49. Penyatuan Terakhir AD

830 30 0
                                    

Follow dahulu sebelum membaca

Beri dukungan untuk penulis dengan vote dan komentar di cerita ini, agar lebih bersemangat untuk menulis cerita ini,

Kalian juga bisa memberi ide atau pendapat kalian untuk cerita ini di dalam komentar

Jaya malam ini tak bisa tidur karena memikirkan semua kejadian yang baru saja di alaminya, entahlah kenapa mertua lelakinya itu sungguh sangat membencinya dan tak begitu menyukainya, padahal dia benar-benar tulus mencintai anaknya?, Memang sekarang dia belum bisa kasih yang terbaik buat kehidupan putrinya, tetapi dia berjanji suatu hari nanti bisa membahagiakan putrinya, nyatanya keluarga Dee begitu membencinya dan ingin sekali hubungan pernikahan mereka kandas di tengah jalan.

Berbeda halnya dengan Dee, sepulangnya Andres dari rumahnya, membuat Dee menjadi lega saat pria itu memutuskan untuk pamit pulang, sebenarnya ia sangat risih saat andres selalu mencoba menggodanya dan bergelayut manja, kadang dia mengusirnya secara halus tetapi Andres tak menggubrisnya sama sekali, hingga akhirnya kedua orang tuanya menelponnya untuk segera pulang dan hal itu membuatnya merasa lebih lega.

"Kenapa dia tidak menelpon ku malam ini" batin Dee mulai gelisah sembari menatap layar ponselnya.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan mamanya sedang membawa makanan malam untuknya, mamanya melangkah mendekatinya dan menaruh nampaknya di meja samping.

"Kamu masih kepikiran dengan permintaan papamu" tangannya membuat Dee menatap mamanya dengan berkaca.

Dee menganguk dengan wajah sendunya.

"Aku gak bisa menuruti permintaan papa mah, karena aku juga gak bisa meninggalkan jaya? Mama tau sendiri kan betapa aku sangat mencintainya pria itu" jelasnya dengan terisak

"Papamu tidak punya pilihan lain, malam itu kami semua benar-benar bingung untuk mencari jalan keluar, dan keluarga Andres datang membuat kami semua heran" ucap mamanya bercerita

"Kami sangat sedih mendengar berita tentang perusahaan pak Hartono yang sedang di ambang kehancuran dan kami sekeluarga merasa prihatin atas hal itu, semoga perusahaan pak Hartono segera bangkit kembali" ucap ardy papanya Andres dengan sedih

"Terima kasih pak, sudah memberi dukungan kepada kami" jawab Hartono yang duduk di sofa

"Itu semua sudah menjadi kewajiban kami untuk dukungan  yang kami berikan kepada kalian, karena kamu adalah teman terbaikku," ucapnya menatap Hartono "bagaimana kalau perusahaan kami memberikan kucuran dana untuk perusahaan anda agar bisa bangkit dan segera beroperasi kembali" sambungnya membuat Hartono menatap tak percaya rekan bisnisnya sekaligus temannya semasa sekolah

"Terima kasih atas tawarannya dan kami dengan senang hati menerima tawaran anda" ucap Hartono membuat Ardy tersenyum senang.

Ardy menatap Hartono dengan seringaian, hingga membuat Anton merasa ada yang tak beres dengan pertemuan yang mendadak ini

"Kami akan mentransfer dana tersebut, setelah Andres dan Dee bertunangan Minggu depan" ucapnya membuat keluarga Wijaya terkejut bukan main.

"Bagaimana?, apakah kalian sepakat dengan tawaran yang kami berikan kepada anda" jelasnya lagi membuat Hartono tersadar dari lamunannya

Kelanjutan part ini bisa kalian baca di karya karsa

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang