22. Dee dan Andres putus

823 41 0
                                    

Hari demi hari berlalu, Dee di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor, ia sibuk menyalin beberapa berkas dan laporan untuk di serahkan kepada pamannya, karena pamannya kini sudah sembuh, hari ini keluarga pamannya terbang ke Indonesia untuk melanjutkan pekerjaannya yang  sempat terbengkalai yang kini sudah di tangani keponakannya.

Semenjak ada meeting waktu siang itu, Dee beberapa kali mencoba mengikuti Andi untuk mengetahui kos-kosannya berada, tetapi usahanya sia-sia, ia selalu kehilangan jejak pria itu,

Sekarang ia sedang berada di rumah pamannya untuk menyerahkan berkas dan laporan untuk di lihat perkembangan perusahaannya semenjak di ambil alih sementara olehnya,

Seorang gadis yang lebih muda darinya, kini sedang menuruni anak tangga, ia tersenyum senang saat melihat Dee sedang menemani ayahnya memeriksa beberapa berkas penting perusahaan.

" Kak Dee" sapa Mega kepada Dee yang sedang sibuk membaca proposal

Dee berdiri lalu memeluk sepupunya dengan senyuman manisnya

" Apa kabar kamu, udah lulus kuliahmu disana" tanya Dee kepada Mega yang kini duduk di sebelahnya

" Udah kak, sebulan yang lalu, aku kembali dan ingin di ajari kakak tentang berkerja di perusahaan ayah,"  kata Mega sambil memakan cemilan yang sudah ada di meja santai

"Tentu donk, nanti kakak ajari sampai kamu bisa menguasai hingga memenangkan tender besar" jawab Dee dengan mantap

Dia Mega sepupuku, anak semata wayangnya paman Hardjo, kini ia sudah lulus dari universitas ternama di Amerika, dia cantik dan umurnya lebih muda dari ku hanya selisih 2 tahun, dulu kami sangat akrab dengannya hingga aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Colombia, semenjak itu kami tidak pernah bertemu lagi, sekarang saat ia kembali, ia menjadi gadis yang sangat cantik dengan rambut pendek sebahunya,

Mereka berdua mengobrol banyak hal, dan saling bercerita tentang masa kuliahnya di luar negeri, hingga satu pertanyaan Mega yang membuat Dee terdiam,

" Gimana hubungan kakak dengan kak Andres"

Dee tersenyum kecut saat mengingat hubungannya dengan Andres yang kini diambang perpisahan

" Hubungan kakak dengan Andres sedang tidak baik-baik saja-" Dee menjeda perkataannya

" Ada sedikit permasalahan, yang membuat hubungan kami di ambang kehancuran," Dee menjelaskan dengan Mega, membuat ia bertanya- tanya Ingin di jelaskan dengan rinci, tetapi Dee mengedikan bahunya, karena ia tidak ingin membahas hubungannya lagi dengan Andres

Hal itu membuat Mega terdiam, dan tak ingin ikut campur hubungan kakak sepupunya itu, meskipun mereka sudah menjalani hubungan yang cukup lama dan serius, kini ia saat kembali ke Indonesia, ia mendengar dari kakaknya sendiri bahwa hubungannya sedang di ambang kehancuran, padahal mereka saling menghargai, mengerti perasaan masing-masing, mempunyai komitmen bersama, tiba-tiba ia mendengarkan dari mulut kakaknya sendiri kalau hubungan mereka kandas

Hingga jam 9 malam Dee berada di rumah pamannya, kini ia pamit dan beranjak melangkah menuju mobilnya untuk pulang ke rumahnya,

Seminggu berlalu jaya tak pulang ke rumahnya, setiap malam ia selalu mual dan muntah, ia keluar masuk dari kamar mandi, anehnya saat ia memegang kaos jaya, mual itu mereda dengan sendirinya, saat mengingatnya ia menangis sejadi-jadinya, hidupnya hampa tanpa kehadiran jaya, ia ingin segera mencarinya dan mengajaknya pulang kerumah,

Pagi-pagi sekali ia sudah siap berangkat menuju kampus, selesai dari kampus ia berencana mampir ke kantor pamannya, sebenarnya ia ingin pamit dari kantor pamannya, ia hanya ingin menjadi dosen dan membantu perusahaan papanya saat sedang membutuhkan jasanya, tetapi pamanya mencegahnya dan ingin untuk tetap berkerja di kantor itu untuk sementara waktu,

Saat di perjalanan, ia tak sengaja menoleh ke trotoar, dan melihat Andres sedang jalan dengan wanita yang sungguh di kenalinya, ia menepikan mobilnya, ia melangkah dengan penuh emosi menghampiri mereka berdua, Dee memegang tangan Andres, Andres menoleh dan terkejut melihat Dee yang kini sedang memergokinya jalan dengan mika, melihat tatapan Dee, Andres langsung melepaskan genggaman mika,

" Ternyata kamu pria sama saja di luaran sana" Dee tersenyum sinis kepada mereka berdua

" Kamu merasa saya hianati, tapi nyatanya sekarang kamu sedang jalan dengan dia" teriaknya sambil menunjuk mika dengan penuh emosi

Andres terdiam, ia bingung harus berkata apa, ia jalan dengan mika hanya melampiaskan kekesalannya dirinya saat ia mengetahui kalau Dee sudah menikah,

" Aku bisa jelasin semuanya" Andres mencoba memegang tangan Dee, tetapi Dee menghempaskan tangan Andres begitu keras

"Buat apa, aku gak butuh penjelasan darimu, bukti ini sudah cukup buat ku, apa sekarang aku harus memukuli wanita yang ada di sampingmu, seperti kamu menghabisi suamiku di depan umum" ujarnya penuh tekanan sambil menatap mika tajam

" Mulai sekarang kita PUTUS " ucap Dee to the point, sambil melangkah pergi meninggalkan mereka berdua yang terdiam

Andres tercengang mendengar Dee memutuskan dirinya secara langsung di depannya,ia mengejar Dee dan berkata

" Dee, aku gak mau putus sama kamu, aku sangat mencintaimu sayang," Dee berhenti berjalan, dan menoleh kepada andres

" Udahlah, aku muak dengan sifat manismu yang palsu, aku GK Bisa melanjutkan hubungan ini, kamu sudah menghianatiku dengan teman yang ku anggap seperti saudaraku, tapi nyatanya kalianlah yang menusukku dari belakang" ucapnya sambil berlalu pergi memasuki mobilnya lalu melajukan mobilnya dengan kencang

Andre menghempaskan tangannya dengan kecewa, ia masih tidak terima hubungan mereka hancur, ia sangat mencintai wanita itu, wanita yang sudah memikat hatinya dari kecil, ia bisa memiliki hatinya saja udah membuatnya bahagia, kini hubungan yang ia bangun selama 7 tahun hancur dalam sekejap.

Dee benar-benar kecewa, saat memergoki Andres selingkuh dengan mika, tetapi ada rasa lega dari lubuk hatinya terdalam saat ia memutuskan hubungannya dengan Andres,

Sekarang yang ia pikirkan adalah gimana ia menemui suaminya, ia ingin melanjutkan kehidupan dengan jaya, ia tak bisa hidup tanpa suaminya.

Mobilnya melaju ke arah kampus dengan kecepatan sedang, sesampainya di sana ia menuju ke ruang kelas, setibanya di sana banyak mahasiswa yang keluar masuk kelas yang akan dia ajar,

" Ndi, kami sudah mengumpulkan donasi untuk jaya, semoga jaya cepat sembuh ya" ucap Nando perwakilan ekstrakulikuler yang di ikuti jaya,

Andi tersenyum

" Iya terima kasih, kalian mau menyisihkan sedikit uang saku kalian untuk teman kita yang lagi membutuhkan, ndo sampaikan salam ku untuk teman-teman lainnya ya" ucap Andi terharu saat ia menerima amplop yang di berikan Nando kepadanya

Nando tersenyum,
"Iya, nanti akan ku sampaikan kepada mereka, kamu tau sendiri kan gimana vitalnya peran jaya di semua ekstra di sini tanpanya ekstra disini gak akan maju dan tidak bisa berkembang seperti sekarang" jelas Nando mengingat peran jaya di ekstrakulikuler, lalu ia berlalu pergi meninggalkan kelas, saat melihat Dee akan memasuki kelas,

Dee berjalan dengan anggun, saat ia memasuki kelasnya,

" Selamat pagi," ucapnya memberi salam
"Selamat pagi Bu" balas semua

" Gimana keadaan jaya sekarang, apa sudah membaik" pertanyaannya kepada Andi

Andi menoleh ke depan, saat Bu Dee menanyakan keadaan jap

" Sudah Bu, ia juga sudah bisa berdiri tapi jalannya masih agak sedikit pincang" jawab Andi

"Beberapa anak sudah mengumpulkan donasi untuk jaya, nanti rencananya kami semua ingin izin untuk menjenguk jaya hari ini" ujar Nizam pamit ke pada Bu Dee

" Boleh, apakah saya boleh ikut serta menjenguk jaya" ujarnya dengan hati-hati

Semua mahasiswa menganguk dan mereka tersenyum senang saat Dee mengatakan ingin ikut serta menjenguk jaya,

"Hmmm, gimana kalau sekarang kami  semua berangkat sekarang, jam saya hari ini saya kosongkan untuk menjenguk jaya yang sedang sakit," ujarnya kepada mahasiswanya

Dan mereka serentak menganguk pertanda setuju dengan pendapat dosennya,

Mereka semua bersiap-siap menuju kos-kosan Andi untuk menjenguk jaya

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang