73. kasmaran (part lengkap)

353 19 0
                                    

Bunyi alarm membuat Dee mengerjapkan matanya saat mendengar suara bising yang berasal dari jam weker di nakas samping tempat tidur, dengan keadaan setengah sadar tanganya terulur  meraba mencari asal bunyi  untuk mematikan alarm agar berhenti berbunyi.

"Ternyata masih jam 4 pagi" gumamnya pelan saat tanganya berhasil menggapai jam weker yang masih menunjukan angka 4.

Matanya tak sengaja melihat wajah damai suaminya dengan nafas halus yang keluar hidungnya sedangkan tanganya merangkul erat tubuh rampingnya , Dee tersenyum malu saat mengingat malam panas percintaannya tadi malam sehingga membuat pipinya bersemu merah karena mengingat betapa brutalnya dirinya.

Dee mencoba sedikit melepaskan pelukan erat suaminya dari tubuhnya,  dengan hati-hati dan pelan ia mencoba agar suaminya tak terbangun dari tidurnya.

Setelah terlepas dari pelukan erat jaya, Dee beranjak dari tidurnya dan memakai baju tidur yang berserakan di lantai tak lupa ia mencepol rambut panjangnya ke atas hingga dia lupa bahwa leher jenjangnya itu di penuhi bekas cinta suaminya tadi malam.

Saat sampai di dapur ia melihat mamanya sedang sibuk berkutat dengan peralatan masak.

Srennggg....srennggg.....srenngg...

Terdengar suara keras saat mamanya memasukan ikan di wajan yang berisi minyak goreng panas di kompor yang menyala.

"Pagi ma" suara Dee membuat mamanya sedikit terkejut saat melihat putrinya tiba-tiba berdiri di sampingnya

Herlina sedikit melirik sekilas ke arah Dee sembari mengelus dadanya karena rasa terkejut.

"Astaga, kamu buat mama terkejut sayang" ucapnya. "Ngapain kamu pagi-pagi buta berdiri di samping mama " sambungnya sembari mengiris bawang merah di talenan.

Dee hanya tersenyum kikuk, apa sih yang di pikirkan mamanya ini padahal dia ke sini itu sebenarnya ingin membantu memasak, siapa tau ada peran khusus seperti membantunya menggoreng atau bahkan sebagai teman ngobrol mamanya agar tidak kesepiaan.

"Ya udah kalau gak mau di bantu, Dee mau lanjut tidur lagi" jelasnya, namun dengan cepat mamanya menghentikan langkahnya.

"Tunggu dulu, mama gak tau makanan apa kesukaan suamimu, jadi mama rasa kamu boleh memasak untuknya" sahut mamanya cepat saat melihatnya beranjak dari tempat tidur.

Dee sedikit berfikir, memang sih dirinya datang ke dapur untuk membuat sarapan untuk jaya tetapi karena ucapan mamanya membuat ia lupa tujuan awalnya datang ke dapur.

Tanpa menjawab perkataan mamanya, ia beranjak membuka kulkas untuk mencari bahan makanan yang akan di buatnya, Dee mengeluarkan terong ungu,cabe dan teman-temannya lalu membawanya ke meja dapur.

"Mama masak apa hari ini?" Tanyanya sembari memetik tangkai cabai

"Mama memasak tumis ikan, tahu, tempe dan juga dadar" jelasnya sembari membalik ikan yang di goreng

"Sebenarnya makanan kesukaan jaya itu yang berbau pedas, kali ini Dee mau membuat sambal terong saja lauknya ikut mama saja" ucapnya dengan sedikit terkekeh.

Dia sedikit bercerita tentang kehidupan jaya, sehingga membuat mamanya tahu betapa besar rasa cinta mereka berdua, untung saja kemarin malam membuat hubungan mereka bersatu dengan terkuaknya kejahatan andres yang selama ini membuat perusahaan suaminya hancur, ia juga tak menyangka bahwa pria yang sangat di percayanya itu telah menghianati keluarganya. Syukurlah Dee tak jadi bertunangan dengannya, entahlah apa yang akan terjadi jika putrinya itu benar-benar menikah dengan pria licik itu.

"Jadi selama ini kalian sering bertemu setelah kejadian di hutan waktu itu" Dee mengangukan kepalanya. "Apa kalian sering melakukan itu" sambung mamanya membuat pipi  Dee bersemu merah menahan malu.

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang