Episode 10 |Kepergian Marvin

77 11 0
                                    

"Marvin, makasih ya udah mau ajak aku jalan"

"Iya, eh kok ada sesuatu di pipi kamu?"

"Mana? "

"Itu di pipi. Sini deh. Ya ampun" ucap Marvin yang mengusap pipi Sella

"Makasih"

"Hehehe, kamu ini kayak Clara. Kalau makan, pasti ada yang tertinggal"

"Clara!Clara!Clara! Look at me Marvin! Aku yang lagi sama kamu. Not Her! "

"Oke, Sorry"

"Yaudah lah, ayo anter aku pulang!"

"Its Okey Baby, tapi plis jangan ngambek"

"Iya!"

Mereka pun sampai di Lobby

"Loh! Kok ban nya kempes?! " Ucap Marvin

"Memang gak kamu cek sebelumnya?"

"Sudah aku cek. Tapi, sepertinya ada yang sengaja melakukan hal ini"

"Tau ah! Intinya sekarang harus antar aku pulang. Pipih sudah tunggu aku di rumah!"

"Bentar ya, ini aku hubungi.."

"Aku naik taksi aja deh"

"Serius kamu?"

"Lagipula jika aku menunggu mu. Itu akan sangat lama"

"Baiklah, ku pesankan lewat online ya? "

"Gakusah, didepan kan ada banyak taksi"

"Oh yaudah, kamu Hati-hati ya?"

"Heum"

Saat Marvin mengecek kondisi ban mobil. Andra pun tiba

-----

"Akhirnya kalian datang!" ucapku

"Maaf Ra, tadi gua harus muter-muter nyari mobilnya si Marvin"

"Nih Vin tiketmu. 15 menit lagi kapalnya akan sampai. Jadi bersiaplah! " ucap ku dengan muka datar

"Makasih Ra. Aku jadi merepotkanmu"

"Kamu kemana saja Vin?"

"A-aku eh, lagi jalan sama sepupu jauh. Dia baru ke Jakarta, mau cari kerja"

Dasar Bullshit! Lo kira gue gaktau yang sebenarnya?

"Sepupu yang mana? Perasaan tadi gue lihat lo hanya sendiri Vin? " heran Andra

"Eeeh Anu, dia udah pulang duluan. Ban gue kempes"

"Ooh gitu. Tapi lain kali, ponsel jangan di silent atau di matikan. Kalau ada hal mendesak lagi seperti ini, tentu akan merepotkan! " ucap Andra

"Ya, siap-siap. Sayang makasih ya" ucap Marvin yang merangkul ku

Arghh.. Rasanya ingin ku tepis tangannya. Dan aku benar-benar ingin muntah. Karna masih bisanya dia menyebutku Sayang , padahal dia sendiri telah bermain di belakang

Aku pun hanya bisa memberikan senyuman palsu padanya.

Aku pun melepaskan tangan Marvin dari pundakku.

"Buruan pergi, nanti kamu terlambat!"

Marvin melihat jam ditangan nya

CLARA ~I need to love~ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang