Renjun sekarang berada di lokasi syuting bersama dengan dejun yang masih tetap menjadi managernya. Bahkan dia hanya berada dalam mobil karena belum masuk bagiannya. Tapi, tiba-tiba pintu belakang mobil Van itu dibuka.
Sreet..
"Kau tidur?"
"Jung Jaemin? Nyahlah. Kenapa kau masuk kedalam mobilku." Ucap renjun yang masih menutup matanya.
Jaemin, orang yang seenaknya masuk hanya tersenyum lalu diapun melihat pahatan Tuhan yang sangat indah itu. Bahkan bibir merah merekah itu.
Cup.
"Kenapa kau menciumku!" Kesal renjun lalu membuka matanya dan menatap tajam jaemin.
"Kau tidak lupakan kalau kau akan melakukan apa saja termasuk memberikanku ciuman kapanpun aku mau." Ucap jaemin sembari menaik-turunkan alisnya itu.
"Aku tidak pernah mengatakannya. Kau jangan asal ya. Sana keluar dari mobilku." Kesal renjun sembari mendorong jaemin tapi jaemin tidak bergeming dan malah menarik tangan renjun hingga renjun berada dalam pelukannya.
"Udah ya. Sama pacar gak boleh marah-marah. Tidur aja lagi, bagian kamu masih lama kok." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun.
Di luar mobil Van itu...
"Itu beneran ya jeno-ssi. Kalau jaemin dan renjun berkencan?" Ucap Hyunjin yang masih sedikit tidak rela karena renjun telah bersama dengan jaemin.
"Hmm itu benar." Ucap jeno.
"Kau dan Haechan juga sama?" Ucap Hyunjin.
"Hmm." Ucap jeno sembari mengangguk.
"Jeno-ssi segera bersiap ini adegan mu." Ucap salah satu staf.
"Ne." Ucap jeno lalu diapun pergi meninggalkan Hyunjin.
Take 1:
"Nono? Kau dari mana saja?" Ucap Haechan dengan manjanya sembari merangkul pinggang kekasihnya itu.
"Kenapa echanie?" Ucap jeno sembari mengelus kepala Haechan.
"Tidak ada hanya merindukanmu. Lagian sih Nakamoto itu dari tadi ditungguin tidak datang-datang. Kan aku jadi kesal." Manja Haechan.
"Yasudah kita tunggu bersama saja ya." Ucap jeno.
"Hmm, ayo." Ucap Haechan lalu mereka berjalan dengan mesra di koridor kampus tersebut.
"Oke cut! Bagus." Ucap Chanyeol lalu merekapun membungkuk dan staf menghampiri dejun.
"Maaf manager kim?"
"Ya?"
"Sekarang giliran renjun yang mengambil." Ucap staf.
"Baik." Ucap dejun mengerti lalu diapun membuka pintu Van dan melihat renjun yang tidur dengan jaemin sembari berpelukan.
"Dasar bucin. Njun, ayo bangun sekarang bagianmu." Ucap dejun berbisik sembari menggerakkan bahu renjun.
"Eungh? Gege?*
"Ayo bangun. Bagianmu sekarang." Ucap dejun.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk bahkan dia belum sadar kalau berada dalam pelukan jaemin. Setelah kepergian dejun, renjunpun baru sadar dan langsung menutup mulutnya lalu diapun melepaskan pelukan jaemin secara perlahan dan menyumpah serapahi jaemin dalam hatinya lalu keluar dari Van nya itu dengan wajah kesal.
Take 2:
"Mian, aku telat." Ucap renjun datar dan menarik kursi yang berada di hadapan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme & Uke (Jaemren/Renmin) END✔
Fanfictionbxb homopobic jaemren area! hanya fiksi belaka gak suka? jangan dibuka Bercerita tentang aktor sekaligus penyanyi terkenal Huang Renjun dengan segala bentuk kebenciannya pada aktor yang menggantikannya mendapatkan Daesang Na Jaemin. Apa yang akan te...