Krystal sedang membantu asisten rumah tangganya di dapur. Pagi ini ia ingin memasak nasi goreng untuk sarapannya. Saking niatnya, ia sampai bangun lebih dahulu dari pada asisten rumah tangganya. Bahkan asisten rumah tangga, terkejut melihat dirinya telah sibuk subuh buta di dapur.
"Non Klee.. Gapapa, si mbok bisa kok. Non tunggu aja" ujar Marni, salah satu asisten rumah tangga di rumah Krystal.
"Gapapa, aku pengen bantu" ujar Krystal mengaduk bumbu nasi goreng di wajan.
"Habis ini masukin apa?" tanya Krystal pada mbok Marni.
Marni memberikan kecap inggris kepada Krystal "sedikit aja non" ujarnya saat melihat Krystal membubuhkan cairan tersebut.
Krystal mengangguk, lalu kembali mengaduk bumbu tersebut. Selanjutnya mbo Marni mengajarinya step-step lainnya, sampai nasi goreng tersebut siap untuk dihidangkan.
Krystal berinisiatif untuk membuat telur mata sapi sebagai pelengkap. Ia pun mengambil beberapa telur di dalam kulkas.
"Mbok, kalau bikin telur mata sapi biasanya pake wajan yang mana?" tanya Krystal.
Mbok Marni memberikann wajan yang lebih kecil, lalu menaruhnya diatas kompor, dan menyalakan kompor tersebut. Sementara Krystal menuangkan sedikit minyak ke dalam wajan, dan menunggu sebentar lalu memasukan telur yang sudah ia retakkan sebelumnya.
"Kasih garam non, biar gurih" ujar mbok Marni memberikan wajah garam kepada Krystal.
Krystal membubuhkan sedikit garam diatas telur mata sapi yang sudah mulai meletup-letup. Membuat sang empunya sedikit kaget, saat letupan minyak mengenai tangan mulusnya.
"Aduhhh, udah non. Biar si mbok aja. Tuh, tangannya kena minyak panaskan" ujar mbok Marni terlihat cemas.
Krystal mengusap bekas cipratan minyak tersebut seraya menyengir lebar "gapapa mbok" balasnya.
Akhirnya Krystal menyelesaikan tugasnya dengan cukup baik. Meski tangannya kini penuh dengan bekas cipratan minyak panas. Namun ia cukup puas dengan hasilnya.
-
"Loh, Klee" ujar Rena heran saat anaknya sedang menyusun santapan pagi.
"Kamu ngapain?" tanya Rena menyambung kalimatnya.
Thomas, beserta kedua adik Krystak juga heran melihat sosok cantik itu sudah berada di meja makan. Biasanya Krystal selalu turun siang, karna memang ia selalu melewati sarapan. Kalau tidak dipaksa, ia bahkan tidak pernah sarapan.
"Ini non Krystal yang masak semuanya bu" ujar Marni saat membawa mangkuk berisikan selada dan potongan timun.
Semua mata tertuju kepada Krystal, menatap sosok cantik itu dengan heran. Ada apa dengan anak sulung Thomas dan Rena itu?? Tidak biasanya Krystal mau turun ke dapur. Meski Krystal adalah sosok yang mandiri, dari dulu ia selalu menghindari area dapur. Karna dulu pernah membuat dapur hampir meledak ulah tingkahnya yang sok tahu.
"Liat tuh, tangannya sampe habis kena cipratan minyak" ujar mbok Marni terkekeh.
Lalu semua mata tertuju pada tangan Krystal yang berbintik kemerahan.
"Gapapa, good job" ujar Thomas ikut terkekeh, lalu menarik kursi. Dan duduk di kursi tersebut.
Yang lain juga ikut terkekeh, sebelum mereka mendudukkan bokong di kursi masing-masing.
"Mudah-mudahan masakan kakak ga bikin kita semua sakit perut ya kak" ujar Klara terkekeh seraya mengisi piring suaminya dengan nasi goreng buatan Krystal.
Krystal hanya memutar bola matanya malas.
Namun mereka yang mencicipi nasi goreng buatan Krystal cukup terkejut dengan rasa nasi goreng tersebut. Untuk orang yang tidak bisa memasak, rasa nasi goreng ini tidak buruk. Bahkan sangat enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Barista
RomanceKrystal yang terkenal dengan sifat dingin mengintimidasi namun tetap mempesona tiba tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang barista dicafe langganan sahabatnya Rasty. "God, dia sama sekali gaa ngelirik gue Ras" . siapa yang tak kenal Kr...