10

538 38 1
                                    

Krystal sedang mempersiapkan note kecil yang akan dibawanya nanti untuk seminar. Atasannya berkata ia perlu mencatat poin poin penting yang ada dalam seminar nanti.

"Klee, kamu jangan sampe gaa tulis poin poin diseminar nanti yaa. Motivator yang ngisi seminar itu, panutan saya banget soalnya" ujar Hamdan mengingatkan sekretarisnya. Yang dibalas dengan anggukkan tanda mengerti oleh Krystal.

Krystal dan atasannya pun tiba diaula tempat dilansungkan acara seminar tersebut. Krystal dan bosnya kebetulan mendapatkan tempat duduk paling depan. Tak berapa lama, aula tersebut penuh oleh para undangan dan dari pintu samping keluarlah sosok laki laki paruh baya dengan gagahnya. Krystal membulatkan matanya saat sang motivator tersebut berdiri diatas podium "Ayah.." gumam Krystal pelan.

Krystal pun mulai mencatat poin poin penting yang disampaikan oleh ayah Argi sesuai dengan permintaan bosnya hingga acara itu selesai.

"Klee.." sapa Farhan menahan langkah Krystal.

"Ayah.." ujar Krystal tersenyum hangat seraya menyalami ayah Argi.

Farhan tersenyum, memeluk Krystal ringan. Banyak diantara mereka membulatkan matanya melihat kedekatan Krystal dan Farhan, termasuk atasan Krystal.

"Ayah apa kabar??" tanya Krystal.

"Baik, kamu gimana??" tanya Farhan.

"Seperti yang ayah liat" balas Krystal.

"Ah, Yah.. Ini bos aku" ujar Krystal  mengenalkan atasannya.

"Ah.. Farhan" ujar Farhan menjulurkan tangannya.

"Hamdan pak.." balas atasan Krystal.

"Saya, salah satu penggemar bapak" ulang atasan Krystal.

"Ahh terimakasih" balas Farhan.

"Bapak kenal dengan sekretaris saya?" tanya Hamdan.

Farhan menatap Krystal sekilas dan tersenyum "dia calon menantu saya" balas Farhan bangga.

Mendengar ucapan Farhan, Krystal merasa tersipu dan bangga sekaligus. Ini merasa benar benar dianggap.

Hamdan membulatkan matanya, mendengar jawaban dari Farhan "ooh, jadi yang jemput kamu kemarenan itu anaknya pak Farhan Klee??" tanya Hamdan kepada Krystal.

Krystal mengangguk kikuk membenarkan.

"Argi pernah kekantor kamu??" Farhan, kembali Krystal mengangguk.

"Ah, maaf pak Hamdan bisa saya pinjam Kryastal dulu??" ujar Farhan.

"Ooh tentu tentu, silahkan" balas Hamdan memperbolehkan.

"Ayoo, Klee Argi udah nungguin diluar" ujar Farhan menarik tangan Krystal keluar dari aula.

Argi?? Ahh, sudah tiga hari Krystal tidak bertemu dengan kekasihnya itu karna kesibukan masing masing.

Setelah diluar aula, tampaklah Argi yang sedang bersidekap tangan bersandar pada mobilnya.

Ia terlihat tampan dengan kaos putih dibalut sweater putih gading yang dipadu dengan celana jeans hitam. Kaca mata yang bertengger dihidung mancungnya selalu bisa membuat ketampanannya bertambah. Kadang Krystal heran, kenapa kekasihnya selalu tampan meski hanya dengan penampilan sederhana.

 Kadang Krystal heran, kenapa kekasihnya selalu tampan meski hanya dengan penampilan sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cold BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang