8

561 44 3
                                    

Hampir setengah jam Krystal menunggu Argi yang tengah menerima telpon, ia tidak tau dengan siapa Argi berbicara sebenarnya tapi ia sedikit mendengar pembicaraan mereka seputar kopi. Mungkin suplier kopi?? Entahlah..

"Maaf yaa.." ujar Argi saat mengakhiri telponnya.

Krystal mengangguk menanggapi "kamu mau ngomongin apa??"

Argi terdiam merangkai kata yang harus ia keluarkan "Klee, gimana kalau kita menjalin hubungan" ujar Argi pelan.

Krystal tersedak saat ia menelan air minumnya.

"Maksud kamu??" tanya Krystal memastikan ucapan Argi.

Argi menggaruk tengkuknya yang tak gatal "aku.. Ga ngerti cara jelasinnya" ujarnya kikuk.

Krystal semakin mendalamkan kerutan dikeningnya, apakah baru saja Argi tengah menembaknya.

"Ya kaya pacaran gitu" ujar Argi tercicit.

"Kaya pacaran gitu?? Maksudnya apa sih Ar?? Kamu nembak aku barusan?" tanya Krystal memperjelas ucapan Argi.

"Ee gini, kayanya kita mendapatkan kasus yang sama. Sama sama didesak nikah sama orang tua, gimana kalau kita coba buat jalanin hubungan kali aja kita cocok mungkin" ujar Argi tercicit diujung kalimatnya.

"Aku, memang belum merasakan adanya perasaan sama kamu apalagi kita belum lama kenal. Tapi seiring berjalannya waktu pasti rasa itu bakal tumbuhkan. Apalagi aku banyak tau tentang kamu dari Ibram dan Rasty, kamu anak yang baik. Aku rasa gaa bakalan susah untuk jatuh cinta sama kamu, jadi bisa kita jalanin dulu" sambung Argi.

Sebelumnya setelah Argi mendengar nasehat Ibram ia memang banyak bertanya tentang Krystal kepada Ibram maupun Rasty. Mereka benar benar mendukung jika Argi bersama Krystal.

Speechless itulah yang dirasakan Krystal, ia tak mampu mengeluarkan satu kata pun. Lidahnya terasa kelu, Argi yang ia harapkan menjadi miliknya mengajaknya untuk menjalani sebuah hubungan. Senang sudah pasti ia rasakan, namun rasa terkejutnya lebih besar lagi.

"Klee.." ujar Argi membuyarkan lamunan Krystal.

"Hee??" tanya Krystal.

"Jadi gimana??" tanya Argi

"Tunggu, kamu gaa lagi menjalin hubungan sama laki laki lain kan?" ujar Argi memastikan.

"Eh, engga kok" balas Krystal cepat.

"Jadi gimana?" tanya Argi ulang.

Krystal mengangguk pelan menanggapi ucapan Argi, ia terlalu malu untuk mengatakan secara langsung kalau dia ingin menjalani hubungan tersebut.

"Kamu mau maksudnya itu" ujar Argi memastikan.

Krystal kembali mengangguk dan menutup wajahnya karna malu.

Argi tak kuasa menahan senyumnya saat Krystal mau menjalani sebuah hubungan dengannya, ia mengusap rambut Krystal dengan kedua tangannya karna terlalu gemas dengan tingkah Krystal.

"Jadi kita pacaran yaa" ujar Argi.

Krystal menekuk wajahnya dan kembali mengangguk membuat Argi semakin gemas dibuatnya.

"Kamu kenapa jadi imut gini sih" ujarnya kembali mengusap rambut Krystal dengan kedua tangannya.

"Jangan gitu, aku malu" ujar Krystal tak berani mengangkat wajahnya.

-

Mobil Argi berhenti didepan lobby kantor Krystal. Sepanjang perjalanan mereka berdua sama sekali tak membuka obrolan, benar benar diam.

My Cold BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang