10 "Diam-Diam Menghanyutkan"

95 4 2
                                    

Setelah hampir 3 jam di area menembak. Darren dan Adine meninggalkan area tersebut. Darren mengecek ponsel terlebih dahulu. Ia lupa harus meminta haikal mengambil berkas di kantornya yang berkenaan dengan surat izin tayang program baru Gavin.

Notifikasi di ponselnya membuat Darren terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Notifikasi di ponselnya membuat Darren terkejut. Beberapa panggilan tidak terjawab dan pesan. Darren segera menelpon Mamanya tapi tidak diangkat, lalu ia menelpon Papanya tidak diangkat juga. Oh no! Perasaan Darren jadi tidak enak setelah membaca pesan dari Azheema. Ia kemudian menelpon sepupunya itu.

"Hallo, nenek kenapa zeem?" Saat Darren tahu Azheema sudah menangkat telponnya.

Adine yang mendengar ucapan Darren langsung memperhatikan, sepertinya terjadi sesuatu.

"Iya maaf abang baru cek hp, abang kesana sekarang" kata Darren

"Ada apa ren?" Tanya Adine.

"Adine, sorry banget, gue harus balik ke jakarta, gue gak bisa nemenin lo, kalo lo masih mau jalan-jalan disini, gapapa lo sendiri? Gue beneran harus pulang" kata-kata Darren terdengar panik. Adine baru melihat sisi Darren yang seperti ini.

"Lo tenang, ada apa?" kata Adine.

"Nenek gue masuk rumah sakit" kata Darren.

"Okay kita balik jakarta" kata Adine.

***

Pada akhirnya Adine tidak jadi jalan-jalan disekitaran Depok. Ia menyetir menuju Jakarta. Darren sudah sibuk bermain ponsel untuk mengetahui berita lebih lanjut dari neneknya. Adine bisa melihat seberapa khawatirnya Darren. Adine baru kali ini melihat laki-laki yang begitu ketakutan karena neneknya yang sedang tidak baik-baik saja. Adine bisa melihat sebesar apa rasa sayang Darren terhadap neneknya itu.

"Darren..." Panggil Adine.

"Hah...hmm" suaranya terdengar kaget. Darren masih belum tenang.

"Nih minum..." Adine menyodorkan air mineral kearah Darren.

Darren mengambil air mineral itu lalu meneguknya cepat.

"Udah dapet kabar soal nenek lo?" Tanya Adine.

"Udah...Nenek gue gak kenapa-kenapa. Dia udah sadar dan bisa ditengok. Nyokap udah kasih tau" kata Darren.

Adine menganggukkan kepalanya.

"Okay kalo gitu, lo bisa tenang sekarang. Dari tadi kaki lo goyang-goyang kalo lo gak tau" kata Adine.

"Sorry" kata Darren.

"Gue tau lo ga sabar pengen cepet sampe" kata Adine.

The Truth in Life (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang