Nanon terbangun dengan ponsel masih dalam genggaman. Ia ingat Ohm menemaninya secara virtual sampai jatuh tertidur tadi malam. Dengan mata yang masih setengah mengantuk Nanon memeriksa notifikasi pada layar ponselnya. Ada dua nama di sana. Tentu saja Nanon mengutamakan nama prioritas untuk dibaca lebih dulu.
~
Ohm 🧡
Pagi sayang, sudah bangun?
Selamat beraktivitas, ya...
Aku ada urusan bersama
teman lamaku yang kemarin.
Sepertinya akan seharian.
Nanti malam aku telepon.~
"Hhhhh.." Nanon membuang napas malas. Hari masih terlalu dini untuk mengedepankan emosi.
Baru semalam Ohm mengatakan maafnya berulang kali. Pagi ini dia dan Sada sudah berasama lagi. Urusan apa yang perlu dilakukan berdua dengan mantan pacar sepagi ini, sih?
Apa ada urusan masa lalu mereka yang belum selesai?
Tidak bisa. Ini tidak bisa dibiarkan. Nanon tidak tahan. Dia harus membalasnya.
~
Teman lama kamu siapa?
Sada maksudnya?
Kenapa tidak menyebutkan
langsung namanya?
Aku sudah tahu
dia mantan pacarmu!~
Cukup lama Nanon menunggu tapi balasan tak kunjung datang. Panggilan telepon juga dilakukan sebanyak tiga kali tetapi tetap tak ada jawaban dari sang kekasih, yang justru tengah sibuk bersama masa lalunya.
Nanon lalu membaca pesan kedua. Dikirimkan oleh seorang teman baru yang penuh perhatian.
~
Bright
Selamat pagi, Non.
How was your sleep?Non, hari ini ambil mobil
kamu ke bengkel biar
aku yang temani, ya?Jangan sungkan, itu sama
sekali tidak merepotkan.Boleh...
Yes!!
Aku jemput jam berapa?Sepuluh.
Oke. Jam 10 aku sudah
akan sampai di depan
gerbang rumahmu.~
Bright selalu menjadi pihak yang lebih antusias sejak Nanon menerima pertolongannya kemarin. Meski bukan jawaban panjang yang ia dapatkan, setidaknya Nanon tidak mengacuhkannya.
Sementara Nanon, tidak ingin lagi membuang waktu dan tenaga untuk berprasangka pada sang kekasih. Lebih baik dia mandi, lalu beranjak dari rumah. Mobilnya sudah menunggu di bengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL (OhmNanon)
FanfictionPLEASE DO NOT READ IF YOU'RE UNDER 21!! Di malam pesta bujang sebelum pernikahan sahabatnya, Ohm Pawat harus menepati janji yang mereka sepakati bersama untuk melepas keperjakaan di tempat prostitusi elit. Naas karena menjadi yang paling tidak antus...