Epilog.

2.4K 190 0
                                    


Telah 7 bulan pernikahan jaemin dan renjun, mereka juga sudah selesai melakukan proses syuting drama UnHappy itu, pernikahan mereka juga terhindar dari isu-isu negatif.

Sekarang renjun tengah memakan semua makanan yang memiliki perisa stroberi yang paling tidak disukai oleh suaminya itu. Bahkan jaemin saja menggelengkan kepalanya melihat renjun sangat aneh karena renjun selalu memintanya membelikan sesuatu saat tengah malam bahkan disaat tidak menentu. Bukan berarti jaemin tidak suka hanya saja dia cukup bingung saja.

"Kenapa kau suka sekali membangunkanku karena hal ini sayang? Bagaimana kalau kau kelelahan karena kurang tidur? Aku sih tak masalah, tapi kau? Aku tidak mau kau sakit sayang." Ucap jaemin sembari mengelus kepala istrinya itu. Renjun hanya menatap suaminya itu dengan tatapan bersalahnya, sepertinya dia akan memberitahu apa yang dia sembunyikan saja pada jaemin sekarang, akan lama jika menunggu setelah konferensi pers drama mereka besok.

"Mianhe Nana."

"Tidak masalah sayang. Aku hanya takut kau nantinya sakit."

"Nana?"

"Hmm? Kau butuh apa lagi?"

"Bisa kau buka laci nakas disana." Ucap renjun menunjuk nakas disebelah tempat tidur.

"Ada apa memangnya?" Bingung jaemin karena sekarang mereka sedang duduk disofa yang ada didalam kamar.

"Buka saja sana." Kesal renjun. Dan jaemin hanya menggelengkan kepalanya karena mood istri mungilnya itu sangat aneh belakangan ini.

"Baiklah. Kau makan saja." Ucap jaemin lalu diapun berdiri dan mendekat pada nakas itu lalu membuka lacinya. Dan hal pertama yang dia lihat adalah amplop dengan logo rumah sakit, dan diapun langsung mengambilnya.

"Sayang? Kau sakit?" Cemas jaemin tapi renjun hanya mengangkat bahunya. Jaemin lantas membacanya langsung dan seketika diapun berlari lalu memeluk istrinya.

"Makasih sayang. Aku tak menyangka akan menjadi seorang ayah." Senang Jaemin.

"Aku juga tidak menyangkah akan segera menjadi ibu Nana." Ucap renjun lalu merekapun melonggarkan pelukannya.

"Sudah berapa lama dia berada disana?" Ucap jaemin.

"8 Minggu."

"Kenapa tidak segera beritahu aku?"

"Aku ingin menunggu setelah konferensi pers drama besok, tapi aku kasihan melihatmu selalu bingung, makanya aku beritahu saja." Ucap renjun. Jaemin tersenyum mendengarnya.

Cup.

"Anak papa harus selalu merepotkan papa mengerti? Papa pasti akan mengabulkan semuanya. Katakan saja pada mama." Ucap jaemin senang sembari mengelus perut renjun sedangkan renjun hanya tersenyum.

















______________








Disinilah mereka berada di tempat konferensi pers bahkan mereka akan segera melakukan wawancara.

"Silahkan satu-satu wartawan untuk bertanya." Ucap mc.

"Nakamoto Renjun, bagaimana saat kau melihat naskah ini pertama kalinya?"

"Jujur saja sangat kaget. Tapi, saya cukup senang karena bertemu dengan suami saya disana."

"Renjun, bagaimana rasanya bisa syuting setelah sah sebagai suami-istri?"

"Senang. Karena ada sensasi agak berbeda."

"Jaemin? Apa kau sering cemburu saat berkencan dengan renjun dulu?"

"Hmm. Aku selalu cemburu dengannya."

"Sekarangpun dia juga sama." Ucap jeno. Dan semuanya tertawa.

"Haechan? Setelah menjadi istri dan Jung Jeno beberapa Minggu yang lalu, bagaimana perasaanmu?"

"Sangat bahagia. Jeno sangat manis sekali." Ucap Haechan tersenyum.

"Jeno? Apa setelah drama ini tayang, kau akan mengijinkan Haechan bekerja? Karena mengingat kau akan hengkang dari dunia entertainment begitu pula dengan jaemin dan renjun?"

"Haechan sudah memutuskan untuk berhenti, dan aku hanya menuruti perkataan istriku "

"Jadi, setelah ini kalian berempat tidak akan berada di dunia entertainment?"

"Benar." Ucap keempatnya.

"Aku ingin fokus dengan pernikahan kami." Ucap Haechan.

"Aku juga ingin fokus dengan pernikahan dan—"

"Dan apa renjun?" Ucap semua wartawan penasaran.

"Aku dan renjun akan segera memiliki malaikat kecil dalam hidup kami. Renjun tengah mengandung saat ini. Mohon doanya semua." Ucap jaemin tersenyum begitu pula dengan renjun bahkan nohyuck yang kaget juga ikut bahagia dengan kabar itu.





























2 tahun kemudian ...

Renjun tengah memakaikan baju anaknya yang diberi nama Jung chenle itu, anak itu sangat mirip dengan renjun hanya saja sifatnya mirip dengan jaemin. Renjun jadi seperti mengurus dua jaemin saat ini tapi dia juga bahagia karena kehadiran malaikat kecil mereka.

"Mama? Tita atan beltemu denan jie uga tan?" Ucap chenle dengan mata berbinar.

"Hmm, kita akan bertemu jie, mommy Haechan, Daddy jeno, Daddy mark, mommy Jung woo, winter, Daddy sungchan, mommy taro, Seung Han, halbojie, halmonie, yeye, dan nai nai." Ucap renjun.

"Ye!" Senang chenle.

Ceklek.

Keduanya melihat pintu kamar chenle yang terbuka menampilkan jaemin dengan baju casualnya dan chenle lantas turun dari kasurnya dan berlari pada jaemin, jaemin langsung berjongkok dan menggendong anaknya itu.

"Lele senang?"

"Hmm, lele tidak sabal beltemu semuanya." Ucap chenle senang.

"Benarkah?" Ucap jaemin.

"Ne." Angguk chenle semangat dan renjun pun tersenyum lalu mendekat pada anak-ayah itu.

"Sudah siap sayang?" Ucap jaemin menatap renjun.

"Hmm." Angguk renjun.

"Ayo." Ucap jaemin sembari menggenggam tangan renjun dengan sebelah tangannya sedangkan tangan yang lain menggendong Chenle. Baik jaemin dan renjun merasa sangat bahagia dengan kehidupan mereka yang sudah sangat lengkap saat ini. Apalagi hadirnya sang buah hati. Renjun juga senang karena tak lama setelah chenle terlahir Jung woo akhirnya menikah dengan Mark yang merupakan kakak sulung jaemin. Dia benar-benar bahagia karena kehidupan mereka berakhir dengan bahagia. Dia bersyukur untuk semua ini.





















Real end ya😁
Makasih telah mendukung Ara sekali lagi😁
We love you💚😍😘

Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang