17

1.8K 184 30
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Suara alarm membuat Rendi terbangun. Pria itu melirik pada tangannya yang terasa pegal. Ternyata, Aluna menjadikan tangan kirinya sebagai bantal untuk tidur semalaman. Rendi menghela berat, ia pasti tidur sangat lelap hingga tidak sadar Aluna menjadikan tangannya sebagai bantalan.

"Luna, bangun." Rendi mengubah posisi tidurnya menjadi sedikit menyamping.

"Aluna, hei..." Rendi menepuk pelan pipi kanan gadis itu, membuat tidur sang empunya terusik.

Perlahan, kelopak mata Aluna mulai terbuka. Gadis itu menatap sekeliling dengan tatapan sayu, sebelum beralih menatap pria di sampingnya.

"Udah siang?" Tanya Aluna dengan suara yang serak sambil mengucek kedua kelopak matanya.

"Udah subuh, ayo shalat." Rendi menarik tangannya yang Aluna jadikan bantalan dengan sangat perlahan-lahan.

"Mas duluan yang ambil wudhu, ya? Luna masih mau di sini, satu menittt aja, ya?" Aluna menatap Rendi dengan mata yang sayunya.

"Jangan tidur lagi tapi." Rendi menyibak selimut yang ia kenakan lalu turun dari atas ranjang.

"Iya, Mas." Jawab Aluna parau.

Tanpa bersuara lagi, Rendi langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Tidak lama kemudian, ia keluar dan melihat Aluna masih duduk di tempat tidur tapi dengan mata yang terpejam.

"Wudhu sana." Ujar Rendi pada Aluna sambil mengancingi baju koko yang ia kenakan.

"Peluk dulu!" Aluna malah merentangkan kedua tangannya sambil merengek lucu.

Rendi menghela berat, terpaksa ia duduk di pinggir tempat tidur dan memeluk Aluna sekilas.

"Udah, sana!" Titah Rendi pada Aluna.

"Siap! 86!" Aluna beranjak dengan semangat dari tempat tidur dan berlari kecil ke kamar mandi.

Rendi yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala. Terkadang Rendi penasaran, bagaimana cara orang tua Aluna mendidik anak mereka itu sampai di usia Aluna yang sekarang sudah hampir menginjak 20 tahun, kelakuannya masih seperti anak-anak.

Usai memakai sarung berwarna hijau tua miliknya, Rendi berjalan ke meja rias untuk merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, tidak lupa menggunakan parfum beraroma musk pavoritnya.

Tidak lama kemudian, Rendi melihat Aluna keluar dari kamar mandi.

"Lo wudhu apa mandi?" Tanya Rendi saat melihat baju Aluna yang basah kuyup.

"Wudhu, Mas. Tapi Luna masih suka kesusahan waktu cuci tangan, kan harus sama sikunya, nah pas itu airnya malah netes sampai ke perut, basah semua deh." Jelas Aluna sambil memperlihatkan keadaan baju piyamanya yang basah dengan air.

Jadikan Aku Makmum, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang