9

526 43 2
                                    

Setengah jam sudah Krystal menunggu Argi didalam mobilnya, Argi menyuruhnya untuk menunggu didalam mobil karna ia ingin menenangkan dirinya sebentar. Krystal tidak menolak, ia yakin Argi butuh waktu untuk sendiri mengingat bagaimana dirinya terisak hebat didepan makam ibunya. Mungkin karna hubungan mereka masih baru, Argi masih agak belum bisa menunjukkan semua sisi tentangnya.

Tak lama, Argi pun masuk kedalam mobilnya dengan kondisi mata yang bengkak dan hidung yang memerah. Krystal yakin, Argi pasti melanjutkan tangisnya saat ia kembali kemobil.

"Ar..." ujar Krystal saat Argi memutar persnerlingnya. Dengan berani Krystal mengusap lengan Argi "kamu udah mendingan??" tanya Krystal hati hati.

Argi menoleh dan tersenyum padanya, digenggamnya tangan Krystal pelan "aku gapapa, maaf kamu jadi nungguin aku" ujar Argi pelan.

Krystal mengangguk "iya, kita mau kemana setelah ini?" tanya Krystal.

Argi menginjak pedal gas, dan memutar kemudinya "aku mau ngajakin kamu kerumah Ayah.." balas Argi melihat kesisi kanan untuk memutar arah.

"Rumah Ayah??" tanya Krystal.

Argi mengangguk "kamu, keberatan gaa?" tanya Argi.

Krystal menggeleng pelan "engga.." balasnya. Ia justru merasa bangga, hubungannya baru terhitung hari namun Argi telah mengenalkanya pada orangtuanya. Berarti hubungan ini tidak main main bukan??.

-

Mobil Argi berhenti dihalaman hunian mewah, yang Krystal yakini adalah rumah Ayah Argi. Eng, tidak salah bukan kalau meyakini hunian mewah ini adalah milik ayah Argi, karna Argi sendiri yang bilang akan mengajaknya untuk bertemu sang Ayah.

"Yuk.." ujar Argi membukakan pintu untuk Krystal.

"Den Argi.." ujar seseorang berseragam safari.

"Eh mang.." sapa Argi.

"Wah, den Argi udah lama yaah.. Mau liatin bapak??" tanya orang itu lagi.

"Iya mang, Ayah ada??" tanya Argi.

"Ada den, masuk aja" balas orang tersebut.

"Yaudah, aku masuk dulu yaa.. Eh, iya kenalin ini Krystal pacar aku. Sayang, kenalin ini mang ujang yang jagain rumah" ujar Argi memperkenalkan dua orang tersebut.

Sayang?? Mendengar kalimat tersebut secara langsung membuat Krystal tersenyum hangat.

"Krystal.." ujar Krystal memperkenalkan dirinya seraya menyalami ujang.

"Ujang neng" balas Ujang menerima uluran tangan Krystal. Ujang tersenyum hangat melihat kehadiran Krystal, ia rasa sudah saatnya anak majikannya ini bangkit dari keterpurukkannya.

"Yaudah, kita masuk dulu mang" ujar Argi menarik Krystal pelan.

Krystal mengangguk pelan tanda pamit kepada Ujang.

"Assalamualaikum Yah.." ujar Argi saat memasuki hunian mewah tersebut.

"Waalaikumsalam, masih inget pulang kamu" ujar sosok laki laki paruh baya yang masih sangat gagah diusianya turun dari tangga melingkar.

"Ayah, udah aku bilang tidurnya dikamar bawah aja biar gaa naik naik tangga lagi" ujar Argi membantu Ayahnya turun.

"Kenapa?? Ayah masih kuat naik turun tangga" balas Ayah Argi.

Argi menghela napasnya melihat sikap keras ayahnya.

"Hai, nona cantik ini siapa??" sapa ayah Argi ramah saat ia melihat kehadiran Krystal.

"Dia, Krystal Yah.. Pacar aku" ujar Argi.

"Hallo om, Krystal" ujar Krystal menyalami Farhan ayah Argi.

My Cold BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang