40. Sakit

1K 31 0
                                    


Follow dahulu sebelum membaca

Beri dukungan untuk penulis dengan vote dan komentar di cerita ini, agar lebih bersemangat untuk menulis cerita ini,

Kalian juga bisa memberi ide atau pendapat kalian untuk cerita ini di dalam komentar


Dee terbangun saat dirinya terusik karena selimut yang menutupi tubuh telanjangnya tiba-tiba tertarik kebawah,saat mengambil selimut tersebut betapa terkejutnya saat melihat tubuh lemas milik suaminya yang tak berdaya bersandar di ranjangnya dengan ringkikan pelan.

Ia langsung memakai baju santai lalu menghampiri suaminya yang terduduk lemas tak berdaya di samping ranjangnya.

"Kamu kenapa" ucapnya sambil memegang kening suaminya yang suhunya sangat panas

"Astaga ? Suhu tubuhmu sangat tinggi,kita ke dokter ya" tanyanya dengan panik langsung di balas gelengan jaya membuat Dee kesal tetapi ia tak menghiraukannya.

Tanpa pikir panjang,Dee berlari ke kamar suaminya untuk mengambil pakaian lalu memakaikannya dengan cepat ke tubuh suaminya yang bergetar menahan dingin sedangkan tubuhnya memanas.

Dee melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia sangat khawatir dengan keadaan suaminya yang meringkik kedinginan di sampingnya sedangkan ia fokus menyetir mobil sesekali ia memegang tangan jaya berusaha memberi sedikit kehangatan dalam tubuhnya.

Sesampainya di rumah sakit,Dee berteriak meminta tolong kepada perawat agar membawa suaminya ke dalam ruangan supaya cepat di tangani oleh dokter.

Dokter sedang memeriksa jaya di dalam ruangan, sedangkan dia menunggu di luar dengan perasaan campur aduk,

Tak lama kemudian dokter keluar lalu Dee segera menghampiri dokter tersebut

"Dok, gimana keadaan suami saya" tanyanya khawatir membuat dokter tersenyum menenangkan Dee agar ia tak perlu khawatir

"Suami ibu tak apa-apa,hanya saja kenapa dia bisa mandi malam-malam begini dengan temperatur suhu air yang sangat dingin membuat tubuhnya kaget hingga suhu di tubuhnya menjadi tak seimbang, untunglah ibu membawanya kesini tepat waktu, nanti yang di khawatirkan suami ibu bisa masuk angin di sertai muntah " jelasnya yang membuat Dee mengernyit heran saat mendengar penjelasan dari dokter.

"Saya sudah menuliskan resep obat, agar rasa panas dingin di tubuhnya bisa segera mereda" jelasnya sambil memberikan resep obat kepada dee

"Apa gak di perlukan rawat inap" tanya Dee dengan hati-hati yang di balas dokter dengan senyuman

"Tidak,suami ibu tidak apa-apa, nanti setelah minum obat panasnya juga akan segera mereda" penjelasan dokter membuatnya sedikit lega

Setelah dokter pergi meninggalkannya, Dee menuju ke apotek rumah sakit untuk menebus resep obat yang tadi di berikan dokter kepadanya.

Ia lalu menghampiri jaya yang sedang menunggunya di ruang tunggu, kini ia menatap jaya dengan penuh tanda tanya, membuat pria itu diam tak berkutik.

Sebenarnya jaya malu kepada istrinya, karena kelakuan bodohnya membuatnya sekarang jadi begini, bagaimana jika Dee menanyakan keadaanya yang tiba-tiba jatuh sakit, jaya memikirkan hal itu membuatnya kepalanya semakin pening,lalu ia mengikuti langkah istrinya dari belakang.

Saat dalam mobil, Dee masih menatap jaya yang masih belum menjelaskan kejadian yang bisa menimpa dirinya hingga jatuh sakit.

"Kenapa kamu mandi air dingin" tanyanya penuh penekanan,membuat jaya seperti sedang di hakimi istrinya

Jaya menelan ludahnya dengan cepat tak berani menatap istrinya yang kini sedang menatapnya tajam

"Kenapa" tanyanya sekali lagi

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang