11

3.5K 386 12
                                    



Renjun dan jaemin kembali lagi ke ruangan acara itu lalu haechan menghampirinya begitu pula dengan jeno yang menghampiri adik kembarnya itu.

"Kenapa kau lama sekali Nakamoto?" Ucap haechan curiga.

"Tidak ada. Kami hanya malas masuk kemari dan kembali bersandiwara." Ucap renjun datar.

"Benarkah?" Ucap haechan sembari terus menatap renjun sang sahabatnya itu.

"Tentu saja." Ucap renjun datar.

"Lalu kenapa bibirmu lebih merah dari biasanya?" Ucap haechan dengan tatapan curiganya.

"Perasaanmu saja. Sudahlah aku mau minum saja." Ucap renjun lalu diapun pergi ke salah satu meja kosong dan meminum wine yang berada disana. Haechan yang melihat sahabatnya itu langsung mengejarnya karena akan bahaya jika renjun minum dengan sangat banyak kali ini.

Sedangkan jeno hanya melihat adik kembarnya yang mengulum senyum sembari melihat kearah renjun dan haechan yang sedang minum campagne bersama.

"Ada apa dengan wajahmu itu Na?" Ucap jeno.

"Memangnya aku kenapa?" Ucap jaemin kembali datar tapi tetap melihat kearah renjun dan haechan.

"Kau terlihat seperti sedang jatuh cinta. Apa kau benar-benar jatuh cinta dengan renjun? Ah tapi kurasa tidak karena kau sendiri yang mengatakan tidak akan suka dengannya kan?" Ucap jeno yang sengaja memancing adik kembarnya itu.

"Apa maksudmu? Aku mencintainya. Jadi jangan pernah bahas ini lagi denganku mengerti?" Ucap jaemin ketus.

"Benarkah? Jadi kau jatuh cinta dengan renjun? Tidak aneh juga karena renjun memiliki daya tarik yang sangat kuat sekali. Jadi tidak perlu heran jika bisa berhasil meluluhkan orang sepertimu." Ucap jeno sembari terkekeh pelan.

"Terserah. Aku akan kesana saja. Tidak penting jika harus meladeni mu berbicara." Ucap jaemin ketus lalu pergi mendekat kearah meja renjun dan haechan yang telah mabuk dengan sangat mudahnya karena kedua sahabat itu benar-benar sangat buruk soal minum satu sama lain.

"Kau mabuk Huang?" Ucap jaemin sembari menyentuh pundak renjun dan renjun sontak saja mengangkat kepalanya lalu melihat jaemin dan tersenyum dengan sangat manis.

"Nana." Ucapnya tersenyum.

"Wae? Kau merindukanku?" Ucap jaemin tersenyum lebar lalu duduk disebelah renjun.

"Tidak." Ucap renjun sembari menggelengkan kepalanya lalu mengipas dirinya dengan tangan karena sangat panas bahkan hampir mencoba membuka kancing baju kemejanya kalau saja tidak ditahan oleh jaemin.

"Ini panas Nana." Rengek renjun sedangkan haechan telah tepar.

"Arra. Tapi, jangan membukanya. Sini mendekat." Ucap jaemin menarik tangan renjun lalu meniup-niup wajah renjun yang matanya mulai tertutup kembali hingga jatuh tertidur. Untung saja jaemin langsung membawanya kepelukannya kalau tidak ntah apa yang akan terjadi pada kepala renjun itu.

"Renjun renjun. Sudah tau tidak kuat minum kenapa pakai acara minum hmm?" Monolog jaemin sembari mengelus kepala renjun. Tepat saat itu, jeno menghampiri dan melihat jaemin mendekap renjun bahkan terlihat penyanyi sekaligus aktor itu sangat nyaman tertidur di dalam dekapan adik kembarnya itu lalu melihat haechan yang juga telah tepar.

"Apa yang terjadi?" Ucap jeno kaget.

"Mereka sepertinya pesta minum. Padahal banyak wartawan disini. Sungguh aneh sekali." Ucap jaemin sembari tersenyum.

"Aaa." Lalu jenopun duduk disebelah haechan dan membangunkan pria manis itu.

"Eung? Jeno sunbae. Kenapa kau bisa ada disini?" Racau haechan sembari menunjuk jeno lalu jatuh tertidur Untung saja jeno memiliki refleks yang cepat hingga haechan tidak jadi mencium lantai yang sangat keras, dingin, dan kotor itu.

"Bagaimana sekarang?" Ucap jeno melihat adik sepupunya.

"Mana aku tau." Ucap jaemin datar lalu mengelus kembali kepala renjun karena dia merasakan renjun yang mengusakkan kepalanya pada dada bidangnya itu. Tanda kalau sih mungil ini terganggu.

"Jeno sunbae. Saranghe." Ucap haechan yang teredam karena dia menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher jeno. Jeno yang mendengar hal itu langsung terdiam seketika dan debaran pada jantungnya meningkat dua kali lipat. Mari kita berharap tidak terjadi sesuatu pada kedua uke yang mabuk itu. Karena kalau sampai ada dapat dipastikan keduanya tidak akan terbebas dengan sangat mudah.














































πππ









































Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Maaf kalau upnya pendek ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang