Episode 45

53 8 0
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~

"Om, boleh gak saya bicara berdua dengan Clara?"

"Boleh! Silahkan, Oma dan lainnya akan pergi" sahut Mamah.

"Terima kasih Oma"

"Sama-sama. Sudah yuk, kita ke luar!" Ucap Mamah yang mengajak Saya dan juga Alana ke luar.

POV Jeffano

"Ra, Lo memang orang baik. Gue gak nyesal karna memilih Lo. Tapi Ra. Gue juga mau minta maaf sama Lo. Maafin gue yang telah pergi gitu aja tanpa ngertiin perasaan Lo. Tapi, gue gak bermaksud buat nyakitin Lo Ra. Jadi, Lo bangun ya Ra? Jangan tidur terus. Emang punggung Lo gak capek apa? Eh maksud nya, lo bangun ya? Gue janji deh. Selepas Lo bangun gue gak akan tinggalin Lo lagi. Gue janji!" Ucap ku yang menggenggam erat tangan Clara.

Dingin! Itu lah yang ku rasakan saat memegang tangan nya. Dan ini bukan lah dingin yang normal. Ini dingin sekali! Aku mencoba memegang kening nya.  Dan itu pun sama!

Akhirnya aku memutuskan untuk  keluar dan memberitahukan yang lain nya.

"Hah?? Kamu serius?!" Tanya Oma.

"Iya Oma, dingin sekali badan nya"

"Satya! Coba kamu panggil dokter Sekarang!"

"Iya Ma!"

Om Satya sedang mencari keberadaan dokter. Sedangkan aku dan Oma masuk kembali ke ruang ICU.

"Cucu Oma, kamu kenapa sayang?"

"Permisi Bu, tolong beri kami ruang untuk memeriksa pasien"

"Baik Dok"

"Astaga! Ini dingin sekali! Sus, coba cek detak jantung nya!"

"Detak jantung nya melemah dok!"

" Siapkan pacu jantung!"

"Baik dok!"

"Bu, Pak. Sebaiknya tolong tinggalkan ruang ini ya? Biarkan kami menolong pasien"

"Oh ya dok. Tolong bentu Cucu saya dok"

"Siap Bu, akan kami usahakan"

"Ini dok alat nya"

"Baik, pasang 200 Joule!"

"Siap dok"

CLARA ~I need to love~ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang