S2~3

1K 106 3
                                    


Jaemin merasa terganggu karena mendengar suara orang yang muntah lalu diapun terbangun dan melihat jam masih menunjukkan pukul 02:00kst. Dan diapun sadar kalau istrinya tak ada ditempat tidur lalu diapun langsung masuk kedalam toilet.

Ceklek.

Jaemin melihat renjun yang sedang muntah tapi tak mengeluarkan apapun, lalu jaeminpun membantunya.

"Sayang ada apa?"

"Nana aku sangat mual sekali, tapi aku tak bisa memuntahkan apapun selain air liur Nana." Ucap renjun setengah merengek.

"Kau masuk angin?"

"Mungkin." Ucap renjun mencoba lagi dan lagi hingga dia berhenti dan menyandarkan tubuhnya pada jaemin.

"Kita tidur lagi ya? Besok pagi aku akan menyuruh Jung woo Hyung untuk memeriksa mu oke?" Dan renjun hanya menganggukkan kepalanya sembari menutup matanya, jaemin langsung menggendong istrinya dan menidurkannya secara perlahan agar anak mereka tak terbangun karena chenle tidur diantara mereka berdua. Jaemin menyelimuti renjun dan mengecup kening renjun lalu diapun mengelus rambut istrinya itu dan membiarkan renjun benar-benar tidur nyenyak baru dia akan pindah.










Keesokan paginya, terlihat winwin, ten, dan taeyong yang tengah menyiapkan sarapan sedangkan para suami mereka sedang duduk di ruang tengah yang nyaman di kapal pesiar mewah itu. Dan tak lama semua nya menuju ruang tengah bahkan jaemin harus memegang renjun yang terlihat pucat.

"Renjun kenapa?" Ucap yuta cemas pada anak sematawayang nya itu.

"Injunie hanya tak enak badan otusan." Ucap renjun sedangkan chenle mendadak menjadi sangat lengket pada renjun, karena tau sang ibu sakit. Dia bahkan tak mau bermain dengan jisung dan winter.

"Aku akan periksa kalau begitu." Ucap Jung woo lalu diapun masuk kefalam kamar nya dan Mark untuk mengambil stetoskop lalu kembali dan mengecek keadaan renjun. Bersamaan dengan ten, winwin dan taeyong yang ingin memanggil mereka untuk sarapan bersama.

"Loh? Injunie kenapa sayang?" Kaget winwin.

"Gak enak badan ma." Ucap renjun menyandarkan kepalanya pada dada bidang suaminya itu sedangkan chenle berada disebelah kirinya sembari memeluk ibunya dengan tangan mungil itu.

"Lele, tangannya lepas dulu biar jmo bisa memeriksa Mama." Ucap Jung woo tersenyum dan chenle hanya menggeser tangannya keatas sedikit, Jung woo hanya tertawa kecil lalu diapun mengeceknya.

"Ada apa hyung?" Datar jaemin tapi terlihat sangat cemas.

"Renjun baik-baik saja." Ucap jung woo.

"Apa hyung tak salah? Renjun sempat muntah tadi malam." Ucap jaemin datar.

"Ayo salaman denganku." Ucap Jung woo membuat jaemin hanya menatap datar kakak iparnya itu. Jung woo lantas mengambil tangan jaemin untuk bersalaman lalu diapun tersenyum.

"Selamat ya jaemin, renjun. Saat ini renjun sedang mengandung. Usia kandungannya 4 Minggu. Lele akan punya adik." Ucap Jung woo. Jaemin langsung melepaskan tangan Jung woo dan memeluk renjun dengan bahagia. Bahkan renjun juga sama.

"Yeaaayyyyy, lele punya adek." Girang chenle sembari melompat, membuat semuanya ikut senang karena kabar itu.

"Kalau begitu, ini kita berbagi vitamin saja. Separuh untukmu dan separuh untukku." Ucap Jung woo memberikan pada renjun.

"Makasih Hyung." Ucap renjun tersenyum..

"Hmm."

"Selamat renjun, jaemin." Ucap nohyuck bersamaan.

"Selamat renjun ge, jaemin Hyung." Ucap sungtaro.

"Selamat untuk kalian nak." Ucap johnten, yuwin dan jaeyong, keduanya hanya menganggukkan kepala mereka karena tak menyangka untuk kehamilan ini.

"Selamat renjun, jaemin." Ucap Mark.

"Makasih Hyung." Ucap renjun tersenyum sedangkan jaemin hanya menganggukkan kepalanya karena ntah kenapa dia merasa sedikit curiga dengan sikap mark beberapa bulan ini. Seperti ada yang disembunyikan tapi tak tau apa.







































∆∆∆






Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Maaf up nya kelamaan😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang