Chapter 19

1.3K 205 4
                                    

~{happy reading}~
.
.
.

Yah, untuk pertandingan Midoriya dan Todoroki cukup membuat kecewa.

Khusus nya saya yang sudah menonton anime nya terus isekai ke dunia nya sebagai tamu tak di undang VVIP tapi malah gak sesuai ekspektasi rasa nya ANJIM banget..

Mungkin aku sekarang mengerti maksud [Nama] yang menyuruh ku untuk tak terlalu berpatokan pada alur cerita di anime nya yang membuat ku terus berpikir bahwa semua nya pasti sama.

Padahal kedatangan ku telah mengubah segalanya yang datang tak dijemput pulang tak di antar udah kek jelangkung ae.

Ini mah bukan 'butterfly effect' lagi sih.

Kini telah memasuki pertarungan selanjutnya yaitu sang ketua kelas kita yaitu Iida dan anak religius kelas sebelah yaitu Shiozaki.

Dan gak ada yang banyak berubah sih, sama aja mungkin yang berubah itu isi hati Todoroki yang kek dispenser.

Panas-dingin maksud nya.

Aku bangkit untuk ke arena karena sekarang giliran ku melawan Tokoyami dan cukup bikin hati gw kini jedag-jedug kek sw lu pada. -canda.

"[Name] semangat kau pasti bisa!" Seluruh anak perempuan kelas 1-A menyemangati ku karena mungkin aku adalah satu-satunya perempuan dari 1-A yang mencapai babak ini.

Cukup membanggakan./sombong

Sekarang aku telah berdiri di arena dan saling berhadapan dengan Tokoyami dan dark shadow nya yang unyu dan kiyowo itu.

Pengen cubit deh.

Dark shadow melesat dengan cepat ke arah ku dan menyerang ku dengan membabi buta dan gak ngasih napas sama sekali.

Aku terus melompat dan menghindar dengan cepat dari serang dark shadow dan mencoba untuk mendekat ke arah Tokoyami namun itu cukup sulit karena pergerakan ku yang di halang oleh dark shadow.

Jadi pengen gw remas juga tu bayangan.

Coba aja Quirk ku cahaya pasti udah kalah tuh sih Tokoyami. Apalah aku yang tak bisa memilih apa pun sama sekali:(

Coba aja dapat sistem terus jadi op terus bisa ngelakuin apa aja sesuka ku.

Coba aja..... -banyak mau nya njir.

Kini serangan Tokoyami semakin cepat dan itu terus membuat ku kesulitan karena aku tak menggunakan Quirk ku.

Ya... Karena aku tak ingin terlalu mencolok, tetapi malah membuat ku kesulitan sendiri.

Lelah juga... Pengen deh kalah biar bisa tidur.

Ya.. Mau nya sih gitu tapi gak bisa, kalo gak si kembaran ayam bakal menang taruhan.

Bisa hangus susu gratis kuu..../nangis Bombay.

Aku mundur ke belakang untuk membuat jarak antara ku dan Tokoyami dan cukup dekat dengan garis arena.

Yah sekitar tiga langkah deh.

Aku yang sedang memasang posisi menyerang lalu kembali berdiri tegak dengan kedua telapak tangan ku yang terbuka.

Sebuah mawar menjalar melalui kedua lengan tangan ku menuju telapak tangan dengan cahaya merah yang berkumpul.

Sebuah gagang pedang muncul melalui cahaya merah diikuti bilah pedang dan belati di kedua tangan.

Akhirnya berguna juga nih senjata.

Aku kembali memasang pose bertarung dengan kedua pedang dan belati di di tangan kanan dan kiri ku.

ZYTKA  | BNHA X READER |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang