Di kelas, kawaki sedang makan dengan di temani sumire.
Sumire menontonnya melahap sarapan yang dia buat dengan gelisah.
"Kenapa ? Kamu lapar ? Nih makan aja" Kata kawaki sembari menyodorkan makanannya.
Sumire menggeleng.
"Kamu gak mau bilang sesuatu gitu ?" Tanya sumire.
"Sesuatu ?" Lirih kawaki yang bingung.
"Bukan, maksud aku gimana rasanya ?" Tanya sumire dengan jelas.
"Pikir aja sendiri !" Jawab kawaki.
"Kenapa ?" Tanya sumire lagi.
.
"Rasanya asin" Jawab kawaki terus terang.
"HAH ? KATANYA GAK MAU JAWAB !" Gerutu sumire.
"Gak percaya ? Cobain nih" Ucap kawaki.
Kawaki lalu menyodorkan sesendok nasi goreng ke arah mulutnya.
.
Sumire terkejut dan menatapnya.
"Tangan aku gak bakalan begini lebih lama." Gerutu kawaki dengan wajah dinginnya.
Sumire tersadar lalu membuka mulutnya.
Dia merasakan makanan itu.
Dan benar saja.
.
"ASINNN !!!" Keluh sumire.
Dia lalu mencari minuman dan kawaki memberikan itu.
"Kok kamu kelihatan asik aja makan makanan ini !" Gerutu sumire lagi.
"Ada kamu disini ngawasin aku makan. Mau aku muntahin semuanya di depan kamu ?" Jawab kawaki.
"Jangan gitu dong ! Kan aku udah buatin ini susah payah dan buru-buru juga. Semalam aku kesusahan tidur, jadi aku bangun telat paginya. Aku bener-bener buru-buru nyiapin sarapan dan gak sempet nyobain masakan buatan aku" Jelas sumire dengan wajah layu.
"Aku juga_____"
"Stop, aku bakal habisin ini. Gak usah pasang muka kayak gitu" Potong kawaki.
Sumire menatapnya.
Kawaki kembali memakan nasi goreng tersebut.
Ketika kawaki hendak menyendokan makanannya lagi, sumire menarik kotak nasi tersebut.
Kawaki melihatnya bingung.
"Ada apa lagi ?" Tanyanya.
"Kamu gak perlu habisin ini"
"Kenapa ?"
"Ini gak enak, rasanya juga asin banget."
"Yaudah, gpp !"
"Enggak kawaki ! Aku gak bakalan marah kok kalo kamu gak abisin makananya"
"Aku yang bakalan marah. Sini kembaliin makanannya"
Kawaki berusaha manarik kotak makanan tersebut.
"Enggak mau ! Ntar perut kamu sakit !"
"Sumire, siniin CEPET !"
"GAK"
"Sumire, ntar nasinya tumpah !"
Kejadian rebutan tupperware pun terjadi. Tarik menarik membuat tapperware yang berisikan nasi goreng tersebut melambung ke atas dan tumpah ke arah kawaki.
Kepala sampai seragam kawaki dipenuhi nasi goreng.
"UDAH AKU BILANG KAN !" Bentak kawaki.
"Kawaki, aku minta maaf"
Kawaki tidak menjawab apapun dan pergi meninggalkan sumire.
Sumire terlihat sedih dan merasa bersalah.
Ia segera membereskan nasi yang tumpah.
#Lapangan Basket
Hari ini kelas A dan B di bentuk menjadi dua tim.
Tim A dan Tim B.
Kali ini mereka akan melakukan pertandingan basket di lapangan. Kelas sumire akan berhadapan dengan kelas kawaki.
Tim putra kelas A terdiri dari : Boruto, shikadai, inojin, metal lee dan denki.
Tim putra kelas B terdiri dari : Kawaki, mitsuki, iwabe, shinki dan araya.
Tim putri kelas A cheerleaders : Sumire, yodo, tsubaki, tarui dan wasabi.
Tim putri kelas B cheerleaders : Sarada, chocho, namida, hebiichigo dan buntan.
Pertandingan di awali dengan Tim basket Putra A vs Tim basket putra B. Tim cheerleaders berada disisi lapangan sebagai tim hore.
Dari awal pertandingan, situasi sudah memanas. Tentu saja karna kelas A dan B selalu menjadi musuh bebuyutan.
Di mulai dari pelanggaran iwabe terhadap denki, permainan semakin memanas.
Pelanggaran tersebut di balas inojin kepada araya yang membuat shinki mendorong inojin hingga jatuh.
Boruto dan shikadai tidak terima, untungnya wasit menengahi dan pertandingan tetap berjalan.
Skor menunjukan 18 vs 10, kelas A masih memegang permainan.
Tim putra B tampak mulai frustasi. 3 poin lagi maka tim A akan memenangkan pertandingan.
.
"Tim A fighting !!" Teriak seseorang yang berada disisi lapangan.
Kawaki menoleh dan mendapati sumire disana.
Kawaki pun mengingat kejadian dimana sumire menumpahkan nasi goreng di kepalanya.
Rasa marah pun kembali membakarnya.
Kawaki tiba-tiba menjadi semangat dan pantang menyerah.
Perlahan skor yang tertinggal 8 poin pun di pangkas kawaki menjadi 18 - 17.
Pertandingan masih berjalan panas hingga skor menjadi 18 vs 18.
Poin tim b ke 18 diisi oleh shinki. Karna saking senangnya, shinki melempar bola dengan keras.
Kejadian itu di lihat kawaki dan ketika kawaki menyadari arah bola tersebut, dia tau bahwa bola akan mengenai sumire.
Kawaki dengan cepat mengejar bola. Sumire tampak was was dan blank sesaat ketika melihat bola yang menuju ke arahnya dengan begitu cepat.
Saat bola tepat di wajahnya, seseorang muncul dan memukul bola ke arah lain dengan satu tangannya.
Orang itu jatuh tepat di depan sumire sembari berteriak kesakitan.
"KAWAKI !!!!" Teriak sumire.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
"2375 Days" [END] ✓
Fanfiction"...Kamu berhasil nyelamatin aku dari rasa sakit kehilangan eida. Aku bahkan gak pernah berfikir aku bisa buka hati lagi ke orang lain, tapi kamu berhasil matahin itu. Tapi sayangnya kehadiran kamu hanya sebentar. Kamu justru ngelakuin hal yang sama...