Episode 42

53 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~HAPPY READING~

"Papah! kakak!"

"Lana? Kok baru sampai?"

"Iya, tadi Alana pingsan di sekolah saat mau pulang. Alana kepikiran Mama Kak!"

"Astaga Lana! Terus kamu gakpapa kan?" tanya ku.

"Aku gak papa. Terus Mama gimana?"

"Belum tau"

Tak lama dokter dan para perawat pun keluar.

"Dok! Bagaimana keadaan Istri saya?"

"Istri Bapak sepertinya mengalami hipertensi yang sangat tinggi. Dan kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apakah ini berpengaruh pada jantung atau ginjal pasien"

"Kok bisa dok?" Tanya ku

"Iya, karna Hipertensi yang tinggi mampu menyerang 2 organ itu"

"Ya ampun. Terus Mama gimana sekarang?"

"Pasien sekarang sedang di infus. Mungkin 2 sampai 3 jam dia akan siuman"

"Baik, terimakasih dok"

"Sama-sama Pak, saya permisi ya?"

"Siap, silahkan dok"

"Ya Tuhan, semoga Mama tidak kenapa-kenapa" ucap Alana yang berkaca-kaca.

Setelah beberapa jam. Mama pun siuman. Dan kami diperbolehkan masuk.

"Ma, jangan sakit dong" Ucap Alana

"Iya sayang. Maaf ya, sudah bikin kalian cemas seperti ini"

"Gakpapa Ma. Yang penting Mama sehat"

"Doain aja ya"

"Kamu mau apa? Makan?"

"Gak usah lah Mas. Aku Kenyang"

"Ish si Mama! Makan dong. Apa perlu aku suapin?"

"Lana. Mama kenyang kok"

"Kenyang makan apa? Mama kan dari tadi gak sadarkan diri" lanjut ku

"Heum.. yaudah deh iya. Mama ngaku kalah"

***

Saat aku sedang menunggu. Tiba-tiba nafas Mama seperti memendek. Atau lebih tepatnya dada Mama terasa Sesak.

"Ma? Mama kenapa Ma?" Panik ku

"Dada Mama sesak banget"
"Hah"
"Hah"

"Oke, bentar Ma. Aku panggilin dokter dulu!" Ucap ku yang benar-benar panik.

Tak lama Dokter dan para rombongan nya memasuki ruang ini. Aku pun dipersilahkan untuk meninggalkan tempat ini.

"Loh Kak? Kakak ngapain di sini?"

CLARA ~I need to love~ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang