Beberapa orang akan hilang dari kehidupanmu. Dan hilang yang paling menyakitkan dalam hidup adalah kepergian seseorang yang paling kau cintai. Saat dia pergi, maka sebagian dari kisah hidupmu ikut pergi bersamanya. Lalu bagian yang paling menyisakan perih ialah ketika dia yang pergi adalah satu-satunya cinta yang kamu miliki.Kematian telah menjadi jawaban atas segala penderitaan yang gadis itu rasakan selama berbulan-bulan. Sosok yang paling Nanon cintai, sudah pergi dan menjadi abu. Dia gadis berambut biru terang yang pernah Ohm lihat dalam peluk dan kecup Nanon dua bulan yang lalu. Adik semata wayang Nanon yang menderita dan berjuang melawan kanker payudara.
Dia lah alasan Nanon rela melakukan pekerjaan hina demi meraup penghasilan puluhan juta baht. Semua itu ia lakukan demi kebutuhan pengobatan sang adik tercinta. Ia bahkan rela merubah warna rambutnya berkali-kali dengan bantuan wig sebagai bentuk empati, untuk merasakan penderitaan yang sama dengan sang adik ketika satu per satu helaian rambutnya mulai gugur akibat efek kemoterapi.
Kini berakhir sudah seluruh penderitaan yang menyiksa itu. Usai sudah segala perjuangan yang Nanon kerahkan sekuat tenaganya agar sang adik mampu bertahan. Hilang sudah segala harapan. Selesai bersama hilangnya nyawa.
Nanon masih menangis. Pipi dan hidungnya yang memerah, juga kelopak dan kantung matanya yang membengkak, menjadi tanda betapa pemuda itu tak berhenti menangis sejak kemarin. Setiap kali bahunya bergerak karena terisak, Ohm lah yang berusaha merengkuh tubuhnya dalam dekapan. Berharap hadirnya setidaknya dapat bantu mereda segala duka lara.
Kemarin, pagi begitu cerah. Kini mentari tak mau muncul karena gelap mendung terus menggelayutinya. Selaras dengan perasaan kehilangan para pelayat yang menapaki tanah basah sisa hujan semalaman. Berjalan pulang meninggalkan latar pemakaman. Meninggalkan Nonnie sendirian.
Semua orang sudah pergi sekarang. Nanon pun sudah kembali ke rumah yang ia tinggali sendirian. Tak ada lagi ceria sang adik yang biasa menyambut kepulangan.
"Guk.. Guk..."
Anjing kecil Pomeranian berbulu hitam-cokelat berlari ke arah Nanon dan segera melompat ke dalam pelukannya.
Ah, Cano! Hanya anjing kecil dalam gendongannya inilah yang akan menemani hari-hari Nanon nantinya. Nanon mengecup pucuk kepala Cano dan membawanya ke dalam kamar.
Tulang belulang dan bagian tubuh Nonnie yang tidak bisa lebur dengan proses kremasi telah dikebumikan di dalam peti mati. Sementara abunya disimpan di dalam sebuah guci kecil untuk Nanon simpan di sudut jendela kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL (OhmNanon)
FanfictionPLEASE DO NOT READ IF YOU'RE UNDER 21!! Di malam pesta bujang sebelum pernikahan sahabatnya, Ohm Pawat harus menepati janji yang mereka sepakati bersama untuk melepas keperjakaan di tempat prostitusi elit. Naas karena menjadi yang paling tidak antus...