Sudah satu minggu Krystal tak bertemu Argi bahkan tak mendapatkan kabar dari kekasihnya itu, ia juga sengaja tak memberi kabar karna ia merasa kalau Argi butuh waktu untuk sendiri. Meski ia merindukan sosok Argi, namun Krystal enggan untuk menghubunginya terlebih dahulu. Entahlah, apa yang dilakukannya ini benar atau salah yang jelas Krystal hanya tak ingin mengganggu waktu Argi.
"Ras, gue sebenernya kangen sama Argi" ujar Krystal didalam telpon.
"Ya lo hubungin lah, lo kan pacarnya" balas Rasty.
"Gue gaa mau ganggu waktu dia, kayanya dia lagi sibuk deh.." ujar Krystal memperhatikan kukunya.
Rasty memutar bola matanya malas, meski ia yakin Krystal tak melihat mimik wajah jengahnya "lo tau dari mana dia sibuk?" tanya Rasty.
"Yaa buktinya dia belom ngabarin gue.." balas Krystal.
"Yang sibuk itu lo Klee, dalam satu minggu ini lo udah dua kali keluar kota" ujar Rasty.
Ya, Krystal sedang berada diluar kota menemani bosnya dalam perjalanan bisnis. Bahkan sekarang ia masih berada dikalimantan.
"Klee, kalian itu pacaran. Jangan mentang mentang dia diam, lo juga diam. Dia gaa ngehubungin lo, lo malah gaa ngebungin dia balik. Seengganya lo tanya kabarnya. Kenapa kesannya kalian kaya berantem sih.." decak Rasty sebal.
Krystal berfikir, dan membenarkan ucapan Rasty. Kenapa dia juga mesti mendiamkan Argi. Awalnya mereka baik baik saja, kenapa kesannya mereka sedang bertengkar.
"Terserah lo deh mau dengerin omongan gue apa engga, yang penting cepet balik oke.. Udah dulu gue tutup" ujar Rasty memutuskan sambungan.
Krystal terdiam, bahkan ponselnya masih melekat ditelinganya. Benar kata Rasty, harusnya ia tak ikut mendiamkan Argi. Ia pun tersadar dari lamunannya, lalu dengan cepat ia mendial nomor Argi.
Tut.. Tut.. Tut..
Sambungan pertama tak diangkat, Krystal kembali mencoba mengulangi panggilan.
Tut.. Tut.. Tut..
Kembali tak mendapatkan jawaban.
"Apa dia lagi sibuk yaa, ahh coba sekali lagi" gumam Krystal.
Tut.. Tut.. Tut..
"Hallo.." ujar seseorang diseberang sana.
Deg!
Jantung Krystal berdegup kencang saat suara sang penerima telpon adalah suara seorang wanita. Krystal pun memastikan nomor yang ia hubungi, benar ia mendial nomor Argi. Lalu siapa yang menerima panggilannya ini.
"Hallo.." ujar seseorang tersebut mengulang, namun dengan cepat Krystal memutuskan sambungan ia masih sedikit syok saat mendengar suara wanita dari ponsel Argi.
"Apa itu sodaranya Argi yaa.." gumam Krystal.
-
"Kamu ngapain masih disini??" ujar Argi saat keluar dari toilet mendapatkan Aline tengah berdiri didekat tempat tidurnya.
Aline yang saat itu memegang ponsel Argi, segera meletakkannya kembali dengan tenang agar tak ketahuan oleh sang pemilik.
Aline pun mendekat kearah Argi, dan membantu Argi untuk duduk ditempat tidurnya "aku khawatir sama kamu, karna gaa ada yang urusin" balas Aline.
Argi menatap Aline datar "ada Ibram, kamu pulang sana" ujar Argi dingin.
"Mana dia?? Buktinya tiga hari kamu dirawat, dia gaa ada tuh menampakkan batang hidungnya. Apalagi itu, perempuan yang kamu bilang pacar juga gaa ada tuh" balas Aline sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Barista
RomanceKrystal yang terkenal dengan sifat dingin mengintimidasi namun tetap mempesona tiba tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang barista dicafe langganan sahabatnya Rasty. "God, dia sama sekali gaa ngelirik gue Ras" . siapa yang tak kenal Kr...