Selama 3 malam berturut-turut Ohm berusaha mencari Model Y ke Ishikawa Palace, tetapi pemuda itu tidak pernah muncul untuk menerima pelanggan. Luke sudah menawarkan Model Y kelas dua sebagai pemain pengganti yang reputasinya juga tak main-main, tapi Ohm tetap mau Model Y yang kemarin. Model Y kelas satu dan hanya satu-satunya. Di malam ketiga tak menemukan apa yang ia cari, lagi-lagi Ohm kembali ke Sangngern untuk mabuk sampai dini hari.Dew sedang pergi bulan madu selama seminggu. Ohm tak ingin merengek padanya dan mengganggu waktu romantis sahabatnya itu. Win yang sudah lulus dan bekerja mengurus perusahaan Ayahnya kembali menghabiskan waktu berkencan dengan gadis yang berbeda-beda setiap malamnya. Sementara Joong dan Nani yang masih berstatus mahasiswa tentu saja sedang sibuk mengurus skripsi masing-masing seperti dirinya. Tapi sudah tiga hari ini Ohm tidak menambahkan apa-apa pada penelitiannya. Sudah tiga hari ini dia seperti tidak bersemangat melakukan apa-apa selain berharap dapat bertemu lagi dengan pemuda itu.
Di malam keempat Ohm kembali ke Ishikawa Palace, ia belum juga menemukan Model Y yang ia inginkan. Ohm mulai frustasi membayangkan pemuda itu punya tempat untuk menjual dirinya di tempat lain. Tapi apa uang yang Ohm bayarkan tempo hari kurang cukup sehingga dia membutuhkannya lagi?
Ohm tidak tahu apa motif pemuda itu memilih pekerjaan malam yang kotor, tapi kebanyakan yang melakukannya karena membutuhkan uang. Demi uang seseorang rela menyerahkan tubuh indahnya untuk orang asing yang baru dijumpai dan berganti-ganti setiap hari. Tidakkah itu sangat kotor? Ohm tidak ingin merendahkan pemuda itu dengan pemikirannya, tapi ia terlampau penasaran mengapa ada pemuda seindah itu mau menjadi pelacur?!
"Kenapa kau selalu ke sini sendiri akhir-akhir ini, Nong? Di mana kawananmu? Apa adikku terlalu sibuk bulan madu?" Apo menghampiri Ohm si sela pekerjaannya.
Sahabat adiknya ini selalu datang dengan wajah semangat menuju Ishikawa Palace, tapi berujung dengan wajah frustasi ketika kembali ke Sangngern.
"Tidak. Aku hanya ingin sendiri, Phi. Tidak masalah." Elak Ohm kembali bergelung dengan gelas alkohol ke 12.
"Kurasa kau sudah cukup, Nong. Ini gelas terakhir." Apo menahan tangan Ohm sesaat sebelum membiarkannya meneguk cairan pemabuk yang terakhir.
Apo tidak akan mau melayaninya lagi. Selain ini sudah pukul setengah tiga pagi, Apo juga cukup peduli dengan sahabat adiknya ini. Hubungan mereka cukup baik karena Dew sering datang bersama teman-temannya ke tempat Apo bekerja.
"Ohm, kau harus pulang. Semua orang sudah harus pergi sebentar lagi." Ujar Apo berkata jujur, bar memang akan tutup pukul tiga.
Ohm tidak menjawab, hanya menggeleng dan menghabiskan sisa cairan alkohol di tangannya.
Melihat sahabat sang adik dalam keadaan yang memprihatinkan bahkan ketika Apo sudah menyelesaikan seluruh pekerjaannya, ia berinisiatif untuk menelepon atasan sekaligus pemilik bar. Dia butuh bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL (OhmNanon)
FanfictionPLEASE DO NOT READ IF YOU'RE UNDER 21!! Di malam pesta bujang sebelum pernikahan sahabatnya, Ohm Pawat harus menepati janji yang mereka sepakati bersama untuk melepas keperjakaan di tempat prostitusi elit. Naas karena menjadi yang paling tidak antus...