32.Salah Paham

1.2K 36 0
                                    

Follow dahulu sebelum membaca

Beri dukungan untuk penulis dengan vote dan komentar di cerita ini, agar lebih bersemangat untuk menulis cerita ini,

Kalian juga bisa memberi ide atau pendapat kalian untuk cerita ini di dalam komentar

Dee masih menelusuri halaman samping rumah mertuanya yang terbentang luas,setelah meninggalkan perdebatan antara ibu dan anaknya Dee lebih memilih keluar dari rumah dari pada mendengarkan perkataan-perkataan suaminya yang ngelantur kemana-mana yang akan membuatnya malu sendiri,lebih baik ia keluar lebih dahulu.

Tak lama ponselnya berdering panggilan telefon, ia lalu mengangkat panggilan tersebut dengan malas

"Halo,ada apa kamu hubungin aku lagi" ucapannya basa basi

"Jutek amat sih, aku kangen sama kamu sayang" ucapan Andres di seberang sana

" Kangen,? makan tuh kangen, udah ya aku lagi sibuk" balasnya semakin dingin membuat Andres di sana tersenyum kecut mendengar ucapan mantan kekasihnya yang masih begitu sangat ia cintai

Jaya pergi menyusul istrinya ke depan, saat sampai di sana ia tak mendapati istrinya berada disana, ia mencari keberadaan istrinya di halaman, ia tersenyum saat melihat istrinya sedang nelpon seseorang, saat mendekat ia tak langsung menghampiri istrinya dan lebih memilih menunggunya hingga selesai menelpon.

"Idih jutek amat neng, Dee maafin aku ya, aku memang salah,aku sudah berusaha ngelupain kamu tetapi nyatanya tak semudah itu aku ngelupain kamu, aku mohon kembali ya sama aku, aku bakal terima kamu apa adanya dan calon anak kamu itu" ucapan Andres membuat Dee terdiam  dan berfikir

Dee menghela nafasnya

"Apa.?kamu mau terima calon anak yang ada di kandungan ini dan kembali dengan mu, tapi Andres,-" ucapan Dee terhenti saat mendengar suara patahan kayu yang berada di depannya membuatnya terkejut karena suaminya sudah berada di sana, membuat ia segera mematikan teleponnya, ia lalu berbalik tersenyum kepada suaminya yang hanya diam membuatnya sedikit heran.

" Apa kamu jadi mengajakku pergi ke kebun kamu hari ini" tanya Dee kepada jaya yang masih menatapnya tanpa ekspresi

Belum juga menjawab, ada seorang pria yang menghampiri mereka berdua

"Halo bang, ke sini kok gak bilang-bilang" ucap Reza tetangga sebelah rumahnya

Jaya menatap Reza dengan senyuman tipis

"Tadi malam bang jaya kenapa kok teriak,teriak, teriakannya keras lagi,apa bang jaya lagi sakit,tapi sekarang kok gak apa-apa" ucapan Reza membuat Dee semakin malu ia melirik suaminya menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil berfikir

"Tadi malam gigiku sakit za, aduh sakitnya itu loh luar biasa nikmatnya, hingga aku tak tahan untuk menjerit kesakitan, semoga kamu tidak sakit gigi ya,tapi kata pepatah sih lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati" ucapnya sambil melirik ke istrinya yang kini sedang menahan ketawanya

" Oh gitu ya, ku kira Abang kenapa, tapi sekarang sudah tidak sakit lagi kan" tanyanya lagi yang di balas gelengan oleh jaya

" Kamu gak sekolah," tanya jaya menatap Reza

"Nanti siang,karena sekarang lagi semester dan gantian ruang komputer untuk ngerjain ujian" jawabnya sambil tersenyum saat melihat Dee menatapnya

"Siapa bang" tanyanya sambil menggerakkan kepalanya ke arah istrinya

Jaya terdiam saat menatap wajah manis istrinya sekilas

"Dia istri Abang za" ucapannya membuat Reza terdiam

Married With Office Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang