6

522 45 1
                                    

Krystal memasuki ruangan Argi, ruangan yang didominasi warna hitam dan abu abu. Krystal sedikit bingung, apakah semua laki laki menyukai warna warna gelap seperti ini. Ia teringat sang adik, Keano juga memiliki ruangan berwarna gelap seperti ruangan milik Argi. Disatu sudut terdapat sebuah lemari kaca besar yang berisi koleksi robot robot milik Argi.

"Duduk Klee.." ujar Argi.

Krystal tersenyum tipis dan mengangguk lalu duduk disofa berwarna putih gading, satu satunya benda yang berwarna cerah diruangan ini.

"Mau minum apaa? Matcha latte kaya biasa??" tawar Argi.

Krystal menggeleng "aku lagi radang" balas Krystal. Jika saja ia sedang baik baik saja, mungkin ia tak akan menolak. Matcha latte adalah minuman favoritenya, apalagi buatan Argi.

"Aku bikin air jahe aja yaa" tawar Argi ulang.

Krystal kembali menggeleng "gaa usah Ar, ngerepotin. Air putih ajaa cukup" balas Krystal halus.

"Gaa ngerepotin kok, tunggu yaa aku turun sebentar" ujar Argi meninggalkan Krystal, tanpa bisa ditahan oleh Krystal.

-

Argi langsung turun kedapur, mencari keperluan untuk membuat air jahe.

"Nyari apa bang??" tanya Rendy.

"Stok jahe merah kita mana yaa Ren" tanya Argi mengacak acak isi keranjang rempah rempah.

"Ooh, ini.." ujar Rendy memberi sebongkah jahe merah kepada Argi.

Argi menerima jahe yang diberikan Rendy, dan langsung memarutnya.

"Buat siapa bang, sini aku ajaa" tawar Rendy.

"Gaa usah, aku ajaa" tolak Argi halus.

Setelah memarut jahe, Argi memeras ampas jahe tersebut hingga mengeluarkan sari lalu memberi hari hangat sepenuh gelas dan memberi sedikit madu.

"Em Ren, mactha cake kita masih ada??" tanya Argi.

"Lagi proses, adanya coklat" balas Rendy

"Jangan coklat, dia lagi radang" ujar Argi.

Rendy mengerutkan keningnya, dia siapa yang dimaksud bosnya ini. Radang?? Kenapa harus matcha cake, apa bedanya dengan coklat cake?? Bukannya sama sama bikin radang? Pikir Rendy.

"Kamu pesenin aja sop buntut, diwarung padang depan gihh dua porsi" ujar Argi membawa air jahe buatannya.

"Nanti tolong anterin keruangan aku" ulang Argi.

-

Tak lama, Argi pun tiba diruangannya dengan dua gelas air jahe buatannya. Ia melihat Krystal sedang memijat pelan keningnya.

"Kamu kenapa??" tanya Argi setelah meletakkan gelas diatas meja.

Krystal menggeleng pelan "gapapa.." balas Krystal singkat.

Argi tak yakin dengan ucapan Krystal kalau ia baik baik saja, karna ia melihat wajah Krystal benar benar pucat.

"kamu yakin kamu gapapa, sini aku cek dulu" ujar Argi menaruh tangannya dikening Krystal. Ia terbelalak karna merasakan panas dari kening Krystal.

Lain halnya dengan Krystal, ia malah tersengat saat Argi menaruh tangannya dikeningnya. Jangan lupa dengan detak jantungnya yang menggila.

"Badan kamu panas loh Klee, panas banget malah. Masa kamu gaa kenapa kenapa" ujar Argi saat menarik tangannya dari kening Krystal.

"Aku gapapa Ar, cuma pusing aja.." balas Krystal.

Argi membenarkan ucapan Rena ibu Krystal, bahwa anaknya ini keras kepala. Terbukti, bahwa badannya panas. Namun ia masih bisa bilang kalau dirinya hanya pusing biasa.

My Cold BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang