Krystal menatap pintu besar kediaman rumah orang tuanya, tanpa mau masuk atau sekedar mengetuk. Sudah berapa lama ia tidak menginjak kediaman yang dimana masa kecilnya dihabiskan. Krystal tersenyum tipis mengenang masa kecilnya yang begitu bahagia, rasanya ia ingin kembali kemasa itu.
Ceklek! Pintu bercat putih itu pun terbuka dari dalam menampakkan sosok cantik yang mulai membuncit perutnya "loh, kak? kok gaa masuk??" ujar Klara terjekut melihat sang kakak didepan pintu. Awalnya ia ingin menunggu suaminya pulang, namun ia malah menemukan sang kakak yang tengah merenung.
Krystal mengangkat sudut bibirnya "engga, ayo masuk.." ujar Krystal menarik adiknya kembali masuk.
"Kak, aku mau nungguin Rafka" ujar Klara menahan tangannya.
Krystal menatap adiknya sekilas "gaa baik ibu hamil keluar malem, nanti juga Rafka pulang" balas Krystal.
Klara memutar bola matanya malas, namun tetap menuruti ucapan sang kakak. Karna bagi Klara, Krystal adalah satu satunya orang yang tidak bisa dibantahnya.
"Klee.." ujar Rena turun dari tangga, dan langsung memeluk sang anak.
"Ahh, mama kangen banget" ujar Rena setelah mengurai pelukkannya.
Krystal tersenyum tipis "iyaa, ini kan aku udah dateng" balas Krystal tenang.
Rena pun berdecak, anak sulungnya ini benar benar dingin dan datar datar saja "kamu yaa, bilang kek kamu juga kangen sama mama biar mama seneng.. Ini malah lempeng aja" ujar Rena sebal.
Krystal menghela napasnya "iyaa ma, aku juga kangen.." balas Krystal.
"Sama papa gaa kangen??" ujar Thomas dari ujung tangga.
Krystal tersenyum dan berjalan kearah Thomas lalu memeluk sang ayah "kangen dong paa.." ujar Krystal.
"Mamiiiiiii" teriak anak perempuan berumur tiga tahun memeluk kaki Krystal.
"Sayanggg" balas Krystal menggendong anak perempuan tersebut.
"Anin kangen mami" ujar anak perempuan tersebut dengan nada cadelnya.
Krystal menatap anak perempuan itu gemas dan mencium pipi gembul anak perempuan tersebut "mami juga sayang.." balas Krystal.
"Mami kok gaa pernah liatin aku" ujar Anin dengan bibir yang mengecurut membuat mereka yang disana gemas padanya.
Krystal kembali mencium pipi gembul Anin "mami kan kerja sayang, maaf yaa.. Nanti mami bakal sering liatin Anin" bujuk Krystal.
"Udah udah yuk, kita makan dulu.. Nanti lanjutin kangen kangenannya" ajak Rena.
-
Setelah makan malam, keluarga Krystal pun berkumpul diruang keluarga. Sudah ada Keano dan Rafka suami Klara yang tadi tidak ikut makan malam bersama.
"Jadi Klee.. Papa denger kamu udah ada pacar" ujar Thomas.
Krystal yang tadinya sedang mengupas buah menghentikan aktifitasnya menatap ibunya malas, ia yakin pasti ibunya yang memberi tau ayahnya.
"Iyaa pa, gantengg.. Keren, seksi, terus cool gitu.. Dann duhh, tattoonya gaa nahan" balas Klara mendeskripsikan tentang Argi.
Rafka menoleh kearah istrinya seraya mengerutkan keningnya. Dari mana istrinya ini tau, dan bukankah baru saja Klara tanpa sengaja memuji laki laki lain?? Ahh untung sayang, jadi bisa ngerti.
Lain halnya dengan Krystal yang menatap adiknya malas, Klara selalu heboh jika menceritakan sosok pria tampan tak terkecuali siapa pun.
"Kok kamu tau dek??" tanya Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Barista
RomanceKrystal yang terkenal dengan sifat dingin mengintimidasi namun tetap mempesona tiba tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang barista dicafe langganan sahabatnya Rasty. "God, dia sama sekali gaa ngelirik gue Ras" . siapa yang tak kenal Kr...