21. Dangerous Dare

2K 139 9
                                    

Ohm senang Nanon benar-benar menepati janjinya untuk tidak lagi pernah kembali ke Ishikawa Palace, baik sebagai pekerja seks maupun pelanggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ohm senang Nanon benar-benar menepati janjinya untuk tidak lagi pernah kembali ke Ishikawa Palace, baik sebagai pekerja seks maupun pelanggan. Sejak saat terakhirnya kembali ke sana dan berujung bertemu Bright, Nanon sudah bicara dengan Luke untuk benar-benar berhenti. Uang Bright juga sudah utuh dikembalikan. Ohm sempat menawarkan untuk menggunakan uangnya, tapi Nanon menolak. Tidak masalah membayar lebih sebagai ganti rugi biaya administrasi katanya, yang penting urusan selesai.

Permasalahan di antara mereka berdua juga berangsur membaik. Ohm dan Nanon masih memegang janji untuk tidak lagi menyimpan rahasia di antara mereka. Fah tidak pernah lagi menghubungi Ohm sejak penolakan yang ia terima pagi itu. Gadis itu sudah menetap di Thailand dan bekerja di salah satu perusahaan advertising ternama di Bangkok. Sedangkan Sada sudah kembali ke Jepang dan melanjutkan studinya di sana. Sementara Bright, mau tak mau Ohm harus menerima jika pemuda itu masih berada dalam lingkaran kehidupan Nanon. Ohm tidak curiga, hanya tetap waspada. Mau bagaimana lagi? Mereka bekerja di bidang yang sama, suka tidak suka pasti akan tetap bersinggungan. Terlebih sudah dua bulan ini Nanon resmi bekerja di bawah naungan Arm Agency.

Sore ini Ohm mengajak Nanon untuk menghadiri perayaan pemberkatan delapan bulan usia kehamilan Tu yang digelar di pekarangan belakang rumah mereka. Sesuai tradisi orang Thailand, si calon Ibu yang perutnya sudah membesar itu harus melakukan mandi ajaib. Seorang Mon Mor juga diundang untuk membacakan Nam Mon agar bayi dalam kandungan Tu diberikan keberkahan, serta dimudahkan proses persalinannya.

*Mandi Ajaib = Proses pemberkatan kehamilan untuk ketenangan emosional Ibu hamil.

*Mon Mor = Biksu yang membacakan kata-kata suci (Nam Mon) untuk memberkati ibu hamil. Tradisi ini biasanya dilakukan orang Thailand pada usia kehamilan delapan bulan memasuki ke sembilan.


Acara hanya dihadiri oleh keluarga Tu, Dew, serta para sahabat dekat dan pasangan mereka saja. Usai sang Biksu pulang dan seluruh orang tua masuk ke ruang tengah, para muda mudi memilih untuk melanjutkan acara baby shower party sesuai ide kedua sahabat baik Tu, Prim dan Love.

Semua orang di pekarangan belakang rumah Dew dan Tu sudah duduk mengitari meja panjang yang diletakkan di atas karpet bulu beralas rumput. Masing-masing menduduki bean bag yang cukup untuk dua orang.

"Sebelum acara penyerahan kado untuk Ibu hamil dan calon bayi, kita meriahkan suasana dengan... Bermain gaaameee..." Prim sebagai ketua panitia yang duduk di sisi tengah mulai menyiapkan peralatan permainan dibantu oleh Love yang duduk di bean bag berbeda.

*Bean Bag adalah sofa menyerupai bantal berbentuk segi tiga yang bisa ditekuk untuk duduk. Bantal ini berisikan bahan-bahan yang dapat menyesuaikan kontur tubuh (biji kering, stereo foam, pellet, biji polystyrene, dll) sehingga sangat nyaman untuk diduduki.

SUPERMODEL (OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang