Episode 23 |Kita bertemu lagi

79 11 0
                                    

~HAPPY READING~

Jio menyuruhku untuk duduk di pinggir taman. Sedangkan dia sendiri entah ingin pergi kemana.

Setelah kurang lebih 5 menit an. Jio kembali juga.

"Ini apa Jio?"

"Ini namanya rambut nenek, memang sekilas mirip Gulalie. Tapi rasanya enak banget. Cobain deh"

"Rambut nenek?"

"Iya, tenang aja kak. Namanya doang itu rambut nenek. Tapi aman kok"

"Oh gitu ya" ragu ku

Dan benar saja, saat kucicipi rambut nenek itu ke dalam mulut ku. Eummm,, ini enak banget!!

Manis nya itu loh beda bangettt..

Enak lah pokoknya.

"Gimana kak? Enakkan?"

"Iya Ji, ini enak banget"

Jio hanya tersenyum melihatku yang memakan Rambut nenek ini.

"Astaga kak, sudah jam segini. Aku harus sekolah dulu"

"Hah? Serius kamu Ji?"

"Iya Kak"

"Yaudah kamu pulang aja. Aku udah tau jalan pulang kok"

"Serius ini kak? Kalau kakak tersesat gimana?"

"Ah elah kamu ini. Gue dah gede kali, kan bisa tanya sama orang!"

"Hehehe, maaf kak. Yaudah kalau gitu aku balik dulu ya?"

"Iyaa"

Jio pergi, dan aku sendirian di Taman ini sambil menikmati sisa rambut nenekku.

Saat rambut nenek ku sudah tinggal separuh wadah nya, ada seseorang yang duduk di samping ku.

Aku pun menoleh, ternyata dia..

"Loh? Lo kan!"

Dia tercekat, aku pun begitu.

Yah, dia adalah si lelaki senja. Aku benar-benar terkejut dengan ini. Gak nyangka aja, kita bisa kebetulan bertemu disini.

Lelaki itu malah mendengus, sekaligus menyingsingkan sudut bibir nya.

"Ngapain disini? Kabur?" tanya nya yang sedikit menyebalkan

"Eh enggak ya, mana ada gue kabur!"

"Trus? Bangkrut? Makanya pindah ke Desa"

"Ih apaansih. Sok tau banget!"

"Bercanda, sensi banget sih"

Ahh Tuhann,, aku gugup banget. Rasanya lisan ini tak bisa berkata lagi.

"Lo sendiri ngapain disini?"

"Gue kan memang tinggal disini"

"Oh gitu. Mau gak?" ucapku yang menyodorkan rambut nenek yang ku makan

"Rambut nenek?"

"Iya, enak loh!"

"Udah makan aja kalau suka"

"Yaudah kalau gak mau"

"Oh iya, btw sorry ya. Kalau ucapan gue saat itu agak nyakitin"

"Gakpapa. Memang awalnya aja nyelekit di hati. Cuma it's okey, kalau gak gitu mungkin gue gak bisa seperti ini"

"Yah tapi gue gak enak aja sama lo"

"Udahlah, jangan dibahas lagi" ucapku sembari mengunyah rambut nenek

CLARA ~I need to love~ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang