Sepulangnya dari acara makan malam itu, renjun benar-benar hanya diam diatas tempat tidurnya dengan bibir yang di poutkan, karena kesal dengan Mama dan otusannya yang menyuruh dia membawa jaemin ke Canada. Yang benar saja, kalau bisa renjun malah ingin lari dari pemuda jangkung itu.
Jaemin tersenyum melihat renjun yang masih saja ngambek karena disuruh oleh orangtuanya untuk membawa dirinya. Dan itu benar-benar sangat menggemaskan bagi jaemin. Lalu diapun mendekat.
"Ada apa sayang? Kau ingin dicium." Ucap jaemin yang berjongkok dibawah renjun.
"Dasar mesum. Pergi sana. Kau bisa tidur di kamar tamu. Aku malas melihat wajahmu itu, kalau tidak pergilah kembali ke rumahmu." Kesal renjun lalu diapun langsung masuk kedalam selimut dan menutup matanya. Tapi, belum sempat dia menutup matanya sepenuhnya, diapun merasakan jaemin menaiki tempat tidurnya dan memeluknya. Membuatnya membuka mata seketika.
"Apa yang kau lakukan?"ketusnya.
"Memeluk kekasihku. Kenapa?"
"Siapa yang kekasihmu bastrad." Kesal renjun.
Cup.
"Jangan berkata kasar sayang." Ucap jaemin setelah mengecup bibir renjun singkat. Renjun lantas menatap tajam pria itu.
"Kau?!"
"Sudahlah, ayo kita tidur hari sudah sangat malam." Ucap jaemin membawa renjun semakin masuk ke dalam dekapannya. Renjun sudah malas berdebat dan membiarkan saja jaemin bertindak sesukanya asalkan tidak melewati batas. Lagian renjun cukup nyaman berada di dekapan jaemin, sangat hangat untuk tubuh mungilnya itu. Tapi, jangan sampai kalian mengatakan pada jaemin ya, bisa-bisa renjun akan menghajar kalian.
At. Apartemen Haechan.
Haechan dan jeno selesai menonton film, tapi tidak deh, karena sedari tadi jeno hanya menatap Haechan bukan filmnya.
"Aku tidak menyangka sudah sangat malam."
"Kau benar."
"Kalau begitu, kau istirahat saja duluan jeno. Aku akan membereskan ini dulu."
"Aku juga akan membantu."
"Aaa, baiklah." Lalu keduanya membersihkan barang-barang yang mereka gunakan untuk menonton tadi.
"Selesai." Ucap Haechan tersenyum dan jeno hanya mengangguk menyetujui.
"Kalau begitu, ini waktunya istirahat. Selamat malam Haechan."
"Selamat malam jeno." Ucap Haechan tersenyum lalu keduanya masuk kedalam kamar mereka masing-masing.
________________
Mentari bersinar terlihat renjun yang menggeliat lalu diapun membuka matanya dan melihat sudah tidak ada jaemin. Aneh sekali karena dia tidak melihat jaemin saat terbangun, seketika suasana hatinya mendadak tidak baik. Tapi, namanya juga renjun dia tidak akan jujur sama sekali. Lalu diapun turun dari tempat tidur menuju dapur.
Di dapur...
"Pagi injunie. Kau baru bangun?" Ucap jaemin yang ternyata sedang sarapan.
"Kenapa kau tidak kembali saja. Kau benar-benar seperti parasit." Ketus renjun padahal dalam hati berbeda. Lalu diapun jalan menuju pantri untuk mengambil segelas air hangat.
"Kenapa aku harus pergi? Kau tidak lupakan kalau hari ini kita harus berangkat ke Canada?" Ucap jaemin.
"Uhuk."
Jaemin lantas mendekat dan mengelap sudut bibir kekasihnya itu.
"Harusnya minum itu pelan-pelan saja sayang." Ucap jaemin.
"Apa maksudmu dengan pergi ke Canada hari ini?" Ucap renjun tak mengerti.
"Apa lagi? Bukannya Mama dan otusan menyuruh kita ya? Aku sudah dapat tiketnya dari Mama." Ucap jaemin memperlihatkan dua tiket pada renjun. Renjun lantas mengambilnya dan melihat dengan seksama kalau mereka memang harus pergi ke Canada hari ini di jam keberangkatan pukul 10 tepat.
"Aku belum menyiapkan apapun. Sial." Panik renjun lalu memberikan tiket itu pada jaemin dan segera menyiapkan barang-barang miliknya. Jaemin hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan renjun.
Selang beberapa menit, renjun dan jaemin tengah sarapan bersama. Bahkan renjun benar-benar merajuk lagi sekarang karena ternyata jaemin sudah menyiapkan keperluannya.
"Sudah jangan merajuk lagi." Ucap jaemin
"Diamlah. Jangan bicara denganku." Datar renjun.
"Aku minta maaf karena telah lancang tapi aku melakukannya agar kau tidak repot nantinya." Ucap jaemin tersenyum lalu memberikan satu potong daging di mangkuk renjun.
"Aku tidak perduli." Ketus renjun lalu memakan makanannya dengan wajah merajuk miliknya. Jaemin hanya terkekeh pelan, karena mau semarah apapun seorang Nakamoto Renjun, dia akan tunduk pada makanan. Karena sih kecil ini sangat suka makan.
∆∆∆
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔
Fiksi Penggemarbxb homopobic jaemren area! hanya fiksi belaka gak suka? jangan dibuka Bercerita tentang aktor sekaligus penyanyi terkenal Huang Renjun dengan segala bentuk kebenciannya pada aktor yang menggantikannya mendapatkan Daesang Na Jaemin. Apa yang akan te...