Jaya benar-benar kecewa dengan sikap Dee, ternyata ia tak bisa memberi celah sedikit pun untuk memasuki hatinya, padahal ia sudah sangat menyayanginya dan tidak ingin berpisah darinya, tetapi Dee tidak memiliki rasa sama sekali kepadanya.
Setelah berkabung dengan perasaanya, jaya beranjak mandi untuk menjernihkan pikirannya, selesai mandi langsung memakai celana pendek dan kaos oblong lalu keluar menuju belakang rumah, ia duduk santai di sana sambil meminum minuman kaleng yang 0% alkohol kedalam mulutnya, ia menyalakan rokok untuk melepaskan kepenatannya selama ini
****
Dee mengeliat dari tidur siangnya,Ia langsung beranjak menuju ke kamar mandi untuk menghilangkan peluh keringatnya setelah pergulatan panas dengan suaminya tadi pagi, selesai mandi ia memakai dress warna maroon,Dee keluar mencari keberadaan jaya,
" Dimana dia berada" gumam Dee dalam hati sambil mencari jaya keluar rumah, tetapi tidak ada tanda-tanda jaya berada disana, Dee kembali memasuki rumahnya sambil berjalan cepat , saat memasuki dapur untuk mengambil air minum di lemari pendingin,ternyata pintu belakang rumahnya terbuka,
" Mungkin dia ada disana" pikir Dee sambil meneguk air minum,
Selesai minum ia menuju belakang rumah dan mengintip di pintu tersebut, ia begitu terkejut ketika melihat jaya sedang menghisap sebatang rokok,
"Sejak kapan ia merokok" batin Dee
Dee berniat mengejutkan jaya
"Doooor."
Jaya terkejut langsung melepaskan rokok yang sedang berada di tangannya
"Astaga...?" Ucap jaya sambil melihat ke arah Dee
"Sejak kapan kamu pandai mengejutkan orang.? Hampir saja jantung ku copot" jaya sambil mengelus dadanya
"Maaf... Aku cari kamu kemana-mana tidak ada,, eh taunya ada disini" balas Dee tersenyum kepadanya lalu duduk disebelahnya
"Tumben,? Kamu cariin aku, biasanya lihat aku aja langsung dimarahin" tanya heran jaya sambil menatap ke arah taman di depannya
Dee hanya tertawa mendengar tutur kata jaya.
Jaya terpesona dengan tawa renyahnya Dee, seandainya setiap hari Dee bisa tertawa bahagia dengannya, tapi sayang Dee selalu memarahinya terus menerus dengan kata-kata kasar.
Jaya tak menyangka, kini tangan Dee sudah berada di pinggangnya sedangkan kepalanya bersender di bahunya, posisi intim inilah yang membuat jantung jaya berpacu lebih cepat dari biasanya,jaya takut Dee mendengar detak jantungnya yang berpacu cepat karenanya.
Jaya tersenyum senang, ia bergerak membalas pelukan Dee, tangannya kini sudah mengelus rambut panjangnya, sesekali ia mencium kening istrinya, hal ini membuat Dee semakin nyaman di pelukan hangat suaminya.
"Aku pengen menghabiskan waktu bersama mu hari ini" bisik jaya di telinga istrinya, lalu mengarahkan wajahnya untuk mengecup pipi Dee,
Pipi Dee merona mendengar perkataan suaminya, lalu ia menganggukkan kepalanya pertanda menyetujui permintaan jaya, kini Dee sudah berubah posisi, sekarang mereka sudah berhadapan saling memandangi satu sama lain, Dee memandang lekat wajah suaminya itu, tak disangka Dee memajukan wajahnya untuk mencium pipi jaya dengan penuh cinta, tetapi jaya tidak menyadari kalau sebenarnya Dee sudah jatuh hati kepadanya.
Jaya terkejut, tetapi ia masih bisa menguasai dirinya, untuk tidak menyentuh Dee lebih dalam lagi,tak di sangka kini bibir Dee sudah melumat bibir jaya dengan lembut.
Tiba-tiba jaya melepaskan bibirnya dalam pagutan istrinya, sebenarnya ia sangat menikmatinya, tetapi ia tidak mau jatuh terlalu dalam, kedalam pesona Dee lebih jauh,
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Office Boy (SELESAI)
RomansaBab yang sudah di revisi ada di karya karsa. Deana Araminta Wijaya, wanita mandiri yang berprofesi sebagai manejer sekaligus dosen di kampus swasta ternama di jakarta,Ia terpaksa harus menikah dengan seorang office boy di perusahaannya bekerja,karen...