu Agatha dengan kuat, membuat gadis itu hampir terhuyung.

"Jaga sikap lo! Dia cewek!" Arjuna menarik lengan Haidar menjauh dari Agatha.

"Tapi dia udah fitnah kita! Satu tahun, Jun! Satu tahun! Dia buat hidup kita susah, dia buat kita terus kena masalah!" Haidar menunjuk Agatha dengan wajah yang merah padam menahan amarah.

Sementara Agatha hanya diam, gadis itu hanya menunduk dan tidak berani bersuara. Bayangan mimpi buruk yang ia alami semalam kembali terngiang dalam benaknya. Agatha takut mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan.

"Tujuan kita cuma mau tanya alasan Agatha ngelakuin itu, bukan mau ngehakimin dia." Tegas Arjuna yang membuat Haidar mengerang kesal.

"Lo! Asal lo tahu, gara-gara berita murahan yang lo bikin itu nyokap gue sampai masuk rumah sakit! Dia sampai koma! Lo pikir apa yang lo lakuin, hah?" Haidar kembali menyudutkan Agatha, menatap gadis itu dengan kelewat tajam.

"Cih, Nyokap lo sakit itu karena kelakuan lo sendiri. Ngapain nyalahin gue?" Agatha masih membela diri, berusaha tidak terlihat gentar.

Emosi Haidar memuncak.

"Jaga mulut lo!" Kepalang marah, Haidar refleks mencengkram kerah baju gadis di depannya.

Hal itu membuat Arjuna sontak menarik tubuh Haidar Agar menjauh dari Agatha.

"Lo apa-apaan, hah? Dia cewek!" Sentak Arjuna, dia tidak suka saat seseorang memperlakukan perempuan dengan kasar.

"Dia kurang ajar!" Haidar balas membentak

"Tapi dia cewek! Dimana harga diri lo berani kasar sama perempuan!" Arjuna tak habis pikir.

Semarah apapun seorang laki-laki, tidak pantas baginya berprilaku kasar pada perempuan. Itu adalah tindakan paling rendah di mata Arjuna.

"Gak usah sok baik, kak Juna. Gue tau lo gak ada bedanya sama mereka." Agatha bersuara. Ia muak dengan Arjuna yang berpura-pura baik padanya.

Haidar tertawa hambar.

"Lo liat? Cewek kayak gini yang lo belain hah?" Haidar melirik sinis ke arah Arjuna.

Arjuna hanya terdiam, dia cukup tersinggung dengan perkataan Agatha. Tapi Arjuna juga tidak boleh terpancing, suasana harus tetap terkendali.

"Kita ke sini cuma mau tau alasan lo bikin akun itu terus sebarin berita bohong tentang kita. Kita ada salah sama lo?" Arjuna mengindahkan perkataan Haidar, memilih fokus pada tujuan awal mereka.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang