Darren masuk kedalam sebuah rumah dua lantai yang didominasi warna putih dan pekarangan yang luas, tentu saja rumah itu bukan tempat tinggal Darren.
Rumah itu adalah rumah milik kakek neneknya Darren. Setiap satu bulan sekali, Darren diwajibkan untuk kumpul dirumah kakek neneknya, tentu saja sepupu-sepupunya akan datang juga.
Darren adalah anak tunggal, dia juga cucu laki-laki satu-satunya. Kalau kalian tidak mau dengar silsilah keluarga Darren silakan kalian skip, tapi kalo kalian ingin tahu, biar Darren jelaskan. Kakek-nenek dari pihak ayahnya ini memiliki 3 orang anak, anak pertama bernama Wiratama Alaric, Ayahnya Darren, anak kedua adalah tante Pudjia, dan terakhir si bungsu adalah Om Wahyu
Darren punya 5 sepupu, 3 sepupu dari Tante
Pudjia Mereka adalah Kiandra, Kinara dan Kirana Dan 2 sepupu dari Om Wahyu Mereka adalah Azheema dan Azurra. Yap, Mereka semua perempuan, itulah kenapa Darren memang cucu paling tampan disini. Sementara dari pihak ibunya Darren tidak memiliki saudara lain karena ibunya juga sama-sama anak tunggal."Woy, sitampan akhirnya datang" sambut Kiandra dengan hebohnyaa. Sepupunya satu itu lebih tua 2 tahun dari nya karena memang tante Pudjia Menikah lebih dulu. Adik kembar Kiandra segera berlari menghampiri kakaknya untuk sama-sama menyambut Darren.
"Darren" sapa Kinara dan Kirana bersamaan. Mentang-mentang kembar, bicara saja mereka bisa berbarengan dengan nada yang sama. Darren hanya menggelengkan kepalanya saja. Ah, si kembar ini usianya sama dengan Darren, beruntungnya Darren tidak satu sekolah dengan mereka. Jika iya, Darren akan pusing karena meraka begitu berisik.
Tunggu, dua sepupu lainnya belum terlihat, penderitaan Darren belum sempurna kalau kedua sepupunya yang lain tidak ada.
"Bang Darren" teriak Azheema dan Azurra bersamaan. Okay, mereka tidak kembar, mungkin mereka hanya beruntung sampai berbarengan menyapa Darren. Azheema adalah seorang mahasiswa hukum semester 5, sering kali ia akan berkonsultasi soal tugas kepada Darren. Adiknya, Azurra, ia masih duduk di bangku SMA kelas 12.
Bisa kalian bayangkan bagaimana menderitanya Darren jika sedang berkumpul di rumah kakek-neneknya ini? Ia akan tiba-tiba diserang oleh berbagai omongan para perempuan, belum lagi nyinyiran yang tajam dan kejam. Atau dia akan diminta pendapat pandangan laki-laki lalu akhirnya dipatahkan. Darren benar-benar merasa sendirian. Tapi, beruntungnya karena memiliki sepupu perempuan, ia jadi bisa bertanya bagaimana harus menghadapi perempuan, kadang Darren memang bisa men-treat perempuan dengan baik dari pelajaran yang diberikan sepupu-sepupunya ini. Itulah kenapa Darren terkenal playboy sampai detik ini.
"Kalian semua menjauh" teriak Darren merentangkan tangannya kedepan, ia sudah dengan sigap menolak segala macam bentuk omongan dari sepupu-sepupunya. Darren bisa melihat dari ekspresi masing-masing, mereka sudah menunggu Darren seperti Singa yang menunggu mangsanya.
Plak
Kepala Darren di pukul dari arah belakang oleh Kiandra. Cukup keras sampai Darren meringis kesakitan dan spontan memegang kepala bagian belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth in Life (ON GOING)
RomanceDarren Jeff Alaric, seorang pengacara muda berbakat yang tampan dan playboy. Orang bilang, Darren punya pesona tersendiri dimata para perempuan cantik. Elmeira Zalika Adine, seorang akuntan berbakat yang galak tapi gampang nangis. Orang bilang, si...