7

548 44 2
                                    

Argi sedang menunggu Krystal didalam mobilnya, ia benar benar membuktikan ucapannya untuk menjemput Krystal. Hampir dua jam ia menunggu Krystal, namun ia tak melihat sosok cantik itu keluar dari gedung kantornya.

"Apa dia bener bener pulang naik taksi??" gumam Argi pelan.

Ia kembali melirik arlojinya, sudah hampir pukul setengah delapan malam. Argi berpikir, apakah seorang pegawai kantoran pulangnya semalam ini?? Karna yang ia tau, biasanya pegawai kantoran akan pulang pukul lima sore jika tak ada lembur.

Ia pun berinisiatif untuk turun menanyakan kepada satpam yang  dari tadi meliriknya. Saat ia hendak mendekat kearah satpam, Argi mendengar suara Krystal dari jauh.

"Pak, saya bisa pulang sendiri" ujar Krystal yang terdengar oleh Argi.

Argi juga melihat Krystal seperti dihadang seseorang. Ia mendekat memastikan siapa yang menghadang jalan Krystal.

"Tapi aku mau anterin kamu Klee, kamu lagi sakit bahaya kalo nyetir sendiri" ujar seseorang itu yang Argi yakini adalah laki laki tadi siang yang menangkup wajah Krystal dan laki laki yang sama merangkul Krystal saat di cafenya waktu itu.

"Tapi saya bisa naik taksi pak," jawab Krystal menolak ajakan Ivan dan berusaha melepas cekalan tangan Ivan ditangannya.

"Klee, udah?? Ayoo" ujar Argi membuat mereka menoleh kearahnya.

Ivan menatap Argi dengan tatapan tidak sukanya "siapa lo??" tanyanya sinis.

"Saya??" tanya Argi menunjuk dirinya, lalu menoleh kearah Krystal dan terdiam sebentar.

"pacar Krystal" sambungnya yang sukses membuat Krystal dan Ivan membulatkan matanya.

Krystal mengerutkan keningnya menatap Argi, apa maksudnya tiba tiba mengaku sebagai pacarnya kepada Ivan.

"Pacar???" tanya Ivan membeo, lalu menatap Krystal dengan wajah meminta penjelasan.

Krystal melepas cekalan tangan Ivan secara paksa dan berlari kearah Argi lalu bergelayut dilengan Argi "iya, dia pacar saya" ujar Krystal santai padahal detak jantungnya menggila. Entah apa yang merasukinya, sampai ia berani berucap seperti itu.

"Engga, aku gaa percaya.. Aku udah kenal kamu lama Klee, aku gaa yakin kalo dia pacar kamu" sanggah Ivan tak yakin.

"Saya juga tidak memaksa bapak mau percaya atau tidak" balas Krystal.

"Coba kamu buktikan kalau dia benar benar pacar kamu.." ujar Ivan dingin, yang sukses membuat Krystal gugup.

"Klee.." ulang Ivan yang belum mendapatkan jawaban dari Krystal.

Krystal menoleh kearah Argi yang tengah menatap Ivan datar, lalu ia memejamkan matanya berharap keputusan yang ia ambil tidaklah salah. Krystal berjinjit dan mengecup pipi Argi pelan cup!

Argi dan Ivan serempak membulatkan matanya saat bibir indah Krystal mendarat dipipi Argi.

"Udah kan?? Ayo sayang kita pulang" ujar Krystal menarik Argi pergi dari hadapan Ivan.

-

Suasana didalam mobil Argi hening, sangat hening hanya deru mesin yang berbunyi.

Argi sibuk dengan kemudinya, dan Krystal sibuk dengan merutuki dirinya karna berani melakukan hal aneh diluar nalarnya. Pasti setelah ini Argi akan menilainya sebagai perempuan murahan, ahh hancur sudah harapannya untuk memiliki Argi karna sudah cacat didepannya.

Argi meskipun sibuk dengan kemudinya, namun pikirannya melalang buana pada kejadian beberapa saat lalu. Krystal benar benar bisa membuat jantungnya menggila karna hal yang dilakukannya. Ia juga merutuki dirinya karna dengan ringannya ia berkata kalau dirinya adalah kekasih Krystal. Gimana nanti kalau Krystal menilai dirinya sebagai cowo brengsek??

My Cold BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang