57. Emosi Jaya

684 44 3
                                    

Follow dahulu sebelum membaca

Beri dukungan untuk penulis dengan vote dan komentar di cerita ini, agar lebih bersemangat untuk menulis cerita ini,

Kalian juga bisa memberi ide atau pendapat kalian untuk cerita ini di dalam komentar

Andi celingak clinguk melihat ke arah jaya yang sedang tertidur pulas di sofa depan tv setelah mereka berdua lelah berceloteh hingga membuatnya tidur nyenyak.

Andi berjalan berjinjit-jinjit dengan hati-hati dia melewati jaya karena kakinya menutupi jalan yang di lewatinya, namun ia tak sengaja menyentuh kaki jaya hingga membuat pria itu mengerang sebentar tetapi tertidur kembali membuat hati Andi lega.

Ia langsung berlari ke depan karena Dee sudah menunggunya di jalan arah menuju kosannya dan dengan cepat Andi berlari menghampirinya.

"Maaf Bu, menunggu lama" ucapnya tak enak dengan nada ngos ngosan

Tanpa berkata Dee langsung membuka pintu otomatis sampingnya untuk mempersilahkan masuk pria itu ke dalam mobilnya, saat Andi memasuki mobil itu ia benar-benar takjub dengan desain yang cukup menakjubkan di dalam mobil itu, ia tak sengaja melihat foto sahabatnya dan Dee dengan pose mesra yang masih tersimpan di mobil itu, andi berfikir bahwa Dee masih benar-benar mencintai sahabatnya itu.

"Kenapa?"

Perkataan Dee langsung membuyarkan lamunannya dan beralih menatap wanita di sampingnya ini yang terlihat memakai pakaian casual membuat semakin menambah kecantikannya, baru kali ini Andi melihat dosennya menggunakan pakaian santai yang biasanya memakai setelan kerjanya.

"Gak apa kok Bu" jawab Andi terbata membuat Dee menatapnya tajam

"Kok Bu? Panggil nama aja biar enak dan tak terdengar canggung, lagian ini di luar kampus" jelasnya  tak menatapnya dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang

"Apa jaya gak tau kalau kita jalan berdua" tanyanya sambil fokus ke jalanan

"Dia lagi tertidur, setelah mulutnya  lelah mencerocos memarahiku karena aku sudah menolaknya saat dia mengajak ngopi bareng dan mungkin dia lagi kecapekan karena pertandingan tadi, biasanya dia itu sulit tidur" jelasnya membuat Dee sedikit menoleh kepadanya dan lalu fokus mengendarai mobilnya.

"Jalan Cempaka no 52" tanpa di tanya Dee, Andi langsung memberikan tempat yang akan di tuju

Di perjalanan mereka hanya sesekali berbicara, Andi yang selalu membuka suara karena dia yang merasa canggung saat keadaan mulai hening, dia selalu bercerita ketengilan jaya yang sering membuatnya naik pitam dan hal itu membuat Dee tersenyum geli saat mengingat pria itu selalu menjahilinya dan kadang bersifat romantis meskipun dia gak begitu pandai berkata-kata.

Mobil Dee memasuki tempat jual beli kendaraan yang di maksud Andi, mereka turun dan langsung masuk kedalam, ada seorang pria bertubuh tegap menghampiri mereka.

" Hai bro, tumben loe ke sini gak sama jaya" tanya pria itu yang bernama Bram

"Gue ke sini mau anterin dia" sahutnya melirik Dee yang sedang sibuk melihat-lihat motor keluaran terbaru

Lalu pria itu menghampiri Dee, hingga wanita itu tersenyum kikuk menyapanya

"Ada yang bisa saya bantu" tanyanya sopan

"Saya ingin menebus motor milik jaya" ucapnya to the point membuat pria itu mengernyitkan sebelah alisnya

"Anda siapa? Apakah anda sudah ada kesepakatan dengannya untuk menebus motornya" tanyanya lagi,Dee meneguk ludahnya cepat karena ia bingung harus berkata apa

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang