14

3.3K 354 4
                                    


Renjun merasa sangat kesal karena Jung Jaemin itu terus mengikutinya padahal dia hanya berada di sekitar rumahnya. Tolong ingat itu rumahnya, bukan rumah jaemin. Tapi, anak itu benar-benar sangat menyebalkan.

"Jung Jaemin! Berhenti mengikutiku!" Kesal renjun saat telah berbalik untuk menatap jaemin. Jaemin. Hanya tersenyum karena renjun sangat menggemaskan saat dia kesal seperti itu.

"Kenapa? Aku hanya tidak ingin kekasihku ini kenapa-napa." Ucap jaemin.

"Aku bukan kekasihmu. Aku tidak mengatakan apapun padamu." Ucap renjun ketus.

"Kau mengatakannya. Kau juga yang memintaku untuk menjadi kekasihmu. Aku hanya menerimanya dan aku tidak menerima penolakan lainnya." Ucap jaemin.

"Kau benar-benar menyebalkan " Ucap renjun mempoutkan bibirnya dengan sangat lucu.

Cup.

"Kau?! Apa yang kau lakukan?" Kesal renjun.

Cup.

"Kau benar-benar Jung Jaemin." Kesal renjun dengan wajah memerah padam ntah karena marah atau malah malu.

Cup.

"Berhenti menciumku." Ucap renjun kesal.

"Kau sangat menggemaskan jadi aku tidak tahan untuk tidak menciummu." Ucap jaemin tersenyum.

"Kau benar-benar mesum." Ucap renjun kesal lalu diapun berlari hingga membuat jaemin menyusulnya tapi malangnya dia malah jatuh karena tersandung kaki sendiri hingga jatuh di taman rumahnya bahkan lututnya jadi berdarah keduanya karena renjun menggunakan celana diatas lutut dengan baju kaos kebesarannya.

Jaemin yang kaget melihat renjun terjatuh langsung mendekat dan menggendongnya lalu membawanya masuk kedalam dan mendudukkan renjun di sofa.

"Sakit hikss..." Ucap renjun sembari menangis dan melihat lututnya. Jaemin tersenyum karena baru tau kalau anak satu-satunya keluarga Nakamoto itu sangat manja sekali.

"Sudah tenang saja. Aku akan mengobatinya." Ucap jaemin yang membawa P3K lalu duduk di bawah.

"Tidak. Jangan menyentuhnya. Hiksss... Itu sakit." Ucap renjun.

"Tidak akan. Aku akan pelan-pelan." Ucap jaemin lalu diapun mulai mengobati kedua lutut renjun secara perlahan dan meniup-niupnya agar tidak terlalu perih. Renjun masih terus meringis kesakitan sembari menyandarkan tubuhnya pada sofa.

Tak lama setelah jaemin selesai menutup kedua luka itu diapun melihat kearah renjun yang ternyata sudah jatuh tertidur dengan sangat menggemaskan. lalu diapun menggendong renjun ala bridal style menuju kamar sih mungil lalu menidurkannya secara perlahan agar tidak mengganggu tidurnya dan tak lupa juga dia menyelimuti tubuh mungil itu.

"Kau sangat menggemaskan. Seperti anak kecil, aku rasa kau tidak bisa hidup sendirian. Aku jadi senang jika kau bergantung padaku " Ucap jaemin tersenyum lalu diapun menunduk dan mencium pelan bibir merah merekah yang sangat manis dan menjadi candu nya itu. Lalu diapun keluar dari kamar itu untuk menonton televisi dan tidak mengganggu tidur dari renjun sama sekali.


















At. Apartemen Haechan.

Haechan merasa sangat canggung karena hanya berdua dengan jeno. Sedangkan beberapa menit yang lalu Dery sudah memberikan kabar kalau dia tidak akan berkunjung dan membiarkan Haechan untuk istirahat saja.

"Jeno-ssi? Kau tidak ada jadwal apapun?" Ucap Haechan membuka pembicaraan antara mereka dan menghilangkan kecanggungan diantara keduanya.

"Tidak. Sama sepertimu semua kru ataupun pemain yang akan membintangi drama dari sutradara Park dan penulis Byun tidak ada jadwal hari ini." Ucap jeno.

"Lalu kapan syutingnya akan dimulai?" Ucap Haechan bingung.

"Sepertinya dua hari lagi, kita akan pergi syuting ke Jeju karena akan mengambil adegan dari episode terakhir terlebih dahulu." Ucap jeno.

"Maksudnya? Apa acara pernikahan antara jaemin dan renjun?" Ucap Haechan bingung.

"Bukan tapi acara tokoh jeno dan Haechan yang akan bertunangan itu. Penulis Byun membuat kalau jeno dan Haechan mengadakan acara tunangan di pantai Jeju." Ucap jeno dan sontak saja Haechan jadi memerah karena mendengarnya padahal itu hanya berlangsung di drama tapi kenapa Haechan harus malu sekarang? Ada apa sebenarnya dengan dirinya ini?

"Aaaa, baiklah aku mengerti. Jadi, semuanya juga akan Jeju?" Ucap Haechan.

"Hmm. Termasuk jaemin dan renjun. Setelahnya baru kita mulai syuting di Seoul lagi dari awal sampai akhir." Ucap jeno.

"Aaaa, aku tidak sabar pasti akan sangat menyenangkan sekali." Ucap Haechan tersenyum.

"Kau benar. Itu akan sangat menyenangkan sekali." Ucap jeno tersenyum dan terpesona bahkan merutuki dalam hati karena baru menyadari pesona dari seorang seo Haechan selama ini. Sungguh sangat bodoh sekali.





































∆∆∆

















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang