Vote dahulu sebelum membaca
Setelah mereka berpisah arah di gedung belakang kampus, Dee memutuskan untuk pergi ke kantor sedangkan jaya pamit dan ingin mengucapkan terima kasih kepada Andi karena sudah mau menampungnya saat ia habis kecelakaan.
"Kok pamit, emang sudah ada kosan baru, atau kita satu kosan juga gak apa" ucap andi yang kaget saat mendengar perkataan jaya ingin pamit dari kosannya.
Jaya hanya tersenyum melihat raut khawatir wajah sahabatnya itu,
" Ya gue mau tak mau harus kembali bekerja untuk melanjutkan mencari uang buat bayar uang kuliah, dan rencananya cari kos terdekat dari kampus dan juga kantor tempatku berkerja" jelasnya membuat Andi menganguk mengerti keadaan sahabatnya itu.
"Hmm, semoga mendapatkan tempat kos yang lebih baik dan layak di tempati, nanti kapan-kapan ajak lah main kami ke kosan mu" ujarnya lagi, membuat jaya tertawa santai
"Ok bro, nanti kapan-kapan gue ajak main loe ke kosan gue" ucapnya sambil berdiri lalu pamit pergi duluan, karena ojek online yang sudah dipesan sudah datang.
Sesampainya di rumah ia lalu memasuki rumah tersebut dan mendapati bi inem yang sedang membersihkan rumahnya,
"Assalamualaikum bi" ucapan salamnya membuat bi inem terkejut, ia menoleh kebelakang langsung terperanjat kaget saat mendapati suami majikannya kini sudah kembali dengan wajah berbinar dengan senyumanya yang terukir di wajahnya,
Bu inem langsung menghampiri jaya yang masih berdiri di antara pintu
"Den kemana saja, kasihan non Dee, ia tak pernah bisa tertidur saat den jaya tidak ada di rumah," ucap bi inem membuatnya terdiam
" Kok bisa bi" tanyanya sambil berlalu duduk di sofa ruang tamu
"Bibi tidak tahu, non dee itu bisa tertidur kalau samping kepalanya ada kaos milik den jaya yang belum bibi cuci hingga saat ini, karena non Dee melarang untuk mencucinya" ucapnya membuat ia terperanjat kaget mendengar cerita bi inem
Masa ia Dee tidak bisa tertidur tanpanya, kini ia jadi semakin bersalah karena sudah meninggalkannya, ia menghembuskan nafasnya kasar lalu pamit kepada Bu inem untuk masuk ke kamar untuk bersih-bersih.
Saat memasuki kamarnya, ia menghirup parfum khas miliknya, lalu menuju ranjangnya tak disangka disana ada piyama milik istrinya yang tertinggal di sana, mungkin ia lupa membawanya keluar dari sini.
Dia membaringkan tubuhnya di sana, tercium aroma khas istrinya di ranjang miliknya, masa ia Dee selalu tertidur di sini saat ia tak pulang ke rumahnya, ia membayangkan betapa cemas dirinya saat ia tak pulang ke rumah,tak di sangka ia langsung terlelap dari tidurnya.
*****
Di tempat lain Dee sedang berkutat dengan berkas yang kini tertumpuk banyak di mejanya, ia ingin dengan cepat menyelesaikan tugas ini dan segera pulang untuk menemui suaminya di rumah yang sedang menunggunya.
Sejak perusahaan ini di ambil alih oleh pamannya, banyak perusahaan yang ingin menanam saham di perusahaan pamanya, sehingga ia mau tak mau harus membantu pamanya agar bisnisnya berhasil, meskipun ia berencana mundur dari jabatan yang di percayakan kepadanya, dan ingin fokus mengurus rumah tangganya dan menjadi dosen agar tidak bosan.
Karena ia yakin setelah suaminya lulus kuliah yang tinggal beberapa semester lagi, jaya akan mencari pekerjaan yang layak untuk bisa menghidupi keluarga kecilnya nanti.
Tak lama kemudian Mega memasuki ruangannya untuk bertanya tentang naik turunnya grafik perdagangan di luar negeri, mau tak mau ia menjelaskan secara detail agar lebih mudah di pahami, meski pekerjaannya menumpuk tetapi ia yakin bisa secepat mungkin untuk menyelesaikannya dan segera pulang kepelukan suaminya yang kini tengiang-ngiang di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Office Boy (SELESAI)
RomanceBab yang sudah di revisi ada di karya karsa. Deana Araminta Wijaya, wanita mandiri yang berprofesi sebagai manejer sekaligus dosen di kampus swasta ternama di jakarta,Ia terpaksa harus menikah dengan seorang office boy di perusahaannya bekerja,karen...