Chapter 22

1.2K 177 3
                                    

~{Happy Reading}~
.
.
.

"Karena semua nya sudah menentukan nama pahlawan nya, kita kan kembali membicarakan tentang program magang. Program ini akan berjalan selama seminggu.

Untuk tempat magang kalian, aku akan memberikan daftar pahlawan profesional yang tertarik pada kalian jadi kalian bisa memilih nya sendiri." Ucap Aizawa-sensei dengan setumpuk kertas yang berisi nama tempat magang.

"Siapa pun yang tidak mendapatkan tawaran dari Pro-Hero, bisa memilih empat puluh agensi yang ada di seluruh negeri yang mau memilih program magang kita. Mereka semua bekerja di berbagai tempat dan memiliki keahlian yang berbeda." Ucap Aizawa-sensei.

"Misalnya No.13 akan lebih fokus pada penyelamatan dan kecelakaan bencana alam dari pada melawan penjahat." Sambung Midnight.

"Pikirkan lah baik-baik sebelum kalian memilih."

"Ha'i!"

"Aku ingin memerangi kejahatan di daerah perkotaan."

"Kuharap aku bisa magang di tempat yang berhubungan dengan bencana banjir."

"Kumpulkan pilihan kalian sebelum akhir pekan. Kita cuma punya dua hari pilihlah dengan bijak. Kelas dibubarkan." Aizawa-sensei keluar kelas diikuti Midnight.

"[Name] kau akan memilih magang di mana?" Yaoyorozu berbalik kearah ku dan bertanya.

"Ntah lah, aku belum menentukan akan magang di mana." Aku sebenarnya tidak tertarik untuk program magang ini tapi karena misi sialan ini aku harus mencari tempat magang yang dekat dengan daerah Hosu.

Aku dapat melihat deretan nama Pro-Hero beserta agensi yang ada. Kebanyakan dari mereka adalah Pro-Hero yang tidak ku ketahui. Kecuali beberapa sih.

Aku bingung karena tak tau harus memilih yang mana.

Mata ku berhenti di salah satu nama Hero yang bisa ku naungi.

Walaupun terlalu berisiko karena Pro-Hero ini akan menjadi korban selanjutnya dari Stain.

Itu benar.

Pro-Hero..

🌹

"Eh, kau mendapatkan penawaran? Syukurlah, Deku-kun. Benarkan [Name]?" Ucap Uraraka.

"Ya, selamat Midoriya." Ucap ku sambil mengambil payung biru kesayangan ku.

'kenapa aku harus berada di antara mereka berdua?'

"Y-ya." Midoriya mendekat ke arah loker Iida yang tak ada sepatu milik nya di dalam.

"Apakah Iida-kun sudah pulang duluan?" Tanya Uraraka.

"Ya."

.
.
.
.

'hari pertama magang ya?'

"Kalian semua sudah membawa kostum, bukan? ingat, kalian tidak boleh memakainya di tempat umum. Kostumnya juga jangan sampai hilang, oke?"

"Haaaaa'iii!" Teriak Mina dengan tempat kostum yang ia angkat tinggi.

"Bicara lah yang jelas. Yang benar 'Ha'i,' Ashido."

"Ha'i." Ucap Mina lesu.

"Pastikan kalian menjaga sopan santun saat bersama pahlawan di tempat magang kalian! Baiklah, semoga beruntung." Ucap Aizawa-sensei.

"Ha'i."

"[Name] ayo!" Uraraka tiba-tiba menarik tangan ku untuk ikut dengan nya.

"Tunggu! kita mau kemana?" Aku hanya membiarkan tangan ku di tarik oleh Uraraka.

ZYTKA  | BNHA X READER |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang