33. Pemilik kampus

1.4K 104 7
                                    

Hayy kalian semua 👋👋
:
:
Apa kabar?

Jangan lupa vote sama folow akun aku
Semoga senang dan betah sama ceritanya!

..

HAPPY READING!!

**

"Dia yang mengobati tapi dia juga yang menyakiti."

- Gina Saputri

💐💐

Cup!

Dipta mencium pipi Mikael di pagi hari yang begitu menggemaskan. "Bangun sayang."

Mikael menggeleng lesu. "Gak bangun aku cium nih!" ancam Dipta dan Mikael hanya menganggapnya bercanda.

"Oke kalau gitu." tuntas Dipta.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Dipta mencium kedua pipi Mikael, kening Mikael dan dagu Mikael. Dipta yang akan mencium bibir Mikael namun Mikael memberhentikan. "Haha udah Mas geli ih." kekeh Mikael yang merasa geli.

"Yaudah yuk bangun, udah siang kamu harus kuliah sayang."

Mikael mengangguk kecil dan mengucek matanya lucu. "Cantik!" bangga Dipta setelah Mikael membuka matanya.

"Mas?" panggil Mikael.

"Dalem sayang." jawab Dipta mengelus puncuk kepala Mikael lembut.

"Nanti sore habis El pulang kuliah kita liat Pipih yah?"

"Iya ayok."

"Makasih Mas Dipta."

"Makasih doang hm? Ininya enggak gitu?" tanya Dipta mengetuk-ngetuk pipi kanannya. Mikael tersenyum kecil dan menciumnya.

"Ininya enggak?" tanya Dipta sekali lagi yang kali ini mengetuk-ngetuk bibirnya.

"Emang mau?"

"Mau banget."

Cup!

Mikael langsung mengecup bibir Dipta. Dipta mengacak-ngacak rambutnya. "Pinter banget sih bocil gua."

"Bukan bocil yah Mas!" kesal Mikael melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Hm iya bukan bocil lagi, udah gede sekarang mah!" ucap Dipta yang mengalah.

"Yaudah gih sana mandi."

Mikael mengangguk dan berlari kecil ke arah kamar mandi.

*Drett drett drett

Dipta mengambil teleponnya dan menjawab panggilan tersebut.

PRADIPTA || RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang